13 Oktober 2023

Sakit Maag: Penyebab, Gejala, hingga Rekomendasi Obat

Waspada jika Moms sering mengalami gejala maag, ya!
Sakit Maag: Penyebab, Gejala, hingga Rekomendasi Obat

Cara Mengatasi Maag

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Orami Photo Stock)

Pengobatan sakit maag tergantung pada penyebabnya.

Pada tahap awal, beberapa kasus sakit maag mungkin dapat membaik dengan sendirinya.

Namun, jika tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat, risiko maag untuk kambuh menjadi lebih tinggi.

Bahkan, maag dapat menyebabkan erosi pada dinding perut atau usus kecil.

Umumnya, salah satu tujuan pengobatan adalah mengatasi infeksi bakteri H. pylori jika ada.

Dokter biasanya akan memberikan tindakan dan resep obat seperti berikut:

1. Obat Antibiotik

Obat antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri H. pylori.

Jika bakteri ini ditemukan di saluran pencernaan, dokter akan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri tersebut.

Umumnya, Moms perlu minum antibiotik selama 2 minggu untuk mengurangi rasa sakit di lambung.

2. H2 Receptor Antagonist (H2RA)

H2RA merupakan jenis obat yang digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung.

Umumnya, jenis obat-obatan ini, yaitu:

  • Cimetidine
  • Famotidine
  • Nizatidine
  • Ranitidine

3. Proton Pump Inhibitors (PPI)

Jenis obat PPI berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung yang menyebabkan sakit maag.

Obat jenis PPI cukup efektif untuk mengatasi gejala maag dan nyeri ulu hati.

Umumnya, obat jenis PPI, yaitu:

  • Omeprazole
  • Lansoprazole
  • Rabeprazole
  • Pantoprazole
  • Esomeprazole

Baca Juga: Amandel pada Anak Haruskah Dioperasi? Ini Kata Dokter!

4. Hindari Konsumsi Suplemen Zat Besi Berlebihan

Beberapa orang mungkin membutuhkan suplemen zat besi saat mengalami sakit maag.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen zat besi dapat mengiritasi lapisan perut dan menyebabkan sakit ini.

5. Mengelola Stres

Stres bisa menjadi salah satu pemicu maag.

Moms bisa mengelola stres, seperti mempelajari teknik pernapasan dan olahraga secara teratur.

Mengelola stres dapat membantu mempercepat penyembuhan sakit ini.

6. Mengatur Pola Makan

Demi mencegah maag kambuh, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering.

Selain itu, hindari berbaring setelah makan dan tunggu 2-3 jam sebelum berbaring.

Moms juga disarankan untuk menghindari makanan pedas dan terlalu asam.

Hindari pula minuman bersoda, kafein, dan minuman beralkohol.

Pola makan yang teratur dan menjaga asupan makanan akan membuat maag tidak kambuh.

Selain cara-cara di atas, Moms juga dapat mencoba beberapa pengobatan alami sebagai alternatif.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Smartwatch Berkualitas, Dijamin Awet!

7. Minum Jahe

Banyak orang mengira jahe memiliki efek gastroprotektif.

Beberapa orang menggunakannya untuk mengobati perut dan gangguan pencernaan, seperti sembelit, kembung, dan maag.

Melansir studi di jurnal Food & Function, jahe dapat membantu mengatasi maag yang disebabkan oleh bakteri H. pylori.

8. Pisang Raja

Pisang raja mentah memiliki efek positif pada tukak lambung. Pisang raja mentah mengandung flavonoid yang disebut leucocyanidin.

Buah ini juga dapat mengurangi keasaman, yang dapat membantu mencegah dan meredakan gejala maag.

9. Madu

Madu dikenal sebagai pemanis alami.

Mengonsumsi madu secara teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya meredakan sakit maag.

Madu memiliki efek antimikroba terhadap H. pylori. Hal itu menunjukkan bahwa madu bisa bermanfaat untuk mengobati sakit maag.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes Kesuburan? Yuk, Simak

10. Mengonsumsi Kunyit

Kunyit mengandung senyawa yang disebut kurkumin.

Para peneliti mulai mempelajari kurkumin dalam kaitannya dengan manfaat kesehatannya.

Berdasarkan penelitian di Pharmacognosy Review, kunyit memiliki aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mencegah sakit maag.

11. Mengonsumsi Chamomile

Beberapa orang mengolah bunga chamomile menjadi teh untuk mengobati kecemasan ringan, kejang usus, dan pembengkakan.

Teh ini juga memiliki sifat anti-ulkus yang dapat menghambat sakit maag dan mempercepat waktu penyembuhan.

12. Berhenti Merokok

Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag daripada mereka yang tidak merokok.

Merokok dapat meningkatkan risiko infeksi lambung akibat bakteri Helicobacter pylori.

Selain itu, senyawa yang terkandung di dalam rokok bisa menghambat tubuh Moms memproduksi zat yang berperan untuk melindungi diri dari asam lambung.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Speaker Bluetooth Terbaik, Menggelegar!

Sebelum memulai pengobatan, konsultasikan dulu dengan dokter.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb