26 April 2024

4 Keunikan Sistem Budaya Matrilineal dalam Nilai Tradisi

Perempuan memegang peran penting dalam struktur kekeluargaan
4 Keunikan Sistem Budaya Matrilineal dalam Nilai Tradisi

Foto: Instagram.com/putilimojurai_group

Di balik keindahan alam dan kearifan lokal di Sumatera Barat, tersembunyi sebuah sistem kekerabatan unik yang menjadi ciri khas utama masyarakat Minangkabau, yakni matrilineal.

Sistem matrilineal bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga sebuah landasan filosofis yang mengatur hubungan sosial dan struktur kekeluargaan di tengah masyarakat Minangkabau.

Dalam perspektif ini, perempuan memiliki peran sentral dalam keluarga dan adat istiadat, sebuah kontras yang menarik dengan banyak sistem kekerabatan patrilineal di berbagai masyarakat di seluruh dunia.

Konsep ini tidak hanya menandai identitas suku Minangkabau, tetapi juga menjadi dasar bagi struktur sosial yang berkelanjutan di daerah tersebut.

Yuk, jelajahi lebih lanjut tentang matrilineal yang menarik untuk disimak berikut ini.

Baca Juga: 35+ Pakaian Adat dari Semua Provinsi di Indonesia, Unik!

Pengertian Matrilineal

Adat Minang (Orami Photo Stock)
Foto: Adat Minang (Orami Photo Stock)

Melansir laman Kemendikbud, matrilineal merupakan sebuah sistem yang dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau sampai sekarang ini.

Matrilineal dalam suku Minangkabau adalah sistem kekerabatan di mana garis keturunan atau hubungan kekeluargaan ditentukan melalui garis ibu.

Artinya, identitas suku seseorang diturunkan dari ibunya, bukan dari ayahnya.

Dalam sistem ini, anak-anak akan mengikuti suku atau marga dari ibu mereka.

Hal ini membuat peran ibu sangat penting dalam mempertahankan garis keturunan suku dan meneruskan warisan budaya.

Dalam kehidupan sehari-hari, sistem matrilineal ini memengaruhi berbagai aspek, termasuk dalam perkawinan, pembagian harta warisan, dan struktur keluarga.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Restoran Padang Enak dan Favorit di Jakarta

Keunikan Sistem Matrilineal

Sistem matrilineal ini memiliki sejumlah keunikan yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Minangkabau secara keseluruhan.

Mari simak selengkapnya.

1. Nama Suku Menggunakan Garis Keturunan Ibu

Dalam sistem matrilineal, garis keturunan ditentukan melalui ibu.

Oleh karena itu, baik anak laki-laki maupun perempuan akan menggunakan suku dari pihak ibu, bukan dari ayahnya seperti dalam sistem patrilineal.

Misalnya, jika seorang anak lahir dari ibu yang berasal dari suku Minangkabau, maka anak tersebut akan dianggap sebagai bagian dari suku Minangkabau, meskipun ayahnya berasal dari suku yang berbeda.

Baca Juga: Kaya Nilai Budaya! Ini Dia Upacara Adat Sumatera Utara

2. Pernikahan Eksogami

Dalam sistem matrilineal suku Minangkabau, terdapat praktik pernikahan yang dikenal sebagai eksogami.

Melansir laman Britannica, eksogami adalah adat yang memerintahkan perkawinan di luar kelompoknya sendiri.

Jadi, adat Minangkabau tidak mendukung terjadinya perkawinan antarsuku.

Praktik eksogami ini bertujuan untuk memperluas hubungan antar-suku dan mencegah terjadinya perkawinan yang terlalu dekat dalam satu suku yang sama.

Hal ini juga membantu dalam menjaga keragaman genetik dan sosial di dalam masyarakat Minangkabau.

Dengan menikah dengan orang dari luar suku, anggota masyarakat dapat memperluas jejaring sosial dan memperkaya kehidupan keluarga mereka.

Dalam sistem kekerabatan matrilineal suku Minangkabau, perempuan memegang peran yang sangat penting...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb