13 Oktober 2023

Perlukah Pemakaian Gurita Bayi? Ini Risiko Bahayanya!

Pemakaian gurita bayi bertentangan dengan dunia medis
Perlukah Pemakaian Gurita Bayi? Ini Risiko Bahayanya!

1. Meningkatkan Risiko Gumoh

Gumoh pada bayi sebetulnya hal yang biasa dan tidak berbahaya, serta dapat berkurang seiring pertambahan usia bayi.

Gumoh juga bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Misalnya, posisi menyusu yang tidak tepat hingga belum sempurnanya katup antara lambung dan kerongkongan bayi.

Hanya saja pemakaian gurita bayi bisa meningkatkan risiko Si Kecil mengalami gumoh.

Sebab, benda tersebut membuat lambung mereka tertekan.

Apabila dalam kondisi tersebut bayi dipaksa minum, maka lambungnya tertekan sehingga mengakibatkan cairan kembali ke mulut alias gumoh.

2. Membuat Sesak Napas

Selain membuat gumoh, pemakaian gurita bayi dapat menekan lambung Si Kecil sehingga membatasi pernapasannya.

Umumnya bayi masih banyak bernapas melalui otot-otot perut sehingga membatasi pergerakan perutnya mengakibatkan ia sulit bernapas.

Bayi akan mengalami gangguan pernapasan yang ditandai dengan:

  • Perubahan pada kecepatan atau pola pernapasan
  • Batuk karena saluran napas yang tertekan kain
  • Berisiko tersedak
  • Mendengkur keras
  • Henti napas yang menyebabkan kulit yang membiru

Moms juga sebaiknya tidak panik ketika melihat bayi bernapas dengan sangat cepat.

Hal ini karena jumlah napas bayi memang lebih banyak dibanding orang dewasa.

Rata-rata bayi bernapas sebanyak 40-60 kali per menit dan bisa melambat hingga 30-40 kali per menit ketika tidur.

Di saat tertentu, Moms mungkin melihat bayi bernapas lebih cepat selama beberapa waktu.

Kemudian, akan melambat selama kurang dari 10 detik, lalu bernapas normal kembali.

Hal ini masih tergolong normal dan dinamakan bernapas periodik.

Nah, penggunaan gurita bayi yang terlalu ketat bisa mengganggu sistem pernapasan bayi yang belum “matang” ini, dan akibatnya bisa fatal.

Baca Juga: 17 Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI 2023

3. Menyebabkan Biang Keringat

Biang keringat terjadi karena adanya penyumbatan pada pori kulit, sehingga keringat tidak dapat keluar.

Pada bayi, biang keringat disebabkan oleh pori-pori kulitnya yang kecil dan kelenjar keringat yang belum terbentuk sempurna.

Saat Si Kecil dipakaikan gurita bayi dengan kencang, lama-kelamaan merasa kepanasan dan mengeluarkan banyak keringat.

Biang keringat pada bayi umumnya bukanlah kondisi yang serius.

Kondisi ini dapat mereda dalam beberapa hari.

Namun, salah satu penyebab biang keringat yang perlu diwaspadai adalah kepanasan.

Melansir Epidemiology, kepanasan berpotensi menyebabkan kondisi serius pada bayi.

Seperti kematian bayi mendadak akibat kepanasan saat tidur.

Pada sebagian kasus, kepanasan bisa berbahaya ketika tubuh tidak lagi dapat mengendalikan dan menurunkan suhunya sendiri.

Hal ini dapat menyebabkan serangan panas atau heat stroke.

Baca Juga: 15 Dokter Kandungan di Tangerang untuk Konsultasi Program Hamil

Saat lahir ke dunia, sebagian tali pusar bayi dipotong oleh dokter.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb