03 Januari 2024

7 Hadis Senyum dalam Islam, Ibadah Mudah Bernilai Sedekah!

Nabi Muhammad memberi contoh kebaikan lewat hadis senyum ini
7 Hadis Senyum dalam Islam, Ibadah Mudah Bernilai Sedekah!

2. Membuat Orang Lain Bahagia

Muslimah
Foto: Muslimah (Freepik.com/master1305)

Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim dan orang lain akan meyebabkan hati seseorang merasa senang dan bahagia.

Dan melakukan perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan dan keutamaan.

Baca Juga: 4 Doa Panjang Umur agar Hidup Penuh Berkah dan Kebahagiaan

3. Senyum Lebih Utama dari Tertawa

Imam adz-Dzahabi menyebutkan faidah penting sehubungan dengan masalah ini, ketika beliau mengomentari ucapan Muhammad bin Nu’man bin Abdussalam, yang mengatakan:

“Aku tidak pernah melihat orang yang lebih tekun beribadah melebihi Yahya bin Hammad, dan aku mengira dia tidak pernah tertawa.”

Imam adz-Dzahabi berkata: “Tertawa yang ringan dan tersenyum lebih utama, dan para ulama yang tidak pernah melakukannya ada dua macam (hukumnya):

  • Pertama, bisa jadi merupakan kebaikan bagi orang yang meninggalkannya karena adab dan takut kepada Allah, serta sedih atas kekurangan dan dosa-dosa yang ada pada dirinya.
  • Kedua, bisa jadi merupakan keburukan bagi orang yang melakukannya (tidak mau tersenyum) karena kedunguan, kesombongan, atau sengaja dibuat-buat. Sebagaimana orang yang banyak tertawa akan direndahkan atau diremehkan orang lain.

Dan tidak diragukan lagi, tertawa pada diri pemuda lebih dimaklumi dibandingkan dengan orang yang sudah tua.

Sebab, terlalu banyak tertawa akan berdampak jelek. Sebagaimana disebutkan dalam hadis:

وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ

Artinya: “Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR Tirmidzi).

Meski tertawa hukum asalnya adalah mubah, tapi jika terlalu sering tertawa maka seseorang akan memiliki hati yang keras bahkan mati.

Artinya, hati akan buta dari kebaikan dan nasihat agama, sehingga akan berubah menjadi orang yang sesat dan melupakan akhirat.

Senyuman di hadapan saudara merupakan akhlak yang mulia yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Selalu tersenyum dengan ikhlas pada saat bertemu dan berbicara, agar lawan bicara kita merasa senang dan nyaman.

Tiga poin penting saat bertemu saudara agar dosa kita di ampuni adalah, tersenyum, memberi salam dan berjabat tangan, niscaya dosa kita akan di gugurkan sebelum berpisah dengan saudara tersebut.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap: Niat, Doa, dan Zikirnya

4. Contoh Akhlak yang Mulia

Inilah akhlak (mulia) dalam Islam, dan kedudukan yang paling tinggi (dalam hal ini) adalah orang yang selalu menangis karena takut kepada Allah SWT di malam hari, dan selalu tersenyum di siang hari.

Ada hal lain yang perlu diingat bahwa sebaiknya bagi orang banyak tertawa dan tersenyum untuk menguranginya (agar tidak berlebihan), dan agar dia tidak dijauhi atau dibenci orang lain.

Demikian pula bagi orang yang suka bermuka masam dan cemberut untuk tersenyum dan memperbaiki tingkah lakunya.

Karena hadis senyum membuktikan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang selalu tersenyum, tidak ada salahnya untuk mencontoh dan mendapat balasan baik dari tindakan yang ringan tersebut.

Dan semoga umat Islam selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT agar menjadi orang yang berakhlak mulia.

  • http://repository.unair.ac.id/76187/
  • https://muslim.or.id/3421-keutamaan-tersenyum-di-hadapan-seorang-muslim.html
  • https://dalamislam.com/landasan-agama/dalil-tentang-senyum-dalam-islam
  • https://penaungu.com/hadits-tentang-senyuman/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb