Mengenal Metagenesis Tumbuhan Paku, Tanaman yang Banyak Tempat
Setiap makhluk hidup memiliki metagenesis sendiri, termasuk paku. Jika ingin tahu metagenesis tumbuhan paku, simak ulasan berikut ini.
Tumbuhan paku biasa disebut tumbuhan pakis.
Ia termasuk ke dalam golongan tumbuhan kormophyta, yaitu jenis tumbuhan yang memiliki batang, akar, dan daun sejati.
Mengenal metagenesis tumbuhan paku, berikut ini ulasan selengkapnya!
Baca Juga: 12 Manfaat Tumbuhan bagi Makhluk Hidup, Apa Saja?
Metagenesis Tumbuhan Paku yang Perlu Diketahui
Metagenesis dapat terjadi pada tumbuhan dan hewan.
Metagenesis memiliki pengertian yaitu proses pergantian generasi atau daur hidup yang perkembangbiakannya dilakukan secara seksual.
Sedangkan perkembangbiakan aseksualnya terjadi pada generasi yang lain.
Contoh hewan yang mengalami metagenesis adalah ubur-ubur.
Sedangkan tumbuhan yang mengalami metagenesis salah satunya adalah tumbuhan paku.
Tumbuhan paku hidup tersebar di berbagai daerah. Di Indonesia dan Malaysia saja, ditemukan sekitar 12.000 spesies dari tumbuhan paku. Tumbuhan ini dapat dengan mudah tumbuh di berbagai iklim, kecuali pada daerah yang bersalju.
Jika berwisata ke hutan, Moms dan Dads akan menemukan banyak sekali tumbuhan paku yang tumbuh dengan subur dan lebat.
Tumbuhan ini pun tidak berbahaya untuk didekati atau disentuh.
Baca Juga: Mengenal 4 Fungsi Terrarium, Si Tanaman Kekinian
Tumbuhan paku ada yang hidupnya mengapung di air, contohnya Azolla pinnata atau beludru air dan Marsilea crenata atau semanggi air.
Namun, sebagian besar tumbuhan paku memang tumbuh di darat.
Bahkan beberapa paku ada yang bertahan hidup di daerah yang cukup ekstrem, seperti di lingkungan yang kering dan panas.
Beberapa paku juga bisa bertahan hidup di daerah gurun.
Jenis Tumbuhan Paku
Terdapat beberapa jenis tumbuhan paku, yaitu:
- Tumbuhan paku telanjang
- Tumbuhan paku kawat
- Tumbuhan paku sejati
- Tumbuhan paku ekor kuda
- Tumbuhan paku pedang
- Tumbuhan paku sarang burung
- Tumbuhan paku tanduk rusa
- Suplir
- Bambu air
- Semanggi air
- Beludru air
Baca Juga: 14 Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki beberapa ciri, seperti:
- Akar, batang dan daun tumbuhan paku memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
- Tumbuhan paku dapat ditemukan di tempat lembap, air, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain serta di sampah-sampah sebagai saprofit.
- Tumbuhan paku tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora.
- Spora tumbuhan paku terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini nantinya akan berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.
- Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
- Daun tumbuhan paku yang masih muda bentuknya menggulung.
- Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil.
- Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.
- Tumbuhan paku tidak berbunga.
- Tumbuhan paku pada umumnya memiliki rhizoma atau batang yang terdapat di dalam tanah.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.