25 Agustus 2023

Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Sunat Klamp untuk Anak

Katanya termasuk metode terbaik untuk bayi dan anak-anak, apakah benar?
Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Sunat Klamp untuk Anak

Kelebihan Sunat Klamp

Bayi Disunat
Foto: Bayi Disunat

Sebelum memutuskan untuk memilih, Moms perlu tahu keunggulan dan risiko sunat klamp untuk anak.

Ada beberapa kelebihan metode sunat klamp dibandingkan metode sunat konvensional. Di antaranya:

1. Durasi Tindakan Lebih Cepat

Salah satu keunggulan sunat klamp adalah proses pemasangannya yang relatif cepat, biasanya memakan waktu sekitar 7-10 menit.

Namun, durasi ini juga bisa bervariasi tergantung pada keahlian dan pengalaman dokter yang melakukan tindakan.

Hal ini tentu membuat waktu menjadi lebih efisien dibandingkan metode sirkumsisi atau bedah minor pada proses khitan yang dapat berlangsung selama 30-50 menit.

2. Minim Pendarahan

Sunat klamp diklaim dapat meminimalisir pendarahan yang terjadi pada bekas sayatan.

Hal ini karena kulit penis yang dipotong sudah terkunci dalam cincin tabung klamp sehingga risiko pendarahan lebih kecil.

3. Perawatan Luka yang Lebih Mudah

Karena metode sunat klamp tak mengalami proses penjahitan, perawatannya pun setelah khitan menjadi lebih mudah.

Bekas luka sunat terlindungi oleh tabung klamp sehingga aman jika terkena air. Sunat klamp juga tak memerlukan perban yang harus rutin diganti.

Berbeda dengan sirkumsisi yang dalam proses penyembuhannya bekas luka jahitan tidak boleh terkena air.

Selain itu, perban yang menutup luka jahitan juga harus diganti secara rutin hingga minimal tujuh hari pasca sunat.

4. Bisa Langsung Beraktivitas

Bayi yang sudah berusia di atas empat bulan umumnya sudah mulai aktif bergerak, terutama berguling dan beberapa lainnya sudah berlajar merangkak.

Moms dan Dads pasti memiliki kekhawatiran jika Si Kecil yang belum dapat mengontrol gerakannya tersebut akan memengaruhi bekas luka khitan.

Namun, justru itulah salah satu keunggulan sunat klamp. Smart klamp yang terpasang pada penis bayi melindungi luka dari gesekan.

Jadi, anak dapat langsung beraktivitas seperti biasanya sesaat setelah klamp terpasang.

Namun, masih ada kondisi tertentu pasca-sunat yang mungkin memerlukan perhatian khusus, ya.

5. Minim Rasa Sakit

Sunat klamp diklaim akan meminimalisir rasa sakit yang dirasakan Si Kecil setelah dikhitan.

Dengan begitu, orang tua tak lagi perlu khawatir menghadapi anak yang rewel akibat kesakitan pasca sunat.

Baca juga: 10 Solusi Obat Kembung Anak, Pertolongan Pertama di Rumah!

Kekurangan Sunat Klamp

Prosedur Sunat
Foto: Prosedur Sunat

Seperti disebutkan tadi, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan sunat klamp untuk anak.

Walau memiliki banyak keunggulan, melakukan khitan dengan metode sunat klamp bukan tanpa risiko.

Beberapa komplikasi yang berisiko terjadi akibat sunat klamp meliputi berikut ini:

1. Rasa Tidak Nyaman dan Bengkak pada Penis

Salah satu kekurangan yang cukup sering ditemui pasien setelah menjalani prosedur sunat klamp adalah rasa tidak nyaman dan bengkak pada area penis.

Meskipun bengkak dan ketidaknyamanan ini biasanya bersifat sementara, perlu diingat bahwa ini bisa menjadi suatu kondisi yang mengganggu, terutama dalam beberapa hari pertama pasca-khitan.

2. Infeksi

Melansir Journal of Surgical Technique and Case Report, infeksi tetap dapat terjadi pada area luka, terutama jika peralatan yang digunakan saat melakukan proses klamp kurang steril.

Infeksi biasanya ditandai dengan area kulup penis yang bengkak, merah, bernanah, hingga muncul demam.

3. Biaya Lebih Mahal

Jika dibandingkan dengan metode sunat konvensional, biaya untuk melakukan sunat klamp cenderung lebih mahal.

Ini disebabkan oleh penggunaan alat-alat khusus yang diperlukan dalam prosedur ini.

Oleh karena itu, jika Moms memiliki anggaran yang terbatas, mungkin metode ini kurang sesuai.

4. Pendarahan

Meski diklaim minim pendarahan, namun risiko ini tetap bisa terjadi apabila sayatan mengenai pembuluh darah pada penis.

Namun hal ini dapat langsung diatasi dengan jahitan.

5. Pemotongan yang Tak Tuntas

Risiko pemotongan kulup penis yang tidak sempurna bisa terjadi, terutama jika tindakan dilakukan oleh tenaga medis atau mantri yang kurang berpengalaman atau berkompeten.

Jika pemotongan kulup penis tidak sempurna dan masih menyisakan banyak kulit kulup penis, maka ada kemungkinan anak harus kembali dikhitan di kemudian hari.

6. Fimosis

Fimosis ialah keadaan di mana kulup melekat erat pada ujung kepala penis.

Keadaan ini bisa terjadi jika potongan kulup tidak cukup, sehingga sebagian dari kepala penis masih tertutup oleh kulup yang tersisa.

Ini dapat memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

7. Penis Tersembunyi (Buried Penis)

Penis tersembunyi merupakan situasi di mana penis tertutup oleh kulit yang berlebihan atau terlalu banyak.

Kondisi ini dapat terjadi karena sunat dilakukan dengan jumlah kulup yang dipotong terlalu minim atau terlalu banyak.

Baca juga: 11+ Cara Mengatasi BAB Keras pada Anak 2 Tahun, Ampuh!

8. Keahlian Dokter

Keberhasilan prosedur sunat klamp sangat bergantung pada keahlian dokter yang melakukannya.

Oleh karena itu, pastikan untuk memilih dokter yang sudah berpengalaman dalam melakukan prosedur ini untuk mengurangi risiko komplikasi, Moms.

Karena ada keunggulan dan risiko sunat klamp untuk anak, perawatan pasca sunat tetap perlu...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb