27 Mei 2022

Mengenal Perbedaan Kulit Kepala Kering dan Ketombe Plus Cara Mengatasinya

Tanda kulit kepala kering adalah rasa gatal yang terus-menerus dan bisa terjadi pada bagian tubuh lainnya
Mengenal Perbedaan Kulit Kepala Kering dan Ketombe Plus Cara Mengatasinya

Pernah mengalami kulit kepala kering? Sebagian dari Moms mungkin merasa atau curiga bahwa itu adalah gejala ketombe di rambut Moms. 

Kulit kepala yang kering dan mengelupas, bisa jadi pertanda memang adanya gejala kulit kering karena beberapa alasan. Ketombe dan kulit kepala kering memiliki gejala utama yang sama.

Sebut saja serpihan yang berjatuhan dan kulit kepala gatal. Akan tetapi, faktanya kedua hal ini merupakan kondisi yang berbeda.

Mengetahui kondisi mana yang Moms alami, dapat membantu mendapatkan perawatan rambut yang tepat dan menghilangkan serpihan tersebut untuk selamanya.

Baca Juga: Cari Tahu 15+ Jenis Sisir untuk Setiap Model Rambut Moms

Perbedaan Kulit Kepala Kering dan Ketombe

perbedaan kulit kepala kering vs ketombe
Foto: perbedaan kulit kepala kering vs ketombe

Foto: Orami Photo Stock

Pada kulit kepala kering, kulit biasanya mengalami iritasi dan mengelupas karena kelembaban.

Selain itu, biasanya hal ini juga ditandai dengan kulit di bagian tubuh lainnya yang juga kering, seperti lengan dan kaki. 

Dikutip dari Healthline, kulit kepala kering juga bisa dipicu oleh faktor-faktor lainnya seperti udara dingin dan kering.

Dermatitis kontak karena penggunaan produk tertentu juga bisa menjadi salah satu penyebab.

Usia dan sel-sel kulit kepala dan tubuh yang biasanya berkembang biak ketika tubuh membutuhkannya lebih banyak, mereka akan mati dan luruh.

Ini juga menjadi penyebab kulit kepala kering dan ketika berketombe, sel-sel kulit di kulit kepala Moms rontok lebih cepat dari biasanya.

Sementara kulit kering karena ketombe, penyebabnya adalah terlalu banyak minyak di kulit kepala tersebut. Minyak berlebih itu menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan kemudian meluruh. 

Tidak hanya itu, penyebab utama ketombe adalah dermatitis seboroik. Ini adalah suatu kondisi yang membuat kulit berminyak, merah, dan bersisik. 

Salah satu cara untuk membedakan antara kulit kepala kering dan serpihan dari ketombe adalah dengan penampilannya. Serpihan ketombe biasanya lebih besar dan terlihat berminyak. 

Baca Juga: 5 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Cara Mengatasinya dengan Bahan Alami

Penyebab Kulit Kepala Kering

penyebab kulit kepala kering
Foto: penyebab kulit kepala kering

Foto: Orami Photo Stock

Selain beberapa hal di atas, kulit kepala kering dapat terjadi karena beberapa alasan lain. Berikut beberapa penyebab dan cara mengobatinya.

Terlalu Banyak Mencuci

Mencuci rambut setiap hari dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit kepala agar tetap terhidrasi.

Seiring waktu, Moms bisa mengeringkan rambut hingga menjadi rapuh dan patah.

Seberapa sering Moms harus mencuci tergantung pada jenis rambut yang dimiliki. Orang dengan rambut kasar mungkin hanya perlu keramas sekali seminggu.

Mereka yang memiliki rambut halus mungkin perlu keramas beberapa kali seminggu.

Tanyakan kepada stylist atau dokter kulit seberapa sering keramas yang harus dilakukan, berdasarkan jenis rambut Moms.

Produk Rambut

Kulit kepala yang berubah menjadi merah, gatal, dan mengelupas setelah dicuci bisa jadi merupakan dermatitis kontak.

Reaksi alergi ini terjadi saat Moms menggunakan sampo, sabun atau produk lain pada rambut.

Jika Moms mewarnai rambut menjadi hitam, dermatitis mungkin merupakan reaksi terhadap zat kimia PPD dalam pewarna rambut.

Langkah pertama untuk mengobati dermatitis kontak adalah mencari tahu produk mana yang menyebabkan reaksi.

Eliminasi satu per satu untuk melihat apakah gejala kulit kepala kering mulai hilang atau tidak.

Setelah 2-4 minggu mendapatkan produk terbaik, kulit kepala kering Moms pasti akan mulai membaik.

Saat Moms mengetahui penyebabnya, cobalah untuk tidak menggaruk kulit kepala. Menggaruk hanya akan mengiritasi kulit dan dapat memperburuk gejala.

Letakkan waslap basah yang dingin di kulit kepala selama 15 hingga 30 menit beberapa kali sehari untuk meredakan gatal.

Moms juga bisa mengoleskan krim anti-gatal untuk rambut yang bisa ditemui di apotek terdekat.

Perubahan Cuaca

Selama bulan-bulan musim dingin, kelembaban di udara turun. Cuaca dingin mengeringkan kulit di seluruh tubuh, termasuk di kulit kepala.

Tiba-tiba cuaca atau air yang panas juga bisa membuat kulit kepala kering. 

Gunakan air hangat sebagai pengganti air panas di pancuran dan bak mandi Moms untuk menjaga kulit kepala tetap lembab.

Jangan berada di bawah air selama lebih dari 5 atau 10 menit setiap kali.

Menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, termasuk kulit kepala.

Nyalakan pelembab udara di rumah untuk menambah kelembapan sekitar. Gunakan moizturizer rambut untuk mencuci rambut Moms.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Dokter Kulit Makassar Ini Bisa mengatasi Masalah Kulit, Rambut, dan Kuku!

Solusi Rumahan untuk Kulit Kepala Kering

cara mengatasi kulit kepala kering
Foto: cara mengatasi kulit kepala kering

Foto: Orami Photo Stock

Apa pun penyebabnya, Orami juga telah mengumpulkan beberapa solusi untuk perawatan di rumah yang dapat Moms coba ketika mengatasi kulit kepala kering.

1. Minyak kelapa

Minyak kelapa telah lama digunakan untuk manfaat kesehatan kulit dan kulit kepala kering tidak terkecuali.

Minyak ini dapat melembabkan kulit kepala dan sifat antijamur serta antibakterinya dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

Bahkan minyak kelapa ini dapat membantu mengobati dermatitis atopik. Moms hanya perlu mengoleskan sedikit minyak kelapa cair, langsung ke kulit kepala Moms dan pijatkan ke kulit.

Biarkan selama setidaknya 10 menit sebelum mencuci rambut seperti biasa. Ini tidak hanya akan membantu mengatasi kulit kepala kering, tetapi juga akan membuat rambut Moms halus seperti sutra.

2. Tea Tree Oil

Tea tree oil memiliki sifat antiseptik, antijamur, dan antibiotik yang kuat serta dapat meredakan kulit kepala kering dan gejalanya.

Itu sebabnya kebanyakan sampo ketombe ditemukan memiliki tea tree oil di dalamnya.

Moms dapat menggunakan tea tree oil dengan mencampur beberapa tetes dengan minyak pembawa, seperti kelapa atau minyak zaitun.

Pijat ke kulit kepala dan biarkan selama 10 menit sebelum dicuci.

3. Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki sejumlah khasiat yang dapat membantu mengatasi kulit kepala kering.

Bahan alami ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi iritasi kulit dan juga merupakan agen pelembab yang efektif.

Moms hanya perlu mengoleskan secara topikal ke kulit kepala dan diamkan selama 10 menit sebelum dicuci. Selain itu, Moms juga dapat mengonsumsi suplemen lidah buaya oral.

Akan tetapi suplemen lidah buaya dapat bertindak sebagai pencahar, jadi ingatlah hal itu saat meminumnya. Moms juga harus melihat daftar manfaat minum jus lidah buaya.

4. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel memiliki beberapa manfaat kesehatan yang hebat dan dapat mengurangi gejala kulit kepala kering.

Ini adalah antimikroba, yang berarti dapat menghilangkan bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan gatal.

Bahan ini juga bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu pengelupasan kulit kepala.

Moms hanya perlu mencampurkan satu bagian cuka sari apel dengan dua bagian air dan oleskan langsung ke kulit kepala.

Biarkan selama lima menit sebelum mencucinya dengan sampo moisturizing dan mengkondisikan rambut Moms seperti biasa.

5. Soda Kue dan Minyak Zaitun

Minyak zaitun bersifat melembabkan dan soda kue memiliki sifat antijamur dan antibakteri. Keduanya bersama-sama dapat mengelupas kulit kepala Moms.

Kombinasi soda kue dan minyak zaitun adalah pilihan yang baik jika Moms memiliki kulit kepala kering dan juga ketombe.

Kombinasi kelembaban, pengelupasan, dan sifat antijamur dapat mengobati serpihan putih yang gatal.

Campurkan baking soda dan minyak zaitun dengan perbandingan yang sama dan pijat ke kulit kepala secara menyeluruh.

Biarkan selama lima menit sebelum mencuci rambut dengan sampo dan kondisioner untuk menghilangkan semua residu.

6. Pisang Tumbuk

Pisang adalah buah yang bergizi dan melembabkan. Namun, siapa yang mengira bahwa pisang dapat memberikan perawatan yang bagus untuk kulit kepala kering dan bahkan ketombe.

Hancurkan atau haluskan pisang dengan beberapa sendok makan kelapa atau minyak zaitun.

Mencampur bahan ini akan membuatnya lebih mudah untuk membilas rambut. Pijat ke kulit kepala dan biarkan selama 10-15 menit.

7. Minyak Jojoba

Seperti minyak kelapa, minyak jojoba bisa menjadi pelembab yang efektif, yang bisa meredakan kulit kepala kering dengan cepat.

Minyak jojoba juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengobati kondisi kulit yang mempengaruhi kulit kepala.

Untuk menggunakannya untuk kulit kepala kering, Moms dapat menambahkan beberapa tetes minyak jojoba ke sampo.

Ini akan memungkinkan hidrasi teratur dan mencegah sampo mengeringkan kulit kepala Moms secara berlebih.

8. Alpukat

Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda yang dapat melembabkan sekaligus melindungi kulit.

Moms bisa mengonsumsi alpukat dan mengoleskan alpukat atau minyak alpukat secara topikal untuk menenangkan kulit kepala yang kering.

Moms dapat menggunakan minyak alpukat atau campuran alpukat secara topikal untuk mengurangi kulit kepala kering dan gejalanya.

Jika Moms ingin menggunakannya sebagai campuran, campur dengan beberapa tetes minyak pembawa seperti minyak zaitun.

Setelah itu, pijat ke kulit kepala dan biarkan selama 10-15 menit sebelum dicuci.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kepala Bayi Berkerak

Itulah beberapa penjelasan tentang kulit kepala kering dan perbedaanya dengan ketombe.

Kondisi ini bisa jadi membuat Moms merasa tidak nyaman, tetapi untungnya ini bisa diobati.

Banyak kasus kulit kepala kering merespon dengan baik terhadap beberapa solusi pengobatan rumahan. 

  • https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-dry-scalp#jojoba-oil
  • https://www.healthline.com/health/skin-disorders/dandruff-vs-dry-scalp#causes
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/dry-scalp-causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb