
Meski sangat kecil dan letaknya jauh di dalam otak, kelenjar pineal punya fungsi penting bagi tubuh, lho.
Salah satu fungsi utama kelenjar seukuran kacang ini adalah memproduksi hormon melatonin.
Hormon tersebut berperan dalam pengaturan tidur dan terjaga atau ritme sirkadian, yang punya efek luas pada kesehatan.
Kelenjar pineal juga berperan dalam pengaturan kadar hormon wanita.
Artinya, ini juga dapat memengaruhi kesuburan dan siklus menstruasi. Selain itu, hormon melatonin juga berperan dalam kesehatan sistem kardiovaskular.
Baca juga: Serba-serbi Pijat Titik Refleksi Kaki, Bisa Bikin Tidur Lebih Pulas, lho!
Seperti dibahas tadi, kelenjar pineal punya fungsi penting dalam tubuh. Melansir laman Healthline, berikut ini beberapa fungsi kelenjar pineal yang perlu diketahui:
Foto: Susah Tidur saat Haid, Ini Cara Mengatasinya-1.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms mengalami gangguan tidur, itu bisa menjadi tanda bahwa kelenjar pineal tidak memproduksi hormon melatonin dalam jumlah yang cukup.
Beberapa praktisi pengobatan alternatif percaya bahwa mendetoksifikasi dan mengaktifkan kelenjar pineal dapat meningkatkan kualitas tidur.
Namun, tidak ada penelitian ilmiah untuk mendukung klaim ini.
Salah satu cara untuk mengontrol kadar hormon melatonin dalam tubuh adalah dengan menggunakan suplemen melatonin.
Suplemen ini biasanya akan membuat seseorang merasa lelah dan membantu untuk tertidur lebih cepat.
Namun, suplemen melatonin tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena dapat menimbulkan efek samping.
Jadi, pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi suplemen melatonin, ya.
Foto: Mengenal Penyakit Kardiovaskular, Penyebab Kematian Nomor Satu di Indonesia
Foto: Orami Photo Stock
Dalam studi pada 2016 di jurnal Current Opinion in Lipidology, diungkapkan bahwa melatonin dapat menurunkan risiko masalah kardiovaskular seperti aterosklerosis dan hipertensi.
Para peneliti menemukan bukti bahwa melatonin yang diproduksi oleh kelenjar pineal dapat berdampak positif pada jantung dan tekanan darah.
Mereka pun menyimpulkan bahwa melatonin dapat digunakan untuk mengobati penyakit kardiovaskular. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Foto: Benarkah Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur Bikin Susah Hamil? 1.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa bukti ilmiah yang mengungkapkan bahwa paparan cahaya dan kadar melatonin terkait dapat memiliki efek positif pada siklus menstruasi.
Salah satunya studi pada 2007 yang dipublikasikan di jurnal Biological Research for Nursing.
Diketahui juga bahwa jumlah melatonin yang berkurang juga dapat berperan dalam perkembangan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Meski begitu, studi ini masih terbatas dan perlu penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Moms Sering Tidur Mangap? Ini 4 Kemungkinan Penyebabnya
Foto: Suasana hati dapat memengaruhi nafsu makan
Foto: Orami Photo Stock
Ukuran kelenjar pineal dapat mengindikasikan risiko gangguan mood tertentu.
Studi pada 2015 di jurnal Psychiatria Danubina, menunjukkan bahwa volume kelenjar pineal yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko skizofrenia dan gangguan mood lainnya.
Foto: Manfaat bersepeda untuk kesehatan - 4 membantu penderita kanker.jpg (shutterstock.com)
Foto: Orami Photo Stock
Melatonin yang diproduksi oleh kelenjar pineal adalah antioksidan yang sangat efektif.
Hormon ini dapat melindungi neuron dalam sistem saraf pusat dari radikal bebas, seperti oksida nitrat atau hidrogen peroksida. Bahan kimia ini dihasilkan di jaringan saraf aktif.
Radikal bebas dapat meningkatkan risiko kerusakan dan disfungsi jaringan, termasuk risiko masalah medis seperti kanker dan penyakit neurodegeneratif.
Jadi, bila kadar hormon melatonin yang diproduksi kelenjar pineal menurun, risiko kanker dapat meningkat.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.
Ada beberapa kondisi atau gangguan yang terkait dengan kelenjar pineal, yaitu:
Kondisi ini terjadi ketika sinkron antara pola bangun dan tidur tidak selaras dengan ritme alami terang dan gelap. Ditandai dengan waktu tidur dan bangun yang tidak teratur.
Orang yang mengalami gangguan ini akan menderita insomnia dan kantuk yang tidak tepat waktunya. Beberapa kondisi yang termasuk dalam gangguan ritme sirkadian adalah:
Gangguan ini biasanya dialami oleh orang yang tinggal di negara dengan musim dingin, atau yang mengalami malam lebih panjang dari siang.
Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan depresi musim dingin.
Seperti namanya, gejala yang timbul mirip seperti depresi. Termasuk berkurangnya aktivitas fisik dan penambahan berat badan.
Baca juga: Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Radang Selaput Otak Lebih Dekat!
Sebenarnya, kanker jarang terjadi pada kelenjar pineal. Menurut American Brain Tumour Association, kurang dari 1% tumor otak terjadi di kelenjar pineal.
Namun, 3-8% tumor otak pada anak-anak ditemukan di kelenjar ini.
Umumnya, tumor kelenjar pineal terjadi lebih di kalangan orang dewasa muda, orang-orang antara 20 dan 40 tahun.
Hanya ada beberapa jenis tumor yang dapat mempengaruhi kelenjar pineal di dalam otak, yaitu:
Gejala yang timbul akibat tumor kelenjar pineal dapat berupa sakit kepala, mual, muntah, dan penglihatan ganda.
Demikian pembahasan mengenai kelenjar pineal, yang ternyata punya banyak fungsi penting bagi tubuh.
Dapat diketahui bahwa masalah atau gangguan pada kelenjar ini dapat menimbulkan dampak negatif pada banyak fungsi tubuh.
Mengingat fungsi utama kelenjar pineal adalah memproduksi hormon melatonin, yang memengaruhi ritme sirkadian.
Moms dapat menjaga kesehatan kelenjar pineal dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap harinya.
Termasuk makan makanan bergizi seimbang, mengelola stres dengan baik, dan tidur yang cukup. Hindari terlalu banyak begadang karena dapat mengganggu pola tidur, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.