8 Cara Membentuk Jawline, Bisa dengan Senam Wajah dan Medis
Istilah jawline mungkin sudah tidak asing bagi Moms dan Dads yang tertarik dengan penampilan.
Istilah ini juga sering digunakan untuk menggambarkan kesempurnaan wajah model dan publik figur.
Untuk mendapatkan bentuk jawline yang sempurna, ada beberapa cara yang bisa ditempuh.
Nah, lewat ulasan berikut, Moms dan Dads yang tertarik untuk mempertegas area wajah ini bisa memilih cara yang paling tepat.
Penasaran? Cek selengkapnya di bawah ini, ya!
Baca Juga: Memahami Arti Kedutan Dagu Berdasarkan Medis dan Primbon Jawa
Apa Itu Jawline?
Secara sederhana, jawline diartikan sebagai garis rahang.
Istilah ini pun sering digunakan untuk menggambarkan bentuk rahang yang ideal.
Tampilan rahang yang ideal dapat memberikan kesan awet muda, gagah, cantik, dan percaya diri.
Coba saja Moms lihat Angelina Jolie, Gigi Hadid, Chris Hemsworth, dan tokoh populer lain yang punya rahang sempurna.
Mereka selalu terlihat awet muda daripada usia yang sebenarnya, bukan?
Sayangnya, tidak semua orang memiliki garis rahang yang ideal.
Menurut laman dr. Jae Kim, MD, tampilan rahang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:
1. Kulit
Kulit sehat yang indah sangat penting dalam hal fitur wajah.
Jika kondisi kulit tidak sehat, tampilan rahang pun jadi tidak terlihat sempurna.
Kondisi kulit ini bisa dipengaruhi oleh genetika, paparan sinar matahari, dan perawatan kulit yang Moms lakukan.
2. Jaringan Lunak
Jaringan lunak di bawah kulit mengandung kerangka kolagen dan elastin.
Kolagen berkontribusi pada struktur dan volume, sementara elastin menyebabkan membuat kulit jadi lebih kencang dan kenyal.
Bila ada masalah jaringan lunak di bawah kulit ini, tentu dapat memengaruhi tampilan jawline.
3. Otot
Otot utama yang menentukan bentuk sudut mandibula disebut masseter.
Fungsinya untuk menutup rahang. Saat Moms mengatupkan gigi atau menggigit makanan kenyal, masseter akan bekerja keras.
Otot utama lainnya di sepanjang garis rahang dan leher adalah platysma, yang berbentuk seperti kipas tipis dari mandibula sampai ke tulang selangka.
Proses penuaan dapat membuat platysma dan jaringan lunak menjadi kendor, yang menyebabkan tampilan double chin.
Baca juga: Rahang Kaku, Berbagai Gejala, Penyebab, serta Cara Mengatasinya
4. Kelenjar Ludah
Kelenjar utama yang membuat air liur disebut kelenjar parotis. Kelenjar ini ada satu di setiap sisi rahang, tepatnya di depan telinga.
Jika kelenjar parotis menjadi kencang atau membesar, rahang juga akan membesar.
Selain itu, kelenjar submandibular juga dapat memengaruhi penampilan garis rahang dan leher jika posisinya menurun karena penuaan.
5. Lemak di Bawah Dagu
Penumpukan lemak di area ini bisa sangat membuat frustasi, bahkan bagi orang yang tidak kelebihan berat badan.
Lemak ini dapat terlihat ketika berat badan bertambah atau menurun, dan menuanya usia.
Adanya lemak di dagu tentu bisa menurunkan tampilan rahang Moms dan Dads.
6. Tulang
Sudut mandibula yang ideal adalah tajam dan penuh, dan bagian depan dagu menonjol setinggi bibir bawah saat dilihat dari samping.
Nah, tulang rahang dapat menipis seiring waktu sehingga membuat tampilan rahang tidak membentuk huruf V.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.