25 Maret 2020

Hindari Hal Ini Saat Mengajari Bayi Tidur

Menimangnya sampai nyenyak, ternyata harus dihindari, Moms!
Hindari Hal Ini Saat Mengajari Bayi Tidur

Membuat bayi tertidur tanpa rewel saat malam hari seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.

Namun tanpa disadari, bayi rewel sebelum tidur juga dapat terjadi karena kebiasaan yang ditanamkan orang tua.

Menurut Healthy Children, bayi belum memiliki siklus tidur yang sama sampai berusia sekitar enam bulan.

Untuk itu, di rentang waktu tersebut, Moms bisa menumbuhkan kebiasaan tidur yang baik dan mengetahui hal apa yang perlu dihindari saat mengajari bayi tidur.

Menimang Sampai Tidur

1 Menimang Sampai Tidur.jpg
Foto: 1 Menimang Sampai Tidur.jpg

Foto: pexels.com

Tidak ada yang salah dengan menggendong atau menimang bayi sebelum tidur. Namun hal yang perlu dihindari saat mengajari bayi tidur adalah menimangnya sampai bayi benar-benar tertidur pulas.

Bayi akan bergantung pada kebiasaan ini, yang artinya bayi memerlukan perhatian yang sama setiap kali bangun tidur dan itu akan memengaruhi kualitas tidur orang tua serta bayi.

“Jika anak selalu tidur dengan bantuan gerakan, seperti di stroller atau mobil, maka ia rentan tidak mendapatkan tidur yang nyenyak dan menenangkan akibat dari stimulasi gerakan tersebut,” ungkap Dokter anak dan penulis buku Healthy Sleep Habits, Happy Child, Marc Weissbluth, seperti dikutip dari babycenter.com.

Baca Juga: Ini Manfaat dan Cara Agar Bayi Tidur Nyenyak

Solusinya, gunakan stimulasi gerakan untuk menenangkannya, bukan untuk menidurkannya. Saat bayi sudah mulai terlihat mengantuk (belum tertidur pulas) saat berada di stroller, gendongan atau ketika ditimang, segera pindahkan ke tempat tidur bayi.

Digendong Setiap Menangis

2 Digendong Setiap Menangis.jpg
Foto: 2 Digendong Setiap Menangis.jpg

Foto: Sean Roy - Unsplash.com

Salah satu hal yang perlu dihindari saat mengajari bayi tidur adalah menggendongnya setiap kali bayi menangis. Untuk enam bulan pertama, menggendongnya setiap menangis adalah hal yang wajar.

Namun semakin bertambahnya usia, bayi akan menyadari bahwa menangis dapat menjadi cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Ada baiknya, biarkan beberapa menit bayi menangis, sebelum Moms atau Dads menggendongnya.

Misalnya, bayi menangis, tunggulah sekitar lima menit sebelum akhirnya memeriksa kondisi bayi. Keesokan harinya, naikkan waktu menjadi 10 menit untuk membiarkannya menangis.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi

Dalam beberapa hari menggunakan cara ini, bayi seharusnya sudah siap untuk tidur tanpa menangis berlarut-larut.

“Menangis merupakan cara bayi untuk menenangkan diri mereka sendiri dan membiarkannya menangis bukan berarti Anda menelantarkannya,” ungkap Psikolog asal Lake Forest, Illinois, Elizabeth Lombardo, Ph.D., seperti dikutip dari parents.com.

Tidur Larut Malam

3 Tidur Larut Malam.jpg
Foto: 3 Tidur Larut Malam.jpg

Foto: Isaac Del Toro – Unsplash.com

Seringkali orang tua membiarkan bayi tidur terlalu larut malam karena berbagai alasan. Misalnya karena bayi terlihat masih ingin bermain atau membiarkannya tidur larut agar tidak mudah terbangun-bangun setelah nyenyak.

Namun rupanya, cara ini merupakan salah satu kebiasaan yang perlu dihindari saat mengajari bayi tidur.

“Saat bayi tetap bangun hingga larut malam, mereka dapat menjadi sangat kelelahan. Sehingga mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan bangun lebih sering,” ungkap penulis buku Sleeping Through the Night, Jodi Mindell, Ph.D., seperti dikutip dari parents.com.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bayi Mendengkur Saat Tidur

Untuk mengatasi hal ini, buatlah aturan waktu tidur malam yang sesuai dan lakukan rutinitas sebelum tidur yang sama setiap harinya.

Misalnya: sikat gigi, membersihkan tubuh, membacakannya buku, lalu buatlah suasana kamar senyaman mungkin sebagai penanda bagi bayi, bahwa sudah waktunya untuk tidur.

Dengan mengetahui hal yang perlu dihindari saat mengajari bayi tidur dan menumbuhkan kebiasaan tidur yang baik, maka bayi dan orang tua akan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb