07 Juni 2024

5 Manfaat Rivanol Sebagai Pengobatan Pertama pada Luka

Rivanol merupakan cairan yang berfungsi sebagai antiseptik

Apakah Moms sudah tahu tentang ragam manfaat rivanol sebagai medical kit pertolongan pertama?

Manfaat rivanol yang utama adalah menangani luka, karena kandungan zat kimianya yang memiliki sifat bakteriostatik atau menghambat pertumbuhan kuman.

Rivanol merupakan cairan antiseptik, zat yang membantu menghentikan pertumbuhan mikroorganisme pada kulit.

Ada beberapa manfaat rivanol yang bisa Moms ketahui, hingga Moms bisa menyimpan antiseptik yang satu ini dalam kotak P3K di rumah.

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang manfaat rivanol di bawah ini!

Baca Juga: Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Mengenal Obat Rivanol

Rivanol biasanya sering digunakan di rumah sakit dan lembaga medis lainnya.

Manfaat rivanol adalah untuk mengurangi risiko infeksi selama operasi dan prosedur lainnya.

Jika pernah menyaksikan jenis operasi apa pun, Moms mungkin melihat ahli bedah menggosok tangan dan lengan mereka dengan zat berwarna oranye.

Ini adalah cairan antiseptik. Berbagai jenis antiseptik digunakan dalam perangkat medis.

Ini termasuk menggosok tangan, mencuci tangan, dan persiapan kulit.

Beberapa juga tersedia dalam over the counter (OTC) untuk digunakan di rumah. Yang perlu Moms ketahui, antiseptik berbeda dengan disinfektan.

Meski keduanya sama-sama membunuh mikroorganisme. Antiseptik biasanya digunakan untuk tubuh terutama permukaan kulit.

Sementara disinfektan diterapkan pada permukaan tak hidup, seperti meja dan pegangan tangan.

Dalam kegiatan medis, misalnya, dokter akan mengoleskan antiseptik ke situs bedah di tubuh seseorang dan menggunakan disinfektan untuk mensterilkan meja operasi.

Baca Juga: 5+ Rekomendasi Obat Batuk Pilek Anak yang Ada di Apotek

Manfaat Rivanol Secara Umum

Manfaat Rivanol untuk Luka
Foto: Manfaat Rivanol untuk Luka (medicalnewstoday.com)

Rivanol memiliki berbagai kegunaan baik di dalam maupun di luar kegiatan medis.

Dalam pengaplikasiannya, obat ini dioleskan pada kulit atau selaput lendir.

Manfaat rivanol umumnya untuk cuci tangan. Profesional medis menggunakan antiseptik untuk scrub dan mencuci tangan di rumah sakit.

Namun, rivanol juga memiliki manfaat lainnya yang jarang diketahui.

Berikut adalah beberapa manfaat rivanol seperti dilansir dari Healthline.

1. Membersihkan Area Uretra, Kandung Kemih, atau Vagina

Manfaat rivanol dapat diterapkan pada uretra, kandung kemih, atau vagina untuk membersihkan area tersebut sebelum memasukkan kateter.

Mereka juga dapat membantu mengobati infeksi di area ini.

2. Membersihkan Kulit sebelum Operasi

Rivanol dioleskan ke kulit sebelum operasi apa pun untuk melindungi dari mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada di kulit.

Cairan antiseptik ini bekerja dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dan kuman lainnya, sehingga mengurangi risiko infeksi selama dan setelah prosedur bedah.

Penggunaan Rivanol sebagai langkah pencegahan sangat penting untuk menjaga kebersihan area operasi dan memastikan proses penyembuhan berjalan lancar tanpa komplikasi.

3. Mengobati Infeksi Kulit

Manfaat rivanol lainnya adalah untuk mengurangi risiko infeksi pada luka ringan, luka bakar, dan luka.

Contoh antiseptik lainnya yang sering digunakan termasuk hidrogen peroksida dan alkohol gosok, yang juga berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dan menjaga kebersihan luka.

Dengan menggunakan rivanol, proses penyembuhan dapat berjalan lebih cepat dan risiko komplikasi akibat infeksi dapat diminimalkan.

4. Mengompres Bengkak

Manfaat rivanol untuk mengompres bengkak pada luka.

Bengkak terjadi karena infeksi, ciri-cirinya kulit sekitar luka merah, terasa hangat, muncul nanah.

Meski begitu, sebaiknya Moms tidak menggunakan antiseptik atau rivanol lebih dari seminggu.

Moms juga sebaiknya menghindari penggunaan antiseptik OTC untuk luka yang lebih serius, seperti:

  • Cedera mata
  • Gigitan manusia atau hewan
  • Luka dalam atau besar
  • Luka bakar parah
  • Luka yang mengandung benda asing

Ini semua paling baik ditangani oleh dokter atau klinik perawatan darurat.

Moms juga harus menemui dokter jika telah merawat luka dengan antiseptik dan tampaknya tidak sembuh-sembuh.

5. Mencegah Infeksi

Dengan mengurangi jumlah bakteri atau mikroorganisme berbahaya lainnya, Rivanol membantu mencegah infeksi pada luka.

Infeksi adalah salah satu komplikasi utama yang bisa memperlambat proses penyembuhan luka dan menyebabkan masalah lebih serius.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Handbody Penghilang Bekas Luka, Beli di Sini!

Cara Penggunaan Rivanol

Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Rivanol untuk merawat luka:

  1. Cuci Tangan: Sebelum mengaplikasikan Rivanol, pastikan tangan Moms bersih dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Ini untuk mencegah kontaminasi dari tangan ke luka.
  2. Siapkan Peralatan: Siapkan kapas, kasa steril, dan botol Rivanol. Pastikan semua peralatan yang akan digunakan dalam keadaan steril.
  3. Bersihkan Luka: Jika ada kotoran atau benda asing di dalam luka, bersihkan terlebih dahulu dengan air bersih atau larutan saline. Hindari menggosok luka terlalu keras agar tidak menyebabkan iritasi.
  4. Aplikasikan Rivanol: Tuangkan sedikit Rivanol pada kapas atau kasa steril. Kemudian, usapkan kapas atau kasa yang telah dibasahi Rivanol pada area luka secara perlahan. Pastikan seluruh area luka terkena Rivanol.
  5. Biarkan Kering: Setelah mengaplikasikan Rivanol, biarkan luka mengering selama beberapa menit sebelum menutupnya dengan perban atau plester steril. Ini penting untuk memastikan antiseptik bekerja secara optimal.
  6. Tutup Luka: Setelah luka kering, tutup dengan perban atau plester steril untuk melindungi dari kotoran dan bakteri. Ganti perban atau plester secara berkala, terutama jika menjadi basah atau kotor.
  7. Pantau Kondisi Luka: Periksa kondisi luka setiap hari untuk melihat tanda-tanda penyembuhan atau infeksi. Jika terdapat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nanah, atau rasa sakit yang meningkat, segera konsultasikan dengan dokter.
  8. Simpan Rivanol dengan Benar: Simpan botol Rivanol di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Moms dapat memastikan bahwa penggunaan Rivanol efektif dalam mencegah infeksi dan membantu proses penyembuhan luka.

Baca Juga: Aturan Pakai Forumen, Obat untuk Membersihkan Kotoran Telinga

Penjelasan Manfaat Rivanol untuk Mencegah COVID-19

Pengobatan Luka
Foto: Pengobatan Luka (schulke.com)

Seperti diketahui rivanol merupakan cairan antiseptik yang membantu menghentikan pertumbuhan mikroorganisme pada kulit.

Sementara untuk mencegah COVID-19, dibutuhkan cairan disinfektan untuk membunuh mikroorganisme pada permukaan tak hidup, seperti meja dan pegangan tangan.


Melansir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hasil studi menunjukkan disinfektan rumah tangga biasa, termasuk sabun atau larutan pemutih yang diencerkan, dapat menonaktifkan Coronavirus pada permukaan di dalam ruangan.

Baik antiseptik maupun disinfektan mengandung bahan kimia yang terkadang disebut biosida.

Hidrogen peroksida adalah contoh bahan umum dalam antiseptik dan desinfektan.

Namun, antiseptik biasanya mengandung konsentrasi biosida yang lebih rendah daripada disinfektan.

Untuk pembersihan pencegahan umum, Moms membutuhkan cairan disinfektan, air sabun atau diterjen lainnya, yang kandungan biosida lebih kuat dari aniseptik.

Artinya, Moms tidak bisa menggunakan rivanol untuk mencegah COVID-19 untuk membersihkan ruangan dan permukaan benda yang ada di dalam rumah.

Sebagai gantinya, Moms bisa menggunakan beberapa jenis cairan disinfektan untuk membersihkan ruangan dan permukaan benda di dalam rumah.

Baca Juga: Benarkah Obat Rhinos Dilarang? Ini Fakta dan Kebenarannya!

Mengenal Antiseptik

Antiseptik (Orami Photo Stocks)
Foto: Antiseptik (Orami Photo Stocks)

Selain rivanol, ada beberapa jenis antiseptik lainnya. Biasanya kegunaan antiseptik dikategorikan berdasarkan struktur kimianya.

Semua jenis mendisinfeksi kulit, tetapi beberapa memiliki kegunaan tambahan.

Meski aman digunakan, namun beberapa antiseptik yang kuat dapat menyebabkan luka bakar kimia atau iritasi parah jika dioleskan ke kulit tanpa diencerkan dengan air.

Bahkan antiseptik encer dapat menyebabkan iritasi jika dibiarkan di kulit untuk waktu yang lama.

Iritasi semacam ini disebut dermatitis kontak iritan.

Berikut adalah jenis umum dengan kegunaan yang bervariasi meliputi:

1. Klorheksidin dan biguanida lainnya

Digunakan pada luka terbuka dan irigasi kandung kemih.

2. Pewarna Antibakteri

Membantu untuk mengobati luka cedera dan luka bakar.

3. Peroksida dan Permanganat

Sering digunakan dalam obat kumur antiseptik dan pada luka terbuka.

4. Turunan Fenol Terhalogenasi

Digunakan dalam sabun kelas medis dan larutan pembersih.

Food and Drug Administration (FDA) baru-baru ini melarang 24 bahan dalam antiseptik OTC, efektif 20 Desember 2018.

Hal ini karena kekhawatiran tentang berapa lama bahan-bahan ini dapat bertahan di dalam tubuh dan kurangnya bukti mengenai keamanan dan keefektifannya.

Selain triclosan, sebagian besar bahan-bahan ini tidak ada dalam antiseptik umum, sehingga larangan tersebut tidak berdampak banyak pada antiseptik yang tersedia saat ini.

Produsen sudah mulai memperbarui produk mereka untuk menghilangkan triclosan dan bahan terlarang lainnya.

Baca Juga: Mengenal Septic Tank: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Saat ini, banyak orang yang mencari antiseptik dan disinfektan untuk mencegah COVID-19.

Namun, sebelum membelinya, Moms perlu mengenali perbedaan dan kegunaan antiseptik dan disinfektan.

Meski keduanya sama-sama membunuh mikroorganisme, tetapi fungsi dan kegunaannya berbeda.

Yang perlu Moms ketahui, Rivanol merupakan disinfektan kulit yang digunakan untuk mencegak infeksi luka pada kulit.

Sementara disinfektan mengandung biosida yang lebih kuat untuk membunuh microorganisme pada permukaan benda mati.

Jangan sampai salah beli dan salah pakai, ya Moms!

  • https://www.healthline.com/health/what-is-antiseptic#takeaway
  • http://lipi.go.id/berita/daftar-sementara-produk-disinfektan-rumah-tangga-untuk-disinfeksi-coronavirus-disease-2019-covid-19-per-bulan-juli-2020/22089

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.