18 Juli 2024

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Pahami juga kandungan skincare apa yang sebaiknya dihindari

Selama masa kehamilan, perawatan kulit harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Perubahan hormon yang terjadi bisa memengaruhi kondisi kulit, misalnya muncul jerawat, stretch mark, atau kulit menjadi kusam.

Namun, ibu hamil perlu selektif dalam memilih skincare agar tidak membahayakan kesehatan janin.

Lantas, bolehkah ibu hamil pakai skincare? Yuk, temukan jawabannya di sini!

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare?

Wanita Menggunakan Skincare
Foto: Wanita Menggunakan Skincare (Orami Photo Stock)

Ibu hamil boleh menggunakan skincare, namun harus lebih selektif dalam memilih produk yang aman.

Banyak produk perawatan kulit yang aman digunakan selama kehamilan, tetapi ada beberapa bahan yang perlu dihindari karena berpotensi membahayakan janin atau menyebabkan iritasi kulit.

Menurut What to Expect, bahan seperti hyaluronic acid, vitamin C, dan asam azelaic aman digunakan selama hamil.

Bahan-bahan ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit serta mengatasi jerawat dan hiperpigmentasi tanpa risiko tinggi.

Sebaliknya, retinoid, hidrokuinon, dan dosis tinggi asam salisilat sebaiknya dihindari karena berisiko bagi perkembangan janin dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

Produk dengan benzoyl peroxide dan asam glikolat dalam dosis rendah bisa digunakan untuk mengatasi jerawat, tetapi selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

Mineral sunscreen dengan zinc oxide atau titanium dioxide lebih disarankan daripada chemical sunscreen karena tidak diserap ke dalam aliran darah dan lebih aman untuk kulit selama kehamilan.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau dermatologis sebelum menggunakan produk skincare baru untuk memastikan keamanannya.

Baca Juga: Aman dan Hemat, Gunakan 17 Skincare Alami Ibu Hamil Berikut Ini!

Skincare yang Boleh Dipakai Ibu Hamil

Menggunakan Skincare saat Hamil
Foto: Menggunakan Skincare saat Hamil (momsanity.com)
  1. Serum Vitamin C Serum vitamin C membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. Vitamin C adalah antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung produksi kolagen. Aman digunakan selama kehamilan dan membantu mengatasi masalah kulit tanpa risiko bagi janin.
  2. Serum Hyaluronic Acid Hyaluronic acid membantu menjaga kelembapan kulit dengan menarik dan menahan air, cocok untuk kulit kering. Bahan ini aman digunakan selama kehamilan karena tidak menimbulkan risiko bagi janin, menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal tanpa menyebabkan iritasi.
  3. Toner Witch Hazel Witch hazel adalah bahan alami yang terkenal untuk mengurangi peradangan dan mengecilkan pori-pori. Bahan ini bekerja sebagai astringen, membantu membersihkan dan menenangkan kulit tanpa menyebabkan iritasi, serta memiliki sifat antimikroba yang membantu mengatasi jerawat ringan.
  4. Moisturizer Niacinamide Niacinamide efektif dalam memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi peradangan, cocok untuk mengatasi jerawat dan kemerahan. Niacinamide juga memberikan hidrasi optimal, menjaga kulit tetap lembut dan kenyal, serta melindungi kulit dari kerusakan lingkungan.
  5. Mineral Sunscreen Mineral sunscreen dengan zinc oxide atau titanium dioxide lebih aman digunakan selama kehamilan karena tidak diserap ke dalam aliran darah. Sunscreen ini melindungi kulit dari sinar matahari, mencegah risiko kanker kulit di masa mendatang.
  6. Gel Aloe Vera Aloe vera dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan melembapkan kulit, serta aman digunakan selama kehamilan. Gel ini efektif untuk mengatasi iritasi atau kulit kering tanpa risiko bagi janin, menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi.
  7. Krim Shea Butter Krim dengan kandungan shea butter sangat efektif dalam menjaga kelembapan kulit dan mencegah stretch marks. Shea butter memberikan hidrasi mendalam, menjadikan kulit lebih elastis dan kenyal, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan penyembuhan.

Cek rekomendasi skincare untuk mencerahkan kulit saat hamil, di artikel: 7 Skincare Aman untuk Mencerahkan Kulit Ibu Hamil.

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare?

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare?
Foto: Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare?

Ibu hamil boleh menggunakan skincare, namun harus lebih selektif dalam memilih produk yang aman.

Banyak produk perawatan kulit yang aman digunakan selama kehamilan, tetapi ada beberapa bahan yang perlu dihindari karena berpotensi membahayakan janin atau menyebabkan iritasi kulit.

Menurut What to Expect, bahan seperti hyaluronic acid, vitamin C, dan asam azelaic aman digunakan selama hamil.

Bahan-bahan ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit serta mengatasi jerawat dan hiperpigmentasi tanpa risiko tinggi.

