03 November 2023

Kerumut pada Anak, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya

Penting untuk bisa segera diatasi!
Kerumut pada Anak, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya

Komplikasi umum:

  • Diare dan muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi
  • Infeksi telinga tengah (otitis media), yang dapat menyebabkan sakit telinga
  • Infeksi mata (konjungtivitis)
  • Radang kotak suara (radang tenggorokan)
  • Infeksi saluran udara dan paru-paru (seperti pneumonia, bronkitis, dan croup)
  • Cocok yang disebabkan oleh demam (kejang demam)

Komplikasi yang tidak umum:

  • Infeksi hati (hepatitis)
  • Misalignment of the eyes (juling) jika virus mempengaruhi saraf dan otot mata
  • Infeksi pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis) atau infeksi otak itu sendiri (ensefalitis)

Komplikasi Langka:

  • Gangguan mata yang serius, seperti infeksi saraf optik, saraf yang mengirimkan informasi dari mata ke otak (ini dikenal sebagai neuritis optik dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan).
  • Masalah jantung dan sistem saraf.
  • Komplikasi otak yang fatal yang dikenal sebagai subacute sclerosing panencephalitis (SSPE), yang dapat terjadi beberapa tahun setelah campak (ini sangat jarang, hanya terjadi pada 1 dari setiap 25.000 kasus).

Baca Juga: Mengenal Vaksin MR yang Penting untuk Anak, dari Manfaat hingga Efek Samping

Perawatan Kerumut pada Anak

Kerumut pada Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Kerumut pada Anak (Orami Photo Stock)

Jika gejala kerumut pada anak menyebabkan ketidaknyamanan bagi Si Kecil, ada beberapa yang bisa dilakukan.

Moms dan Dads dapat melakukan ini untuk mengobatinya sambil menunggu tubuh melawan virus.

1. Mengontrol Demam dan Menghilangkan Rasa Sakit

Kerumut pada anak menyebabkan demam, sehingga Si Kecil membutuhkan parasetamol atau ibuprofen.

Obat ini yang dapat digunakan menurunkan suhu tinggi dan meredakan sakit atau nyeri jika buah hati Moms dan Dads merasakan ketidaknyamanan.

Parasetamol bayi cair dapat digunakan untuk anak kecil. Sedangkan, aspirin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 16 tahun.

Bicaralah dengan apoteker jika Moms dan Dads tidak yakin obat mana yang cocok untuk anak.

2. Minum Banyak Cairan

Jika Si Kecil mengalami suhu tubuh tinggi, pastikan mereka minum banyak cairan karena mereka berisiko mengalami dehidrasi.

Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi juga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan tenggorokan akibat batuk.

3. Mengobati Sakit Mata

Moms dan Dads dapat dengan lembut membersihkan kerak dari kelopak mata dan bulu mata Si Kecil menggunakan kapas yang dibasahi air.

Menutup tirai atau meredupkan lampu dapat membantu jika cahaya terang mengganggu mata mereka.

4. Mengobati Gejala Seperti Flu

Jika Si Kecil mengalami gejala seperti pilek atau batuk, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantunya merasa lebih nyaman.

Misalnya, mungkin membantu Si Kecil jika mereka duduk di kamar mandi yang panas dan beruap.

Atau Moms dan Dads bisa meletakkan handuk basah di atas radiator yang hangat untuk melembabkan udara, yang dapat membantu meredakan batuk anak.

Minum minuman hangat, terutama yang mengandung lemon atau madu, juga dapat membantu mengendurkan saluran udara, mengencerkan lendir, dan meredakan batuk.

Ingat, madu sebaiknya tidak diberikan pada bayi di bawah 12 bulan.

5. Suplemen Vitamin A

Si Kecil yang didiagnosis dengan kerumut pada anak harus menerima dua dosis suplemen vitamin A, diberikan selang 24 jam.

Perawatan ini memulihkan kadar vitamin A yang rendah selama kerumut yang terjadi.

Bahkan pada anak-anak yang cukup gizi dan dapat membantu mencegah kerusakan mata dan kebutaan.

Suplemen vitamin A juga telah terbukti mengurangi jumlah kematian akibat campak.

Campak adalah infeksi virus, dan mengonsumsi antibiotik tidak akan membantu.

Namun, dokter mungkin meresepkannya jika Si Kecil mengalami infeksi bakteri tambahan.

Cara Mengantisipasi Kerumut pada Anak

Anak Disuntik (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Disuntik (Orami Photo Stock)

Perlindungan terbaik terhadap kerumut pada anak adalah vaksin campak-gondok-rubella (MMR).

Vaksin MMR memberikan perlindungan jangka panjang terhadap semua jenis campak.

Si Kecil membutuhkan dua dosis vaksin MMR untuk perlindungan terbaik:

  • Dosis pertama pada usia 12 sampai 15 bulan
  • Dosis kedua pada usia 4 sampai 6 tahun

Jika keluarga bepergian ke luar negeri, rekomendasi vaksinnya sedikit berbeda, yakni:

  • Jika bayi berusia 6 hingga 11 bulan, ia harus menerima 1 dosis vaksin MMR sebelum pergi.
  • Jika anak berusia 12 bulan atau lebih, dia akan membutuhkan 2 dosis vaksin MMR (dipisahkan setidaknya 28 hari) sebelum keberangkatan.
Vaksin lain, vaksin campak-gondok-rubella-varicella (MMRV), yang melindungi dari 4 penyakit, juga...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb