21 Maret 2024

Normalkah Keputihan setelah Berhubungan Seks? Cari Tahu Yuk!

Jaga organ intim agar tetap sehat, ya, Moms!
Normalkah Keputihan setelah Berhubungan Seks? Cari Tahu Yuk!

2. Pengobatan Antibiotik

Penyebab keputihan setelah berhubungan seks yang serius biasanya memerlukan pengobatan tertentu.

Misalnya, infeksi bakteri diobati dengan antibiotik.

Beberapa tindakan umum dapat membantu meredakan gejala, meskipun tidak menghilangkan infeksi.

Antibiotik bisa berupa gel atau krim yang dimasukkan ke dalam vagina atau tablet yang diminum.

Obat antihistamin yang diminum juga dapat meredakan gatal. Beberapa antihistamin juga bisa menyebabkan efek samping kantuk.

Baca Juga: 14 Tips Foreplay Agar Bercinta Lebih Tahan Lama

3. Mengompres Air Es

Kesehatan Vagina dan Organ Intim
Foto: Kesehatan Vagina dan Organ Intim (Orami Photo Stocks)

Menempatkan kompres es di area genital, atau duduk di bak mandi air hangat dapat mengurangi rasa sakit dan gatal akibat keputihan setelah berhubungan seks.

Mandi dilakukan dalam posisi duduk dengan air hanya menutupi area genital dan rektal.

Pemandian bisa dilakukan di bak mandi yang diisi dengan sedikit air atau di baskom besar.

Membilas area genital dengan air hangat yang diperas juga dapat meredakan nyeri.

4. Hindari Menggunakan Produk Wewangian

Menjaga kebersihan area genital perlu dipupuk sejak masa remaja.

Mereka perlu diajari kebersihan yang baik, seperti menyeka dari depan ke belakang, mencuci tangan setelah buang air besar dan buang air kecil, dan menghindari meraba area genital.

Begitu juga dengan menghindari produk wewangian untuk membersihkan area genital.

Jika suatu produk seperti krim, bedak, sabun, atau kondom terus-menerus menyebabkan iritasi, sebaiknya tidak digunakan.

Wanita disarankan untuk tidak menggunakan semprotan kebersihan wanita dan tidak menyemprotkan air.

Produk ini tidak menghilangkan kotoran dan dapat memperburuknya. Diketahui, douching dapat meningkatkan risiko penyakit radang panggul.

Baca Juga: 5 Cara Melakukan Shower Sex yang Menggairahkan

5. Bersihkan Area Organ Intim dengan Benar

Area Kewanitaan
Foto: Area Kewanitaan (Orami Photo Stocks)

Cara membersihkan vagina tidak sesuai usai buang air kecil pun bisa menjadi penyebab keputihan.

Moms harus membilas vagina dari vagina mengarah ke anus. Lalu, pastikan air yang dipakai bersih supaya tidak menyebabkan keputihan.

Bicara soal membasuh vagina, hindari pemakaian cairan pembersih vagina.

Hal ini sebab kandungan desinfektannya bisa mematikan bakteri normal yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan vagina.

6. Periksakan ke Dokter

Bila keputihan setelah berhubungan seks tidak kunjung mereda, sebaiknya juga segera periksakan diri ke dokter.

Terutama cairan putih yang keluar dari Miss V setelah berhubungan disertai dengan luka, gatal, kemerahan, pembengkakan, atau rasa perih saat buang air kecil.

Jangan sepelekan hal ini, meskipun Moms sering merasakan keputihan.

Keputihan bisa dikatakan tidak normal apabila karena infeksi bakteri atau jamur yang membahayakan area genital.

Dokter nantinya akan memberikan penanganan berdasarkan penyebab keputihan tersebut.

Baca Juga: Sudah Menikah Tapi Masih Sering Masturbasi, Wajarkah?

Itu dia penjelasan mengenai keputihan setelah berhubungan seksual dan cara mengatasinya.

Jika Moms mengalami ciri-ciri keputihan tidak normal, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4719-vaginal-discharge
  • https://www.merckmanuals.com/home/women-s-health-issues/symptoms-of-gynecologic-disorders/vaginal-discharge
  • https://academic.oup.com/jid/article/183/6/913/2191272
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322232
  • https://www.obstetrics-gynaecology-journal.com/article/S1751-7214(19)30206-4/pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb