12 April 2024

Mengenal Air Mani Wanita, Cairan Ejakulasi saat Orgasme

Ternyata, bukan hanya pria yang mengeluarkan air mani saat berhubungan seksual
Mengenal Air Mani Wanita, Cairan Ejakulasi saat Orgasme

Risiko Air Mani

Orgasme Wanita
Foto: Orgasme Wanita

Risiko yang terkait dengan air mani dapat berkaitan dengan berbagai faktor.

Termasuk kesehatan seksual, reproduksi, dan kesejahteraan umum.

Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terkait dengan air mani:

1. Penularan Penyakit Seksual Menular (PSM)

Jika salah satu dari pasangan memiliki penyakit seksual menular (seperti HIV, sifilis, gonore, dll.).

Kontak dengan air mani yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan penyakit tersebut kepada pasangan yang lain.

Penggunaan kondom secara konsisten dan benar dapat membantu mengurangi risiko ini.

2. Kehamilan Tidak Diinginkan

Kontak langsung antara air mani dengan vagina dapat menyebabkan kehamilan jika tidak ada pengaman yang digunakan.

Jika tidak diinginkan, ini dapat menjadi risiko kesehatan reproduksi bagi individu yang terlibat.

3. Reaksi alergi

Beberapa Moms mungkin mengalami reaksi alergi terhadap komponen air mani, seperti protein yang terkandung di dalamnya.

Meskipun jarang terjadi, reaksi alergi terhadap air mani dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan sesak napas.

4. Risiko Psikologis

Bagi beberapa Moms, ada risiko psikologis terkait dengan kontak atau interaksi dengan air mani.

Terutama jika itu terjadi dalam konteks yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan.

Penting untuk diingat bahwa air mani tidak berbahaya secara intrinsik dan biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.

Terutama jika kedua pasangan dalam hubungan monogami yang saling setia dan bebas dari penyakit menular seksual.

Namun, kehati-hatian tetap diperlukan, terutama dalam konteks kesehatan seksual dan reproduksi.

Jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang risiko kesehatan yang terkait dengan air mani.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Moms.

Baca Juga: 10 Cara Merangsang Payudara, Bikin Mencapai Puncak Orgasme!

Perbedaan Air Mani dan Keputihan

Keputihan
Foto: Keputihan (Parentinghealthybabies.com)

Meskipun sama-sama keluar melalui vagina, air mani dan keputihan adalah dua hal yang berbeda.

Air mani wanita umumnya berwarna kuning atau putih dengan tekstur encer dan memiliki 3 ciri khas, yaitu:

  • Keluar saat orgasme dan disusul perasaan lemas.
  • Keluar dengan cara memancar (menyembur), bukan merembes.
  • Memiliki aroma khas. Saat masih basah bau seperti mayang kurma dan saat sudah kering seperti bau telur.

Sedangkan keputihan pada umumnya berwarna bening atau sedikit kuning keruh.

Keluarnya bukan dalam keadaan sedang squirting.

Keputihan biasanya lebih banyak keluar saat Moms sedang ovulasi, menyusui, terangsang secara seksual, menggunakan pil KB, atau saat sedang stres.

Keputihan yang normal adalah keputihan yang berwarna bening atau putih, tidak berbau, tidak terlalu banyak, dan tidak menimbulkan gejala gatal atau perih.

Menurut studi Vaginal Discharge, keputihan dapat terjadi akibat perubahan normal pada kadar...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb