03 November 2023

Mengenal Metagenesis Tumbuhan Paku, Tanaman yang Banyak Tempat

Ketahui selengkapnya tentang metagenesis tumbuhan paku di sini!
Mengenal Metagenesis Tumbuhan Paku, Tanaman yang Banyak Tempat

Urutan Metagenesis Tumbuhan Paku

Jenis Tanaman Paku (Orami Photo Stock)
Foto: Jenis Tanaman Paku (Orami Photo Stock)

Terdapat tiga jenis metagenesis pada tumbuhan paku.

Pertama adalah metagenesis paku homospora.

Berikutnya adalah metagenesis paku heterospora, dan yang terakhir adalah metagenesis paku peralihan.

Pada prinsipnya, metagenesis ketiga jenis tumbuhan paku tersebut sama saja.

Spora jatuh ditempat yang cocok, lalu berkembang menjadi protalium dan menjadi penghasil gamet atau disebut sebagai generasi gametofit.

Setelah itu gamet akan membentuk anteridium yang menghasilkan spermatozoid, dan arkegonium akan menghasilkan ovum.

Berikut penjelasan lengkapnya:

Metagenesis Tumbuhan Paku Homospora

  1. Spora berkecambah, lalu menghasilkan protalium. Protalium adalah gametofit pada tumbuhan paku.
  2. Protalium tadi kemudian menghasilkan dua buah gamet yang berbeda. Yaitu anteridium yang akan menghasilkan spermatozoid, dan arkegonium yang menghasilkan sel telur.
  3. Spermatozoid bertemu dengan sel telur yang kemudian membentuk zigot.
  4. Zigot kemudian tumbuh dewasa menjadi tumbuhan paku.
  5. Tumbuhan paku ini membentuk sporofil melalui sporangium. Dalam tahap ini, tumbuhan paku sudah memulai fase sporofit.
  6. Kemudian, sporangium akan menghasilkan spora dengan metode meiosis.
  7. Spora tersebut akan memulai kembali proses berkecambah lalu membentuk protalium kembali.

Baca Juga: 5 Tanaman yang Bisa Hidup Tanpa Sinar Matahari

Metagenesis Tumbuhan Paku Heterospora

Jika metagenesis paku homospora hanya ada satu jenis spora, maka pada metagenesis heterospora ada dua jenis spora dan protalium yang berbeda.

Berikut penjelasan secara lengkapnya:

  1. Pada fase gametofit, spora yang dihasilkan memiliki jenis dan ukuran berbeda, yaitu mikrospora dan makrospora.
  2. Mikrospora akan membentuk mikroprotalium dan menghasilkan spermatozoid pada anteridiumnya
  3. Makrospora akan membentuk makroprotalium dan menghasilkan sel telur pada arkegoniumnya.
  4. Spermatozoid akan bertemu dengan sel telur dan akan membentuk zigot.
  5. Zigot kemudian tumbuh menjadi tumbuhan paku.
  6. Tumbuhan paku ini kemudian dapat membentuk dua jenis sporofil yang berbeda, yaitu mikrosporofil dan makrosporofil.
  7. Mikrosporofil akan menghasilkan sel indukan betina melalui mikrosporangium
  8. Makrosporofil akan menghasilkan sel indukan jantan melalui makrosporangium.
  9. Kedua sel indukan tersebut kemudian menjadi sel spora indukan pada fase gametofit selanjutnya (prosesnya berulang kembali).

Baca Juga: Menjelaskan Arti Simbiosis Komensalisme untuk Edukasi Anak

Metagenesis Tumbuhan Paku Peralihan

Paku peralihan atau paku campuran adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora berukuran sama, tetapi jenisnya berbeda (berkelamin jantan atau betina).

Nantinya, spora akan tumbuh menjadi protalium yang membentuk salah satu alat kelamin (arkegonium atau anteridium) saja.

Paku peralihan ini termasuk berumah dua.

Contoh tumbuhan paku yang termasuk paku peralihan adalah paku ekor kuda atau Equisetum debile.

Nah, itulah pembahasan mengenai metagenesis tumbuhan paku yang perlu diketahui.

Dengan membaca artikel ini, diharapkan pengetahuan Moms bisa bertambah.

  • https://www.studiobelajar.com/tumbuhan-paku/
  • https://www.amongguru.com/pengertian-metagenesis-contoh-dan-tahapannya-dilengkapi-gambar/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb