02 Januari 2024

5 Manfaat Rivanol Sebagai Pengobatan Pertama pada Luka

Rivanol merupakan cairan yang berfungsi sebagai antiseptik
5 Manfaat Rivanol Sebagai Pengobatan Pertama pada Luka

Melansir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hasil studi menunjukkan disinfektan rumah tangga biasa, termasuk sabun atau larutan pemutih yang diencerkan, dapat menonaktifkan Coronavirus pada permukaan di dalam ruangan.

Baik antiseptik maupun disinfektan mengandung bahan kimia yang terkadang disebut biosida.

Hidrogen peroksida adalah contoh bahan umum dalam antiseptik dan desinfektan.

Namun, antiseptik biasanya mengandung konsentrasi biosida yang lebih rendah daripada disinfektan.

Untuk pembersihan pencegahan umum, Moms membutuhkan cairan disinfektan, air sabun atau diterjen lainnya, yang kandungan biosida lebih kuat dari aniseptik.

Artinya, Moms tidak bisa menggunakan rivanol untuk mencegah COVID-19 untuk membersihkan ruangan dan permukaan benda yang ada di dalam rumah.

Sebagai gantinya, Moms bisa menggunakan beberapa jenis cairan disinfektan untuk membersihkan ruangan dan permukaan benda di dalam rumah.

Baca Juga: Penyebab Mata Bengkak pada Anak, Bisa karena Infeksi!

Mengenal Antiseptik

Antiseptik (Orami Photo Stocks)
Foto: Antiseptik (Orami Photo Stocks)

Selain rivanol, ada beberapa jenis antiseptik lainnya. Biasanya kegunaan antiseptik dikategorikan berdasarkan struktur kimianya.

Semua jenis mendisinfeksi kulit, tetapi beberapa memiliki kegunaan tambahan.

Meski aman digunakan, namun beberapa antiseptik yang kuat dapat menyebabkan luka bakar kimia atau iritasi parah jika dioleskan ke kulit tanpa diencerkan dengan air.

Bahkan antiseptik encer dapat menyebabkan iritasi jika dibiarkan di kulit untuk waktu yang lama.

Iritasi semacam ini disebut dermatitis kontak iritan.

Berikut adalah jenis umum dengan kegunaan yang bervariasi meliputi:

1. Klorheksidin dan biguanida lainnya

Digunakan pada luka terbuka dan irigasi kandung kemih.

2. Pewarna Antibakteri

Membantu untuk mengobati luka cedera dan luka bakar.

3. Peroksida dan Permanganat

Sering digunakan dalam obat kumur antiseptik dan pada luka terbuka.

4. Turunan Fenol Terhalogenasi

Digunakan dalam sabun kelas medis dan larutan pembersih.

Food and Drug Administration (FDA) baru-baru ini melarang 24 bahan dalam antiseptik OTC, efektif 20 Desember 2018.

Hal ini karena kekhawatiran tentang berapa lama bahan-bahan ini dapat bertahan di dalam tubuh dan kurangnya bukti mengenai keamanan dan keefektifannya.

Selain triclosan, sebagian besar bahan-bahan ini tidak ada dalam antiseptik umum, sehingga larangan tersebut tidak berdampak banyak pada antiseptik yang tersedia saat ini.

Produsen sudah mulai memperbarui produk mereka untuk menghilangkan triclosan dan bahan terlarang lainnya.

Baca Juga: Perbedaan Obat Antiseptik Luka Salep, Spray, dan Larutan, Jangan Sampai Salah!

Saat ini, banyak orang yang mencari antiseptik dan disinfektan untuk mencegah COVID-19.

Namun, sebelum membelinya, Moms perlu mengenali perbedaan dan kegunaan antiseptik dan disinfektan.

Meski keduanya sama-sama membunuh mikroorganisme, tetapi fungsi dan kegunaannya berbeda.

Yang perlu Moms ketahui, Rivanol merupakan disinfektan kulit yang digunakan untuk mencegak infeksi luka pada kulit.

Sementara disinfektan mengandung biosida yang lebih kuat untuk membunuh microorganisme pada permukaan benda mati.

Jangan sampai salah beli dan salah pakai, ya Moms!

  • https://www.healthline.com/health/what-is-antiseptic#takeaway
  • http://lipi.go.id/berita/daftar-sementara-produk-disinfektan-rumah-tangga-untuk-disinfeksi-coronavirus-disease-2019-covid-19-per-bulan-juli-2020/22089

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb