28 April 2022

Kista Ganglion, Tumor Jinak di Tangan yang Perlu Moms Ketahui

Sering dijumpai di pergelangan tangan, apakah kista ganglion berbahaya?
Kista Ganglion, Tumor Jinak di Tangan yang Perlu Moms Ketahui

Kista biasanya sering ditemukan di daerah leher, ovarium, dan payudara. Namun, siapa sangka ternyata kista juga bisa tumbuh di ruas atau pergelangan tangan. Kista atau benjolan yang timbul di persendian tangan ini disebut sebagai kista ganglion.

Umumnya, benjolan kista berisi cairan bertekstur seperti gel kental lengket, tidak berwarna tetapi jernih.

Ukuran benjolannya pun beragam, bisa sekecil kacang polong hingga sebesar bola golf.

Ukuran ini juga yang membuat tekstur kista beragam, mulai dari padat hingga kenyal.

Cari tahu lebih lanjut tentang kista ganglion berikut ini, yuk Moms!

Baca Juga: 4 Penyebab Kista yang Wajib Wanita Ketahui

Apa Itu Kista Ganglion?

Kista Ganglion adalah tumor jinak yang tumbuh di pergelangan tangan.jpg
Foto: Kista Ganglion adalah tumor jinak yang tumbuh di pergelangan tangan.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Kista ganglion adalah kantung berisi cairan seperti jeli yang berasal dari selubung tendon atau kapsul sendi.

Kata ‘ganglion’ berarti simpul yang menggambarkan benjolan seperti simpul yang terbentuk di bawah permukaan kulit, menurut The American College of Foot and Ankle Surgeons.

Ganglion adalah salah satu tumor jinak. Kista ini terdapat di atas sendi atau selubung penutup tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang).

Umumnya ditemukan di bagian atas pergelangan tangan, sisi telapak pergelangan tangan, pangkal jari di sisi telapak, dan bagian atas sendi ujung jari.

Kista ganglion sering terasa seperti benjolan di tangan, bertekstur halus di bawah kulit dan penampilannya menyerupai balon air bertangkai.

Kista ini bisa menyebabkan sakit jika posisinya menekan saraf di dekatnya. Kadang, wilayah di sekitar kista bisa terasa seperti 'mati rasa'.

"Kista ganglion dapat ditemukan pada segala rentang usia, namun paling sering pada wanita usia 20-40 tahun," jelas dr. Jessica Fiolin, Sp.OT, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, RS Pondok Indah – Pondok Indah.

Kista juga dapat mempengaruhi gerakan persendian dan kekuatan genggaman.

Jika tidak menyebabkan sakit atau tidak nyaman, benjolan dapat dibiarkan dan kempis tanpa pengobatan. Kendati demikian, prosesnya akan makan waktu bertahun-tahun.

Baca Juga: Ini Dia Segenap Penyebab Kista Ovarium yang Harus Moms Hindari

Gejala Kista Ganglion

Kista ganglion.jpg
Foto: Kista ganglion.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Berikut beberapa gejala kista ganglion, seperti:

Tumbuh di Dekat Persendian

Kista ini terutama tumbuh di bagian luar pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan kaki.

Namun, ada beberapa kasus kista ganglion muncul di daerah lutut. Bentuknya cenderung oval atau bulat sempurna.

Berdiameter antara 1-3 cm dan mungkin terasa lunak atau sangat keras saat disentuh.

Ukuran Kista Bisa Berubah-ubah

Menurut Michigan of Medicine, beberapa benjolan di tangan ini malah berukuran amat kecil sehingga tidak dapat dirasakan.

Ukuran kista bisa berubah, seringnya membesar seiring penggunaan persendian yang berulang.

Benjolan di tangan dapat timbul-tenggelam tiba-tiba, tetapi dapat kembali lagi di waktu lain.

Tidak Saat Disentuh

Biasanya, ganglion ini tidak sakit saat disentuh.

"Akan tetapi beberapa kista ganglion yang menekan saraf dapat menyebabkan nyeri atau kesemutan, dan apabila ukurannya besar dapat juga menghambat pergerakan sendi," kata dr. Jessica.

Penyebab Kista Ganglion

Penyebab Kista Ganglion.jpeg
Foto: Penyebab Kista Ganglion.jpeg

Foto: smarterhealth.com

Benjolan jinak ini pada prinsipnya dapat tumbuh di seluruh area persendian, tetapi lokasi yang paling sering adalah di pergelangan tangan.

Namun, tidak semua benjolan pada pergelangan tangan merupakan kista ganglion.

"Benjolan pada tangan dapat disebabkan oleh benjolan lemak, otot, maupun jaringan ikat lain," terang dr. Jessica.

Sampai saat ini, tidak ada yang tahu apa penyebab tumbuhnya kista ganglion.

Ada teori yang mengatakan bahwa trauma menyebabkan jaringan sendi jadi pecah, dan membentuk kista-kista kecil yang kemudian bergabung menjadi sebuah massa yang lebih besar dan nyata.

Kista ganglion adalah salah satu penyakit yang belum diketahui penyebab ilmiahnya.

Teori lain ada yang menemukan bahwa ini adalah cacat dalam kapsul sendi atau selubung tendon yang memungkinkan jaringan sendi menonjol keluar.

Tak jarang, kista jenis ini adalah benjolan yang dapat timbul tak hanya di tangan, tapi juga persendian kaki dan pergelangan kaki.

Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan kista ganglion berkembang. Para peneliti masih menemukan jawaban penyebab benjolan di tangan ini timbul.

Baca Juga: Benjol di Lutut, Hati-Hati Terkena Kista Baker

Faktor Risiko Kista Ganglion

Benjolan di tangan atau kista ganglion adalah sebuah kondisi pertumbuhan tumor jinak yang terjadi di daerah pergelangan tangan.

Walaupun belum diketahui penyebab dari benjolan di tangan ini sendiri, ada beberapa faktor risiko yang membuat orang dapat mengalami kondisi ini.

Berikut ini adalah faktor-faktor seseorang bisa mengalami benjolan di tangan atau kista ganglion:

1. Jenis Kelamin dan Usia

Wanita lebih beresiko mengalami kista ganglion
Foto: Wanita lebih beresiko mengalami kista ganglion

Foto: Orami Photo Stock

Menurut Mayo Clinic, kista ganglion adalah pertumbuhan tumor jinak yang bisa menyerang siapa saja.

Namun, ada kisaran usia yang berisiko tinggi mengalami ini yakni wanita berusia antara 20-40 tahun.

Walaupun usia ini tak pasti menentukan ia memiliki ganglion, tapi sering ditemukan pada kasus di rentang usia ini.

Kista ini juga umum terjadi dan berisiko menyerang atlet yang olahraganya kerap memberikan tekanan pada pergelangan tangan.

2. Penderita Osteoarthritis

Seseorang yang menderita arthritis atau 'keausan' pada sendi jari, berisiko terkena benjolan di tangan ini.

Ketika seseorang mengalami radang sendiri di daerah jari, pergelangan tangan, dan dekat kuku, ia akan lebih tinggi risikonya terkena kista ganglion.

Jadi, kemungkinan orang penderita osteoarthritis adalah salah satu yang punya risiko tinggi terkena kista ganglion.

3. Cedera Sendi

Kista ganglion adalah menyerang persendian tangan
Foto: Kista ganglion adalah menyerang persendian tangan (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Orang yang memiliki pengalaman cedera sendi akan lebih berisiko terkena kista ganglion.

Cedera sendi yang menyebabkan rasa nyeri seperti tertarik atau sakit seperti tertusuk di bagian tangan, bisa disebabkan dari berbagai faktor.

Memang, rasa sakit atau nyeri ini dapat hilang seiring waktu. Namun, ini menjadikan salah satu faktor risiko terkena kista jenis ganglion di kemudian hari.

Kista ganglion yang berkembang di ujung sendi jari juga dikenal sebagai kista mukosa.

Biasanya dikaitkan dengan arthritis di sendi jari, dan lebih sering terjadi pada wanita berusia antara 40 hingga 70 tahun.

Baca Juga: Tangan Sering Kram Saat Mengendarai Motor? Ternyata Ini Penyebabnya!

Cara Mendiagnosis Kista Ganglion

Untuk mengetahui pertumbuhan kista ganglion, biasanya dapat dilakukan pemeriksaan oleh dokter dalam beberapa tahap.

Seperti yang diutarakan dari studi oleh American Academy of Orthopaedic Surgeons, untuk menentukan tingkatan rasa sakit pada kista, dapat diperoleh dari pemeriksaan gejala, lamanya benjolan di tangan itu muncul, dan rasa sakit yang dirasakan.

Tekanan dapat dilakukan oleh dokter untuk mengidentifikasi setiap nyeri tekan. Karena ganglion terisi cairan, area ini tembus cahaya.

Dokter nantinya mungkin akan menyorotkan senter ke kista untuk melihat apakah cahaya menembus.

Ada beberapa cara untuk memeriksa kista ganglion, yakni seperti di bawah ini:

1. X-Ray

X-ray sebagai alat diagnosis kista ganglion.png
Foto: X-ray sebagai alat diagnosis kista ganglion.png

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu cara dalam mendiagnosis kista ganglion yakni dengan melakukan sinar X-ray.

Sinar X-ray ini menghasilkan gambaran yang jelas tentang struktur padat, seperti bentuk tulang.

Rontgen dinilai tidak begitu efektif untuk menemukan benjolan di tangan atau beberapa area tubuh lainnya.

Sinar X nilah yang dapat digunakan untuk menemukan kondisi lain, seperti arthritis atau tumor tulang.

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pernahkah Moms mendengar pemindaian atau ultrasound magnetic resonance imaging (MRI)?

Tes pencitraan ini dapat menunjukkan jaringan lunak seperti kita ganglion dengan lebih baik.

Terkadang, MRI atau USG diperlukan untuk menemukan ganglion tersembunyi yang tidak terlihat, atau untuk membedakan kista dari tumor lain.

Baca Juga: Menemukan Kista Ovarium Saat Hamil, Tindakan Apa yang Harus Dilakukan?

Pengobatan Kista Ganglion

Pengobatan kista ganglion.jpg
Foto: Pengobatan kista ganglion.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Pada umumnya, jika benjolan di tangan tidak menimbulkan sakit, kista ganglion dapat mengempis secara alami.

"Penanganan kista ganglion pertama-tama harus dipastikan bahwa benjolan tersebut adalah benar kista ganglion," terang dr. Jessica.

Jika kista itu terasa menyakitkan, Moms harus membatasi aktivitas menggunakan persendian tersebut.

Apabila rasa sakitnya tak tertahan, ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia.

1. Melakukan Pengamatan

Salah satu pengobatan kista ganglion tanpa operasi adalah melakukan pengamatan.

Karena benjolan di tangan tidak bersifat ganas dan dapat menghilang pada waktunya, tak ada pengobatan yang perlu diambil.

Jika Moms tidak memiliki gejala, dokter mungkin menyarankan untuk menunggu dan mengawasi untuk memastikan tidak terjadi perubahan yang tidak biasa.

Salah satunya seperi gejala nyeri atau rasa sakit pada persendian tersebut.

2. Belat Tangan

cara-mengobati-benjolan-di-tangan.jpg
Foto: cara-mengobati-benjolan-di-tangan.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Aktivitas sehari-hari sering menyebabkan kista ganglion membesar dan juga meningkatkan tekanan pada saraf, sehingga menyebabkan nyeri.

Penahan atau belat pergelangan tangan dapat meredakan gejala dan menyebabkan ukuran ganglion mengecil.

Saat rasa sakit berkurang, dokter mungkin akan merekomendasikan latihan untuk memperkuat pergelangan tangan dan meningkatkan rentang gerak.

Baca Juga: Seluk-Beluk Kista Ginjal: Gejala dan Komplikasinya

3. Penyuntikan atau Aspirasi

Jika kista ganglion menyebabkan rasa sakit yang hebat atau aktivitas yang sangat terbatas, dokter mungkin akan mengambil cairan di dalamnya.

Dibutuhkan aspirasi atau penyuntikkan cairan untuk mengatasi kista ganglion.

Daerah di sekitar kista akan mati rasa dan kista ditusuk dengan jarum agar cairan bisa keluar.

Aspirasi sering kali gagal menghilangkan kista ganglion karena "akar" atau sambungan ke sendi atau selubung tendon tidak diangkat.

Ganglion bisa seperti gulma yang akan tumbuh kembali jika akarnya tidak dicabut. Dalam banyak kasus, kista ganglion kembali setelah prosedur aspirasi.

Prosedur aspirasi paling sering direkomendasikan untuk ganglion yang terletak di bagian atas pergelangan tangan.

4. Pembedahan

operasi kista ganglion
Foto: operasi kista ganglion (labblog.uofmhealth.org)

Foto: Orami Photo Stock

"Operasi diperlukan apabila kista ganglion timbul atau kambuh kembali," jelas dr. Jessica.

Biasanya dokter bedah ortopedi yang akan menangani pembedahan kista ganglion ini.

Pembedahan melibatkan pengangkatan dinding kista, cairan, dan tangkainya. Upaya ini untuk mencegah kista itu kembali timbul lagi di kemudian hari.

Ini mungkin termasuk pengangkatan sebagian dari kapsul sendi atau selubung tendon.

Mengutip National Health Services, ada 2 cara operasi yang dapat dilakukan untuk mengangkat kista ganglion:

  • Operasi terbuka: di mana ahli bedah membuat sayatan berukuran sedang, biasanya panjangnya sekitar 5 cm di atas lokasi sendi atau tendon yang terkena.
  • Operasi arthroscopic: jenis operasi di mana sayatan dibuat lebih kecil dan dimasukkan kamera kecil (arthroscope) untuk melihat ke dalam sendi. Setelah itu melakukan pemotongan untuk menghilangkan kista.

Kedua teknik ini dapat dilakukan dengan bius lokal, di mana kita tetap sadar tapi tidak merasakan sakit.

Beberapa opsi lain juga menjadi pertimbangan seperti anestesi atau bius umum agar tubuh tertidur saat operasi.

Baca Juga: Mengenal Hemangioma, Tumor Jinak pada Bayi yang Bisa Ganggu Pernapasan

Pasca operasi biasanya luka akan berangsur pulih secara cepat. Diperlukan obat pereda nyeri untuk beberapa kasus dalam meredakan gejala sakit pasca operasi.

'Gendongan' tangan juga digunakan agar tangan lebih stabil dan tidak bergerak secara 'spontan'.

Menggerakkan jari secara teratur juga membantu menjaga sendi tetap fleksibel.

Kista ganglion adalah benjolan yang bersifat jinak dan pertumbuhannya lambat sehingga biasanya tidak berbahaya, kecuali terdapat tanda penekanan saraf ataupun gangguan pergerakan sendi.

Itulah serba-serbi kista ganglion yang mengganggu persendian Moms. Semoga Moms dihindarkan dari penyakit ini, ya!

  • https://www.foothealthfacts.org/conditions/ganglion-cyst
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ganglion-cyst/symptoms-causes/syc-20351156#:~:text=Ganglion%20cysts%20are%20lumps%20that,in%20the%20ankles%20and%20feet.
  • https://www.uofmhealth.org/conditions-treatments/cmc/hand-elbow-wrist/ganglion-cysts#:~:text=Risk%20Factors%20for%20Ganglion%20Cysts&text=Injury%20to%20the%20wrist%20or,Chronic%20illness%2C%20such%20as%20arthritis
  • https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/ganglion-cyst-of-the-wrist-and-hand
  • https://www.nhs.uk/conditions/ganglion/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb