10 Vitamin untuk Bayi 8 Bulan, Bantu Dukung Pertumbuhan!

Saat Si Kecil menginjak usia 8 bulan, asupan nutrisinya perlu terus diperhatikan. Untuk itu Moms harus tahu vitamin untuk bayi 8 bulan.

Vitamin adalah zat yang diperlukan agar pertumbuhan dan kinerja tubuh dapat optimal.

Vitamin juga berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh manusia dengan membangun dan memperkuat sistem imun, terutama pada anak-anak.

Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin sendiri, vitamin masuk ke dalam tubuh dari luar seperti makanan dan suplemen.

Bagi Si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan dan bergantung pada Moms, apakah vitamin yang diterima Si Kecil sehari-hari sudah cukup atau masih perlu tambahan?

Baca Juga: 17 Rekomendasi Vitamin Anak Terbaik untuk Kesehatannya

Jenis Vitamin untuk Bayi 8 Bulan

Jika Moms menyusui Si Kecil dengan ASI eksklusif, dokter mungkin akan menyarankan memberikan tambahan vitamin dari suplemen atau makanan pendamping ASI yang dapat mulai diperkenalkan sejak usia 4-6 bulan.

Apa saja vitamin untuk bayi 8 bulan yang bisa Moms berikan setiap harinya?

1. Vitamin A

Salah satu kebutuhan vitamin untuk bayi 8 bulan yang tidak boleh terlewatkan adalah vitamin A.

Vitamin ini berperan untuk membangun sistem imun serta perkembangan indera penglihatan.

Makanan sumber vitamin A cukup mudah didapat, yaitu:

• ikan yang berlemak seperti salmon
• wortel
• labu
• ubi
• mangga
• pepaya
• bayam
• kale.

Vitamin A termasuk vitamin yang dapat disimpan oleh tubuh di dalam liver, sehingga program pemberian vitamin ini oleh Puskesmas atau dokter anak biasanya langsung memberikan dosis yang besar sebagai cadangan untuk beberapa bulan.

2. Vitamin C

Kebutuhan vitamin untuk bayi 8 bulan lainnya adalah vitamin C.

Vitamin ini berperan untuk menyerap zat besi, menjaga imun tetap sehat, memproduksi kolagen, dan sebagai antioksidan.

Melansir Dietary Reference Intakes, bayi 8 bulan membutuhkan sekitar 50 mg vitamin C setiap harinya.

Si Kecil bisa mendapatkan vitamin C dari ASI, ataupun makanan seperti:

• stroberi
• kiwi
• jeruk
• brokoli
• pepaya.

Jika ingin menyalurkan vitamin C lewat ASI, Moms bisa mengonsumsi 120 mg vitamin C setiap hari agar mencukupi kebutuhan gizi Si Kecil.

3. Vitamin D

Melansir Vitamin D supplementation, dipaparkan bahwa kekurangan vitamin D adalah kondisi umum pada wanita hamil.

Suplementasi vitamin D untuk ibu hamil dan saat laktasi yang kurang dari 1000 IU/hari dianggap kurang memadai untuk menjaga level yang optimal bagi ibu dan bayinya.

Level vitamin D yang rendah dalam ASI dan dampaknya terhadap bayi yang disusui dapat diatasi dengan suplementasi ibu ketika hamil dengan dosis besar atau dengan suplementasi bayi dengan dosis 400 IU setiap hari.

Jika Moms ingin memberikan asupan vitamin D lewat makanan untuk Si Kecil, bisa mencoba memberikan telur dan ikan yang berlemak seperti salmon.

Kulit manusia memang bisa memproses sinar matahari menjadi vitamin D bagi tubuh, namun jumlahnya tidak mencukupi.

Selain itu, mempertimbangkan akibat buruk berjemur terlalu lama bagi kulit anak, Moms bisa memilih suplemen vitamin D untuk mencukupi kebutuhan Si Kecil.

Baca Juga: 19 Rekomendasi Vitamin Otak, Bantu Tingkatkan Kecerdasan!

4. Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks terdiri dari 8 vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.

Masing-masing memiliki fungsi dan perannya sendiri.

Secara umum, vitamin B kompleks berperan vital untuk menjaga kesehatan dan kinerja tubuh manusia. Vitamin B kompleks juga berdampak langsung terhadap energi, fungsi otak, dan metabolisme sel.

Jika makan-makanan yang seimbang dan sehat, Moms dan Si Kecil seharusnya tidak perlu khawatir kekurangan vitamin B kompleks.

Makanan yang mengandung vitamin B kompleks yaitu:

• telur
• daging unggas
• daging merah
• ikan yang berlemak
• bayam
• alpukat
• kentang
• kacang-kacangan
• pisang
• semangka