12 Desember 2023

Gigi Tonggos Bikin Tak Percaya Diri, Bagaimana Perawatan dan Cara Senyum Agar Menawan?

Gigi tonggos adalah kondisi ketika gigi tidak sejajar antara gigi atas dan bawah
Gigi Tonggos Bikin Tak Percaya Diri, Bagaimana Perawatan dan Cara Senyum Agar Menawan?

Gigi tonggos dikenal dengan istilah overbite atau maloklusi. Ini merupakan kondisi ketika gigi tidak sejajar antara gigi atas dan bawah.

Banyak orang yang memiliki kondisi gigi tonggos merasa tidak percaya diri karena memengaruhi bentuk bibir dan muka. Oleh karena itu, banyak orang rela yang melakukan segala cara untuk memperbaiki bentuk giginya karena alasan kosmetik.

Tapi, banyak juga tokoh terkenal yang memilih untuk mempertahankan gigi tonggosnya sebagai ciri khas, salah satunya Freddie Mercury.

Meski begitu, dalam beberapa kasus, gigi tonggos bukan hanya persoalan penampilan, namun juga dapat mengakibatkan komplikasi seperti seperti kerusakan pada gigi lain, gusi, atau lidah akibat gigitan yang tidak disengaja.

Sehingga memerlukan perawatan khusus. Selain itu, tingkat keparahan dan kondisi kesehatan gigi juga mulut seseorang turut memengaruhi perawatan gigi tonggos.

Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai penyebab, cara memundurkan atau merapihkan hingga cara tersenyum bagi mereka yang memiliki kondisi gigi tonggos. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Yuk Kenali 3 Tahapan Tumbuh Kembang Gigi Anak!

Penyebab Gigi Tonggos

gigi tonggos
Foto: gigi tonggos

Foto: Orami Photo Stocks

Gigi tonggos biasanya disebabkan oleh genetik atau turun temurun. Bentuk rahang, seperti ciri fisik lainnya, dapat diturunkan dari generasi ke generasi.

Tak hanya itu, kebiasaan masa kanak-kanak, seperti mengisap jempol dan menggunakan dot, adalah beberapa kemungkinan penyebab gigi tonggos lainnya.

Tapi, masih ada sejumlah penyebab gigi tonggos lainnya yang perlu Moms ketahui agar ketika Moms atau si kecil memiliki kondisi serupa, bisa segera dirawat dan ditangani dengan tepat. Berikut ini penyebab gigi tonggos.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Balita Rewel Karena Tumbuh Gigi

1. Menghisap Jempol

Tentu Moms sering mendengar orang tua zaman dulu mengatakan bahwa sering menghisap jempol dapat mengakibatkan gigi tonggos. Ternyata, ungkapan itu benar lho, Moms.

Mengisap jempol disebut sebagai perilaku menghisap non-nutrisi (NNSB), yang berarti bahwa gerakan mengisap tidak memberikan nutrisi apa pun seperti halnya menyusui.

Jika hal ini berlanjut hingga anak berusia 3-4 tahun atau ketika gigi permanen muncul, tekanan yang ditimbulkan oleh hisapan dan jari dapat menyebabkan gigi permanen tumbuh dengan sudut yang tidak normal dan mengakibatkan gigit atas juga bawah tidak sejajar atau tonggos.

Baca Juga: Tips Merawat Gigi Susu Bayi

2. Penggunaan Dot

Mengisap dot adalah bentuk lain dari NNSB. Ini dapat menyebabkan gigitan berlebih dengan cara yang sama seperti menghisap ibu jari.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 di Journal of American Dental Association, penggunaan dot dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena maloklusi atau gigi tonggos daripada mengisap jari atau ibu jari.

3. Kerap Menjulurkan Lidah

Menurut penelitian dari Journal of American Dental Association, tongue-thrust atau menjulurkan lidah terjadi ketika lidah menekan terlalu jauh ke depan di dalam mulut.

Meskipun hal ini biasanya menyebabkan maloklusi yang dikenal sebagai “gigitan terbuka”, terkadang juga dapat menyebabkan gigi tonggos.

Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi dapat berlanjut hingga dewasa.

Selain itu, tongue-thrust juga disebabkan oleh beberapa hal seperti pembengkakan kelenjar gondok atau amandel kronis dan kebiasaan menelan yang buruk. Pada orang dewasa, stres juga bisa menjadi penyebabnya.

Selain itu, jika hal tersebut jadi kebiasaan, maka anak akan melakukannya bahkan ketika sedang tidur. Beberapa orang dewasa menjulurkan lidahnya saat tidur.

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Akibat Berlubang

4. Genetika

Beberapa orang terlahir dengan rahang yang tidak rata atau rahang bagian atas dan bawahnya kecil.

Gigi depan yang terlalu banyak atau menonjol sering kali adalah genetik dari orang tua, saudara, atau kerabat yang mungkin juga memiliki penampilan yang serupa.

5. Gigi Tanggal, Gigi Tambalan, dan Gigi Impaksi

Gigi tanggal, gigi tambalan, dan gigi bertumpuk, dapat menyebabkan gigi atas dan bawah tidak sejajar sehingga mengakibatkan gigi tonggos.

Sementara itu, gigi yang hilang atau tanggal memungkinkan gigi lain bergeser sehingga memengaruhi posisi gigi depan.

Di sisi lain, gusi tidak memiliki cukup ruang untuk menampung gigi sehingga menyebabkan masalah keselarasan. Gigi yang bertumpuk (crowding) dapat terjadi ketika Moms memiliki gigi ekstra atau gigi impaksi.

Baca Juga: Gigi Berlubang Tapi Tidak Sakit saat Hamil, Apa Sebabnya?

6. Tumor dan Kista pada Mulut atau Rahang

Tumor dan kista di mulut atau rahang dapat mengubah susunan gigi dan bentuk mulut juga rahang.

Ini terjadi ketika adanya pembengkakan atau pertumbuhan jaringan lunak yang membesar di bagian atas mulut atau rahang sehingga menyebabkan gigi bergeser ke depan.

Tumor dan kista di rongga mulut atau rahang juga bisa menyebabkan rasa sakit, benjolan, serta luka.

Cara Merapikan atau Memundurkan Gigi Tonggos

gigi tonggos
Foto: gigi tonggos (https://damon-orthodontics.com/what-happens-if-you-have-braces-and-dont-brush-your-teeth/)

Foto: Orami Photo Stocks

Apabila gigi tonggos yang Moms alami tersebut menyebabkan ketidaknyamanan, atau jika hal ini menyebabkan Moms merasa tidak percaya diri maka penting untuk segera menemui dokter gigi atau ortodontis untuk perawat gigi tonggos.

Dalam perawatan gigi tonggos, tidak ada standarisasi yang sama karena tiap orang memiliki kondisi gigi tonggos yang berbeda-beda dan jenis gigitan serta rahang orang bervariasi.

Maka, dokter ahli gigi atau ortodontis akan menentukan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi juga kebutuhan pasien. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dalam merawat, memundurkan atau merapikan gigi tonggos.

Baca Juga: Kebiasaan Mengedot Bikin Gigi Berlubang, Benarkah?

1. Kawat Gigi

Melansir dair Mayo Clinic, kawat gigi dan retainer tradisional adalah perawatan yang paling umum untuk gigi tonggos.

Banyak orang memasang kawat gigi di masa kanak-kanak atau ketika masa remaja mereka, tetapi orang dewasa juga bisa menggunakan kawat gigi untuk memperbaiki gigi tonggos.

Dalam praktiknya, kurung logam dan kawat yang menempel pada gigi dimanipulasi dari waktu ke waktu untuk menggerakkan gigi secara bertahap terutama untuk senyum yang lebih lurus atau sejajar.

Selain itu, pencabutan gigi terkadang diperlukan untuk membuat lebih banyak ruang agar gigi atas dan bawah dapat lurus sejajar.

Baca Juga: 3 Fakta Gigi Berlubang pada Bayi, Waspada!

2. Palate Expansion

Palate expansion biasanya digunakan untuk merawat anak-anak atau remaja yang rahang atasnya terlalu kecil untuk menampung pertumbuhan gigi.

Dalam perawatannya, sebuah alat khusus yang terdiri dari dua bagian yang disebut palatal expander menempel pada geraham atas. Sekrup ekspansi menggerakkan kedua bagian secara bertahap untuk melebarkan langit-langit.

3. Invisalign

Dalam jurnal Health Behavior News Service, Invisalign dapat digunakan untuk mengobati maloklusi minor pada remaja dan dewasa.

Serangkaian pelurus plastik bening dibuat dari cetakan gigi pasien dan dikenakan pada bagian atas gigi untuk mengubah posisinya secara bertahap.

Biaya Invisalign lebih mahal daripada kawat gigi tradisional tetapi membutuhkan lebih sedikit kunjungan ke dokter gigi.

Sehingga cocok untuk Moms yang tidak memiliki banyak waktu jika harus berkonsultasi secara rutin ke dokter gigi.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak

4. Operasi Rahang

Bedah ortognatik digunakan untuk mengobati masalah gigi tonggos yang parah. Cara ini juga digunakan untuk orang yang giginya sudah berhenti tumbuh untuk memperbaiki letak dan menyelaraskan antara rahang atas dan bawah.

Cara Senyum ketika Memiliki Gigi Tonggos

gigi tonggos
Foto: gigi tonggos

Foto: Orami Photo Stocks

Sering kali seseorang yang memiliki gigi tonggos berusaha untuk menutupi hal itu karena merasa tidak percaya diri.

Padahal, kepercayaan diri penting agar lawan bicara juga teralihkan fokusnya tidak lagi ke area gigi namun pada kepribadian dan karakter yang Moms hadirkan dalam perbincangan tersebut.

Tapi, tentu, ada trik dan tips yang bisa Moms praktikkan agar lebih percaya diri ketika tersenyum dan berbicara dengan orang lain. Ingatlah bahwa senyum itu indah terlepas dari bagaimanapun kondisi giginya.

Yuk, simak cara senyum untuk Moms yang memiliki gigi tonggos.

Baca Juga: Perlu Dicoba, 7 Obat Alami untuk Meredakan Sakit Gigi Berlubang

1. Jangan Menutup Mulut

Biasanya, orang dengan gigi tonggos akan menutupi senyumnya menggunakan tangan. Padahal cara ini malah akan membuat orang lain penasaran dan fokus ke area gigi dan mulut.

Sebaiknya, senyumlah seperti biasa, jangan menutup mulut dengan tangan. Namun, pastikan ketika tersenyum tidak terlalu lebar atau memperlihatkan banyak gigi. Latih diri Moms di depan cermin untuk menentukan cara senyum yang tepat dan membuat Moms lebih percaya diri.

2. Kontrol Senyum

Meskipun Moms bergigi tonggos, tapi bukan berarti Moms tidak bisa tersenyum lepas layaknya orang dengan kondisi gigi normal. Namun, tetap pastikan agar tidak terlalu banyak memperlihatkan gigi atau berlebihan.

Baca Juga: Ternyata 8 Makanan dan Minuman ini Bisa Lawan Gigi Berlubang

3. Perhatikan Kesehatan dan Kebersihan Gigi

Tak ada yang lebih penting dari gigi yang bersih, putih, dan berkilau. Oleh sebab itu, Moms harus rajin-rajin membersihkan dan merawat gigi agar senyum yang dihadirkan lebih indah.

Itulah penjelasan mengenai gigi tonggos, penyebab, perawatan hingga cara senyum untuk Moms dengan gigi tonggos. Tak kalah penting dari semua itu ialah kepercayaan diri dan kenyamanan.

Jangan merasa berbeda dari orang lain sehingga membuat Moms atau Si Kecil jadi rendah diri.

Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli jika dirasa kondisi tersebut mengganggu kenyamanan, kepercayaan diri, dan kesehatan.

  • https://www.healthline.com/health/buck-teeth#managing-malocclusion
  • https://www.healthline.com/health/buck-teeth#managing-malocclusion
  • https://www.shermanbalhoff.com/blog/2020/5/28/overbite-or-buck-teeth-the-steps-to-the-smile-youve-always-wanted
  • https://jada.ada.org/article/S0002-8177(16)30669-9/fulltext
  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/braces/about/pac-20384607
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2013/12/131218112619.htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb