04 February 2025

Infeksi Vagina Saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Bisa berbahaya bagi Moms dan janin di dalam kandungan

Infeksi vagina saat hamil adalah masalah yang cukup umum dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester kedua kehamilan.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal yang memengaruhi keseimbangan pH di area vagina, sehingga memungkinkan pertumbuhan bakteri atau jamur berlebih.

Meskipun tidak selalu berbahaya, infeksi vagina dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jadi, Moms yang mengalami infeksi vagina saat hamil perlu tahu bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.

Gejala Infeksi Vagina saat Hamil

Gejala Infeksi Vagina saat Hamil
Foto: Gejala Infeksi Vagina saat Hamil (Parenting.firstcry.ae)

Melansir WebMD, gejala infeksi vagina saat hamil dapat meliputi:

  • Rasa gatal dan iritasi di sekitar vagina dan vulva
  • Sensasi terbakar, terutama saat buang air kecil atau berhubungan seksual
  • Keputihan berwarna putih kental tanpa bau, sering kali menyerupai keju cottage
  • Area vulva mungkin tampak merah dan bengkak

Penyebab Infeksi Vagina saat Hamil

Penyebab Infeksi Vagina saat Hamil
Foto: Penyebab Infeksi Vagina saat Hamil (Zliving.com)

Lantas, apa yang menjadi penyebab infeksi vagina pada ibu hamil? Berikut di antaranya:

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan, terjadi peningkatan kadar hormon estrogen yang dapat mempengaruhi keseimbangan pH vagina, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab infeksi.

2. Penggunaan Antibiotik

Mengonsumsi antibiotik dapat mengurangi populasi bakteri baik di vagina, yang berfungsi menjaga keseimbangan mikroorganisme.

Penurunan bakteri baik ini memungkinkan pertumbuhan berlebih jamur, seperti Candida, yang menyebabkan infeksi pada vagina.

3. Diabetes yang Tidak Terkontrol

Dalam Journal of Clinical Medicine disebutkan bahwa pasien diabetes mellitus (DM) lebih rentan terhadap infeksi Candida sp., terutama ketika kadar gula darah tidak terkontrol.

Jadi, Moms yang memiliki penyakit diabetes lebih rentan untuk mengalami infeksi vagina selama masa kehamilannya.

4. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Kehamilan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuatnya kurang efektif dalam melawan infeksi.

Sistem imun yang lemah memungkinkan mikroorganisme patogen berkembang biak lebih mudah di area vagina.

5. Kebiasaan Douching

Menurut American Pregnancy Association, membersihkan vagina dengan cairan khusus (douching) dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri baik dan pH di vagina, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

6. Penggunaan Pakaian Ketat atau Tidak Menyerap Keringat

Memakai pakaian dalam yang ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat dapat menciptakan lingkungan lembap di area genital juga dapat mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri.

Efek Infeksi Vagina saat Hamil

Efek Infeksi Vagina saat Hamil
Foto: Efek Infeksi Vagina saat Hamil (Stuff.co.nz)

Infeksi vagina saat hamil umumnya tidak berbahaya jika diobati dengan tepat.

Namun, jika diabaikan, infeksi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu dan risiko komplikasi pada bayi.

Jika infeksi vagina disebabkan oleh bakteri (Bacterial vaginosis), ada risiko komplikasi seperti kelahiran prematur, ketuban pecah dini, atau berat badan lahir rendah.

Infeksi jamur yang tidak diobati dapat ditularkan ke bayi saat melewati jalan lahir.

Hal ini dapat menyebabkan kondisi seperti sariawan mulut atau infeksi kulit pada bayi baru lahir.

Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk mengatasi infeksi dengan tepat agar kehamilan selalu sehat hingga persalinan tiba.

Cara Mengatasi Infeksi Vagina saat Hamil

Cara Mengatasi Infeksi Vagina saat Hamil
Foto: Cara Mengatasi Infeksi Vagina saat Hamil (Heart.org)

Infeksi vagina sering menyebabkan gatal, iritasi, sensasi terbakar, dan keputihan yang tidak normal.

Gejala ini dapat mengganggu kenyamanan ibu hamil, terutama dalam aktivitas sehari-hari.

Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi vagina juga berpotensi menimbulkan komplikasi.

Nah, berikut ini cara mengatasi infeksi saat hamil yang perlu Moms pahami.

1. Konsultasi dengan Dokter

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan jenis infeksi dan pengobatan yang tepat.

Dokter akan memeriksa gejala dan mungkin mengambil sampel keputihan untuk diagnosis.

Hal ini penting karena tidak semua gejala yang mirip infeksi vagina disebabkan oleh jamur, dan memastikan pengobatan benar-benar tepat agar tidak memperburuk kondisi.

2. Penggunaan Obat Antijamur atau Antibiotik

Untuk infeksi jamur, dokter biasanya meresepkan krim antijamur atau supositoria seperti clotrimazole atau miconazole.

Obat ini aman digunakan selama kehamilan dan diaplikasikan langsung ke vagina selama 7–14 hari.

Jika infeksi disebabkan oleh bakteri (Bacterial vaginosis), dokter mungkin meresepkan antibiotik dalam bentuk tablet atau krim topikal.

Hindari penggunaan obat oral seperti fluconazole tanpa persetujuan dokter karena dapat membahayakan janin, terutama pada trimester pertama.

Ingat ya, Moms, pastikan untuk menyelesaikan seluruh durasi pengobatan yang diresepkan, meskipun gejala telah hilang.

Hal ini untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh dan tidak berulang.

3. Mengurangi Gejala dengan Perawatan Sementara

Sambil menunggu pengobatan bekerja, beberapa langkah ini dapat membantu mengurangi gejala infeksi vagina saat hamil:

  • Gunakan kompres dingin atau rendam area genital dalam air dingin untuk meredakan gatal atau perih.
  • Hindari menggaruk area yang gatal karena dapat memperburuk iritasi.
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar untuk menjaga sirkulasi udara di area genital.
  • Hindari penggunaan sabun beraroma, semprotan kewanitaan, atau douche yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
  • Lap area genital dari depan ke belakang setelah buang air untuk mencegah penyebaran bakteri.

Cara Mencegah Infeksi Vagina saat Hamil

Cara Mencegah Infeksi Vagina saat Hamil
Foto: Cara Mencegah Infeksi Vagina saat Hamil (Parenting.firstcry.com)

Ada beberapa cara yang dapat Moms terapkan untuk mencegah infeksi vagina saat hamil, antara lain:

  • Cuci area genital secara teratur menggunakan air tanpa sabun beraroma atau bahan kimia keras.
  • Hindari pakaian ketat atau bahan sintetis yang dapat menyebabkan kelembapan berlebih.
  • Segera ganti pakaian basah setelah berenang atau olahraga untuk mencegah lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan jamur.
  • Hindari konsumsi makanan tinggi gula yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
  • Konsumsi yoghurt dengan kultur hidup seperti Lactobacillus acidophilus untuk membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di tubuh.
  • Pastikan tubuh cukup istirahat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh dan membantu membuang racun.
  • Jangan berbagi handuk atau pakaian dalam dengan orang lain.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual jika pasangan memiliki infeksi jamur untuk mencegah penularan.

Baca Juga: 8 Penyebab Vagina Bau Saat Hamil, Bisa Jadi Infeksi Vagina!

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, ibu hamil dapat mengurangi risiko infeksi vagina dan menjaga kesehatan selama masa kehamilan.

Jika gejala infeksi muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6352194/
  • https://www.webmd.com/baby/yeast-infection
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/yeast-infections-during-pregnancy/
  • https://www.birthinjuryhelpcenter.org/birth-injuries/prenatal-problems/yeast-infections/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vaginitis/expert-answers/yeast-infection-during-pregnancy/faq-20058355
  • https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/vaginal-yeast-infection-during-pregnancy
  • https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/yeast-infections-during-pregnancy_485

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.