Profil 9 Istri Soekarno, Siti Oetari Hingga Heldy Djafar
Tahukah Moms siapa saja istri Soekarno?
Sebagai presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno sangat terkenal akan karismanya yang mendunia.
Menjadi istri orang nomor satu di Indonesia, profil istri Soekarno selalu menjadi sorotan.
Sebagian masyarakat Indonesia hanya tahu bahwa Ibu Fatmawati adalah satu-satunya istri Sang Proklamator.
Namun, ada beberapa perempuan yang pernah menjadi istri Soekarno, lho, Moms!
Yuk, ketahui seluk beluk istri Soekarno di bawah ini!
Baca Juga: Biografi Inggit Garnasih, Istri Kedua Soekarno yang Tegar
Kisah Istri Soekarno dalam Karya Buku
Sejumlah kisah istri Soekarno pernah diungkapkan di dalam buku, antara lain:
- Inggit: dengan judul buku Kuantar Ke Gerbang (1988), ditulis oleh Ramadhan K.H.
- Fatmawati: dengan judul buku Catatan Kecil Bersama Bung Karno (1978), ditulis oleh Fatmawati.
- Haryati: Soekarno The Hidden Story (2001), ditulis oleh Haryati Soekarno.
- Hartini: Biografi Hartini Soekarno (2009) ditulis oleh Arifin Suryo Nugroho.
- Ratna Sari Dewi: Sakura di Tengah Prahara (2008), ditulis oleh M. Yuanda Zara.
- Yurike Sanger: Kisah Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA (2010), ditulis oleh Kadjat Adra'i.
- Heldy: Cinta Terakhir Bung Karno (2011), ditulis oleh Ully Hermono & Peter Kasenda.
Kisah para istri Soekarno juga ditulis dalam beberapa buku lainnya, seperti:
- Bunga-Bunga di Taman Hati Soekarno (2015), ditulis oleh Haris Priyatna.
- Kisah Cinta Bung Karno dengan 9 Istrinya, (2015), ditulis oleh Haris Priyatna.
- Total Bung Karno (2013), ditulis oleh Roso Daras.
Baca Juga: Biografi Ratna Sari Dewi, Istri Soekarno Berdarah Jepang
Profil Istri-istri Soekarno
Masing-masing istri Soekarno memiliki kisah cinta yang berbeda.
Ini dia Moms profil dari istri-istri Soekarno yang mungkin belum banyak diketahui.
1. Siti Oetari Tjokroaminoto
Oetari Tjokroaminoto yang merupakan putri dari HOS Tjokroaminoto adalah perempuan pertama yang dinikahi Soekarno.
Soekarno dan Oetari muda menikah pada tahun 1921 Surabaya, Jawa Timur.
Bukan karena cinta, Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokroaminoto.
Ini karena keduanya lebih akrab seperti sepasang kakak-adik.
Alasan pernikahan mereka juga karena Soekarno merasa simpati melihat ibu Oetari, Suharsikin yang sakit parah.
Tak lama setelah menikah, Suharsikin meninggal dunia.
Hubungan keduanya renggang dan akhirnya memutuskan untuk bercerai secara baik-baik.
Saat itu, Soekarno selalu sibuk dengan aktivitas politiknya dan mengikuti Tjokroaminoto kemana-mana, sedangkan Siti Oetari masih asyik dengan dunia remaja.
Ini juga disebabkan perbedaan usia keduanya, yaitu Soekarno berusia 20 tahun dan Oetari 16 tahun.
Mantan istri Soekarno, Oetari, kembali menikah pada tahun 1924 di usia 19 tahun dengan seorang bernama Sigit Bachroensalam.
Diketahui Siti Oetari merupakan nenek dari Maia Estianty, penyanyi Indonesia dan ibu dari Al, El dan Dul.
Pernikahan tersebut berakhir setelah Sigit meninggal pada tahun 1981 dan meninggalkan Oetari sebagai janda di usia 76 tahun.
2. Inggit Garnasih
Istri Soekarno yang kedua adalah Inggit Garnasih.
Saat itu, di tahun 1921, Soekarno pergi ke Bandung untuk menuntut ilmu.
Selama di sana, Soekarno muda tinggal di rumah saudagar dan anggota pergerakan Syarikat Islam Indonesia, bernama Sanusi.
Pada saat yang sama, Soekarno bertemu istri Sanusi, Inggit Ganarsih.
Benih-benih cinta mulai tumbuh, yang kemudian membuat Sanusi akhirnya menceraikan Inggit dan merelakannya untuk Soekarno.
Soekarno kemudian menikahinya pada 1923 di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, Bandung.
Inggit selalu setia menemani Soekarno dalam pergerakannya.
Mulai dari membiayai biaya kuliah Soekarno hingga aktivitas politiknya.
Bahkan ketika Soekarno ditahan di Yogyakarta dan Bandung karena aktivitas politiknya yang menentang Belanda, Inggit berusaha menyelundupkan berbagai informasi dan buku-buku kepada Soekarno.
Umur pernikahan mereka bahkan bertahan sampai 20 tahun.
Namun, akhirnya kandas ketika keduanya memutuskan untuk bercerai karena Inggit Garnasih tidak ingin 'dimadu.'
Pada saat itu, Inggit dan Soekarno bercerai di Pegangsaan Timur 56 yang disaksikan oleh Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan K.H. Mas Mansur.
Setelah bercerai Inggit kembali hidup sederhana di kampung halamannya.
Baca Juga: Fatmawati, Istri Soekarno yang Menjahit Bendera Merah Putih
3. Fatmawati
Istri ketiga Soekarno yang juga merupakan Ibu Negara pertama adalah Fatmawati.
Keduanya bertemu ketika masa pembuangan Soekarno di Bengkulu.
Hubungan tersebut kemudian membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit berakhir.
Pasalnya, Soekarno yang berusia 42 tahun ingin mempersunting Fatmawati yang saat itu berusia 20 tahun.
Pada tahun yang sama setelah perceraiannya dengan Inggit, Soekarno menikahi Fatmawati yang juga menjadi Ibu Negara pertama RI.
Fatmawati juga terkenal karena jasanya menjahit bendera pusaka merah putih.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.