Istirahat Panggul saat Hamil, Apa Penyebabnya?
Moms, pernahkah diberitahu bahwa harus menjalani istirahat panggul saat hamil? Istirahat panggul ini tidak sama dengan bed rest dan beristirahat panggul tidak berarti Moms tidak dapat melakukan aktivitas apa pun selama hamil.
Ketika Moms diminta untuk menjalankan istirahat panggul saat hamil maka dokter pun menyarankan menghindari berhubungan badan atau menempatkan ketegangan yang tidak perlu di daerah panggul.
Baca Juga: Penyebab dan Komplikasi Kelahiran Prematur yang Mendadak
Pengertian Istirahat Panggul saat Hamil
Lalu, apa itu istirahat panggul saat hamil? Moms mungkin bertanya-tanya apa arti istilah itu sebenarnya.
Istirahat panggul adalah istilah untuk menggambarkan penghindaran memasukkan sesuatu ke dalam vagina wanita selama kehamilannya untuk mencegah komplikasi medis.
Ini termasuk tidak melakukan hubungan seks, membatasi prosedur apa pun seperti pemeriksaan obstetrik untuk pelebaran, dan mungkin membatasi latihan apa pun yang dapat menyaring dasar panggul.
American College of Obstetricians and Gynecologists menjelaskan bahwa penelitian belum membuktikan bahwa menahan diri dari seks benar-benar berfungsi untuk mencegah komplikasi kehamilan atau persalinan prematur dan kelahiran prematur.
Namun, mereka masih merekomendasikan istirahat panggul dalam kasus-kasus tertentu.
Penyebab Moms Harus Istirahat Panggul saat Hamil
Ada banyak kondisi berbeda selama kehamilan yang mungkin mengharuskan Moms untuk beristirahat panggul. Berikut ini beberapa contohnya.
1. Plasenta Previa
Plasenta previa berarti bahwa plasenta Moms diposisikan di bagian bawah leher rahim dan bukan di sisi rahim. Ini dapat berupa previa parsial, artinya hanya sebagian serviks yang tertutup atau tertutup sepenuhnya, seperti dalam kasus plasenta previa penuh.
Ini berarti bahwa hubungan seksual dapat mengiritasi leher rahim dan menyebabkan kerusakan pada plasenta, mungkin menyebabkan perdarahan atau bahkan membuat Moms mengalami komplikasi persalinan.
2. Hernia
Ini jarang terjadi, tetapi beberapa wanita mungkin menderita hernia sebelum hamil atau menderita hernia saat hamil. Sehingga, ada risiko yang lebih tinggi untuk komplikasi selama kehamilan mereka, seperti persalinan prematur.
Jika hernia berada di tempat di mana seorang wanita berisiko persalinan prematur, dokter dapat merekomendasikan istirahat panggul.
Baca Juga: 5 Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul, Siap-Siap Bersalin, Moms!
3. Komplikasi Serviks
Komplikasi serviks dapat termasuk serviks yang memendek atau serviks yang “tidak kompeten”, yang juga kadang-kadang disebut serviks yang tidak cukup. Dokter kandungan tidak tahu pasti bagaimana atau mengapa kekurangan serviks terjadi.
Insufisiensi serviks bisa sangat berbahaya. Berdasarkan National Center for Biotechnology Information, Salah satu gejala klasik adalah pelebaran serviks tanpa kontraksi atau rasa sakit yang teratur. Dengan kata lain, serviks Moms terbuka seolah akan melahirkan tanpa disadari.
Karena itu, penting untuk mematuhi istirahat panggul jika dokter meresepkannya. Juga perhatikan baik-baik tanda atau gejala yang mungkin dialami saat persalinan.
4. Berisiko Mengalami Persalinan Prematur
Moms, dokter kandungan akan menyarankan beristirahat panggul bila ada risiko mengalami persalinan prematur untuk berjaga-jaga.
Baca Juga: Bumil Harus Tahu, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Panggul Saat Hamil
Bila Moms diminta untuk istirahat panggul saat hamil, maka tak perlu panik. Karena, dokter kandungan yang menyarankan istirahat panggul hanya sebagai tindakan pencegahan dan beberapa kasus pembatasannya hanya bersifat sementara.
Sehingga, ada baiknya Moms tetap memastikan n untuk berbicara dengan dokter kandungan tentang cara untuk tetap aktif dan sehat selama kehamilan serta komplikasi apa yang harus diwaspadai saat Moms sedang beristirahat panggul.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.