Sebaliknya, retinoid, hidrokuinon, dan dosis tinggi asam salisilat sebaiknya dihindari karena berisiko bagi perkembangan janin dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

Produk dengan benzoyl peroxide dan asam glikolat dalam dosis rendah bisa digunakan untuk mengatasi jerawat, tetapi selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

Mineral sunscreen dengan zinc oxide atau titanium dioxide lebih disarankan daripada chemical sunscreen karena tidak diserap ke dalam aliran darah dan lebih aman untuk kulit selama kehamilan.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau dermatologis sebelum menggunakan produk skincare baru untuk memastikan keamanannya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Dokter Kulit Bogor, Catat Jadwalnya!

Skincare yang Boleh Dipakai Ibu Hamil

Ibu Hamil Pakai Pelembap Wajah
Foto: Ibu Hamil Pakai Pelembap Wajah (Todaysparent.com)
  1. Serum Vitamin C Serum vitamin C membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. Vitamin C adalah antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung produksi kolagen. Aman digunakan selama kehamilan dan membantu mengatasi masalah kulit tanpa risiko bagi janin.
  2. Serum Hyaluronic Acid Hyaluronic acid membantu menjaga kelembapan kulit dengan menarik dan menahan air, cocok untuk kulit kering. Bahan ini aman digunakan selama kehamilan karena tidak menimbulkan risiko bagi janin, menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal tanpa menyebabkan iritasi.
  3. Toner Witch Hazel Witch hazel adalah bahan alami yang terkenal untuk mengurangi peradangan dan mengecilkan pori-pori. Bahan ini bekerja sebagai astringen, membantu membersihkan dan menenangkan kulit tanpa menyebabkan iritasi, serta memiliki sifat antimikroba yang membantu mengatasi jerawat ringan.
  4. Moisturizer Niacinamide Niacinamide efektif dalam memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi peradangan, cocok untuk mengatasi jerawat dan kemerahan. Niacinamide juga memberikan hidrasi optimal, menjaga kulit tetap lembut dan kenyal, serta melindungi kulit dari kerusakan lingkungan.
  5. Mineral Sunscreen Mineral sunscreen dengan zinc oxide atau titanium dioxide lebih aman digunakan selama kehamilan karena tidak diserap ke dalam aliran darah. Sunscreen ini melindungi kulit dari sinar matahari, mencegah risiko kanker kulit di masa mendatang.
  6. Gel Aloe Vera Aloe vera dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan melembapkan kulit, serta aman digunakan selama kehamilan. Gel ini efektif untuk mengatasi iritasi atau kulit kering tanpa risiko bagi janin, menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi.
  7. Krim Shea Butter Krim dengan kandungan shea butter sangat efektif dalam menjaga kelembapan kulit dan mencegah stretch marks. Shea butter memberikan hidrasi mendalam, menjadikan kulit lebih elastis dan kenyal, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan penyembuhan.

Baca Juga: 10 Manfaat Shea Butter untuk Kesehatan Kulit, Bisa Mengembalikan Elastisitas Kulit

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Ibu Hamil

Ibu Hamil Maskeran
Foto: Ibu Hamil Maskeran (Healthline.com)

Setelah mengetahui skincare yang aman, penting juga untuk mengetahui bahan-bahan skincare yang harus dihindari selama kehamilan:

  1. Hidroquinon Hidroquinon digunakan untuk mencerahkan kulit dan mengatasi hiperpigmentasi, namun dapat diserap oleh kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Penggunaan hidroquinon selama kehamilan dapat berpotensi membahayakan janin.
  2. Retinol Retinoid yang sering ditemukan dalam obat jerawat harus dihindari selama kehamilan. Penggunaan retinoid dapat mengakibatkan berbagai efek negatif pada janin, termasuk keguguran dan cacat lahir.
  3. Paraben Paraben digunakan sebagai pengawet dalam produk skincare dan dikaitkan dengan kanker payudara serta gangguan sistem reproduksi. Hindari produk yang mengandung paraben untuk keamanan selama kehamilan.
  4. Salisilat Asam salisilat digunakan dalam produk anti-jerawat dan eksfoliasi kulit. Penggunaan topikal asam salisilat dalam jumlah kecil umumnya aman, namun produk dengan konsentrasi tinggi atau penggunaan oral harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
  5. Formaldehida Formaldehida dan donor formaldehida digunakan dalam beberapa produk perawatan kuku dan rambut. Paparan tinggi terhadap formaldehida dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.

Mengetahui bahan-bahan yang aman dan yang harus dihindari dalam skincare sangat penting bagi ibu hamil.

Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk skincare baru untuk memastikan keamanannya bagi Moms dan janin.

Jaga kesehatan kulit dengan bijak selama kehamilan untuk tetap tampil cantik dan fresh tanpa membahayakan kesehatan.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9107290/
  • https://rarediseases.org/rare-diseases/fetal-retinoid-syndrome/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/looking-good/everything-need-know-pregnancy-proof-beauty-routine/
  • https://www.babylist.com/hello-baby/pregnancy-safe-skin-care
  • https://www.thebump.com/a/pregnancy-safe-skin-care-products

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.