18 Januari 2024

Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter

Salah satu pemicunya karena infeksi bakteri
Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter

Gusi belakang bengkak dan sakit menelan tentu sangat mengganggu, bukan?

Makan dan minum apa pun pastinya terasa tak nyaman.

Oleh karena itu, Moms perlu tahu apa yang kemungkinan jadi penyebabnya. Yuk, simak lebih lanjut!

Baca Juga: Pahami Prosedur Pemeriksaan Thorax dan Kondisi Pasien yang Membutuhkannya

Penyebab Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan Menurut Dokter

Ilustrasi Pemeriksaan Gigi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Pemeriksaan Gigi (Orami Photo Stock)

Menurut drg. Agustina Fortunata Karim, Sp. Perio Dokter Gigi Spesialis Periodonsia RS Pondok Indah – Puri Indah, gusi belakang bengkak dan sakit menelan bisa karena erupsi.

"Gusi pada area gigi belakang umumnya bengkak karena beberapa hal, seperti gigi sedang tumbuh (erupsi), infeksi gigi lanjut, atau infeksi gusi," katanya.

Nah, infeksi gigi lanjut terjadi jika gigi berlubang cukup dalam hingga mendekati ruang saraf gigi.

Hal ini menyebabkan infeksi di area sekitar akar gigi hingga muncul benjolan pada gusi atau pembengkakan di area pipi hingga leher.

Sedangkan infeksi gusi dapat terjadi jika terdapat kotoran atau sisa makanan yang terselip cukup lama di gusi sekitar gigi.

Umumnya kondisi ini terjadi di area gigi yang sedang tumbuh (erupsi).

Sementara itu, sakit saat menelan dapat terjadi karena berbagai hal, seperti infeksi dan peradangan area mulut meliputi gigi, gusi, lidah, serta sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ).

"Sakit saat menelan juga dapat disebabkan oleh infeksi dan peradangan pada tonsil, telinga, leher, dan sekitarnya," jelas drg. Agustina.

Gusi bengkak dan sakit menelan dapat berkaitan jika ditemui adanya infeksi gigi atau gusi.

Terutama pada proses erupsi gigi bungsu yang menyebabkan bengkak serta kesulitan atau sakit saat menelan.

Pembengkakan gusi yang cukup besar dapat menyebabkan kesulitan menelan karena mengganggu pergerakan sendi rahang.

Selain itu, gusi yang bengkak dapat mengganggu pengunyahan.

Jika tergigit terus menerus, bengkak bisa menjadi semakin besar, sakit, hingga menjadi siklus jika tidak segera ditangani penyebabnya.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Plak Gigi dan Masalah Gigi Akibat Plak yang Tidak Dibersihkan!

Penyebab Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan Lainnya

Ilustrasi Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan
Foto: Ilustrasi Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan (shutterstock)

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab gusi belakang bengkak dan sakit menelan, yaitu:

1. Gingivitis

Penyebab gusi belakang bengkak dan sakit menelan yang pertama bisa karena gingivitis.

Gingivitis adalah kondisi ketika gusi mengalami iritasi dan peradangan, sehingga terjadi pembengkakan.

Menurut studi pada 2020 di jurnal Malaysian Family Physician, gingivitis merupakan penyebab paling umum gusi bengkak.

Peradangan dan pembengkakan bisa terjadi di gusi bagian mana pun di rongga mulut, termasuk gusi belakang.

Gusi belakang yang meradang dan membengkak dapat membuat tenggorokan juga terasa sakit saat menelan sesuatu.

Gingivitis umumnya terjadi akibat kebersihan mulut yang buruk, yang memungkinkan plak menumpuk di garis gusi dan gigi.

Jika tidak diobati, gingivitis pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis.

2. Gingivostomastitis

Kemungkinan penyebab gusi belakang bengkak dan sakit menelan lainnya adalah gingivostomatitis.

Ini adalah peradangan pada gusi dan bibir yang bisa terjadi akibat banyak hal.

Termasuk infeksi virus atau bakteri, dan kebersihan mulut yang kurang terjaga dengan baik.

Karena dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, gingivostomatitis bisa sangat menular.

Menurut studi pada 2016 di jurnal Canadian Family Physician, gingivostomastitis paling sering terjadi pada anak di bawah 6 tahun.

Namun, bukan berarti penyakit ini tidak bisa terjadi pada orang dewasa.

Meskipun setiap orang dapat mengembangkan gingivostomatitis, ini paling sering ditemukan pada anak-anak di bawah usia 6 tahun

Ketika mengalami gingivostomatitis, gejala dapat terjadi pada area mana pun di rongga mulut, termasuk gusi belakang dan bagian dalam mulut.

Jika terjadi infeksi, biasanya ada gejala lain, berupa:

  • Demam
  • Benjolan di bagian depan dan belakang mulut
  • Pembengkakan dan pendarahan pada gusi
  • Eksudat tonsil, ketika amandel menjadi dilapisi oleh cairan
  • Jumlah sel darah putih yang tinggi
  • Lepuh yang menyakitkan di mulut
  • Sakit tenggorokan dan sakit menelan
  • Berliur berlebihan
  • Napas berbau busuk, (halitosis)
  • Tidak nafsu makan
  • Merasa lesu dan lemah

3. Perikoronitis

Perikoronitis juga bisa jadi penyebab gusi belakang bengkak dan sakit menelan.

Ini terjadi ketika gigi bungsu tidak memiliki cukup ruang untuk keluar melalui gusi.

Akibatnya, gigi bungsu mungkin hanya sebagian keluar melalui gusi, dan terjadilah peradangan infeksi pada jaringan lunak di sekitar gigi bungsu.

Jika gigi bungsu hanya keluar sebagian, flap gusi dapat berkembang.

Flap adalah area di mana makanan dapat terperangkap, dan bakteri dapat menumpuk, menyebabkan infeksi.

Perikoronitis umumnya terjadi pada orang berusia 20-an.

Menurut studi pada 2009 di Journal of the Irish Dental Association, sekitar 81% dari mereka yang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb