31 Oktober 2023

Mirror Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Sindrom ini sebenarnya jarang ditemukan dalam kasus kehamilan
Mirror Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Cara Pengobatan Mirror Syndrome

Prosedur Operasi
Foto: Prosedur Operasi (Insider.com)

Ketika mengalami sindrom ini, tentu saja hal yang paling diharapkan adalah mendapatkan pengobatan dengan cepat.

Sayangnya, satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan cara mengeluarkan janin dengan segera.

Bila usia janin belum matang, ibu akan melakukan persalinan prematur.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, sindrom ini biasanya baru akan muncul di minggu ke 16 atau ke 34 dalam masa kehamilan.

Biasanya, persalinan prematur pun akan dilakukan dengan memberikan obat yang bisa merangsang ibu untuk melakukan persalinan dengan segera.

Atau Moms juga bisa memilih untuk melakukan operasi caesar agar Si Kecil bisa lahir dengan segera.

Pada umumnya, usai bayi lahir dokter pun akan melakukan berbagai macam tindakan. untuk mengeluarkan kelebihan cairan yang berada dalam tubuh Si Kecil.

Tak sampai sana, dokter pun biasanya akan memberikan obat-pbatan agar tidak terjadi gagal jantung dan untuk membantu ginjal dalam membuang kelebihan cairan tubuh.

Nah tindakan selanjutnya, bayi yang lahir dengan prematur tersebut umumnya akan dirawat secara intensif di NICU atau Neonatal Intensive Care Unit.

Baca Juga: Mengenal Thanatophobia, Rasa Takut Berlebih akan Kematian

Komplikasi pada Pengidap Mirror Syndrome

Keguguran Janin
Foto: Keguguran Janin (Freepik.com/freepik)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kondisi ini sangatlah terjadi pada ibu hamil, Moms.

Namun, meskipun mirror syndrome sangat arang ditemukan, namun kondisi in sangat berbahaya bagi ibu hamil dan juga janinnya.

Dalam beberapa kasus, sindrom ini bisa memicu anemia serta gagal jantung pada ibu yang sedang hamil.

Sementara itu, pada janin yang dikandung, mirror syndrome bisa menyebabkan keguguran atau mati di dalam kandungan.

Tentunya, hal ini tak ingin dialami oleh ibu hamil, bukan?

Karena itu, sebaiknya Moms melakukan pencegahan agar tidak terkena kondisi ini.

Baca Juga: Mengenal Hypnobirthing, Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Seperti yang sudah dijelaskan, meski jarang terjadi, mirror syndrome perlu dicegah. Namun sayangnya, pencegahan yang dilakukan pun sangat sulit.

Meskipun tidak dapat sepenuhnya mencegah terjadinya mirror syndrome, Moms dapat mengambil tindakan untuk meminimalkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan.

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu:

  1. Konsultasikan dengan Dokter: Penting untuk menjalani pemeriksaan prenatal yang teratur dan berkonsultasi dengan dokter selama kehamilan.
  2. Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi, termasuk sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian.
  3. Pengaturan Tekanan Darah: Jika Moms memiliki tekanan darah tinggi sebelum kehamilan, pastikan Moms menjaga tekanan darah dalam kisaran yang aman dengan bantuan dokter.
  4. Istirahat yang Cukup: Beristirahat yang cukup sangat penting selama kehamilan.
  5. Pantau Gerakan Janin: Perhatikan gerakan janin secara teratur.
  6. Hindari Merokok dan Alkohol: Jangan merokok dan hindari alkohol selama kehamilan.
  7. Ikuti Instruksi Dokter: Ikuti semua petunjuk dan perawatan yang diberikan oleh dokter selama kehamilan.
  8. Perhatikan Gejala: Ketahui gejala-gejala preeklamsia, eklamsia, dan mirror syndrome, seperti tekanan darah tinggi, edema, sakit kepala berat, gangguan penglihatan, mual, dan muntah.

Hal terbaik yang bisa Moms lakukan agar tidak terkena sindrom ini atau bisa mengetahui lebih awal adalah dengan melangsungkan pemeriksaan kehamilan yang rutin ke dokter kandungan.

Ketika Moms sering dan rutin memeriksakan diri dan kandungan ke dokter, Moms bisa memantau kondisi Si Kecil serta dokter pun bisa mengetahui kondisi kesehatan Moms.

Terlebih dokter pun bisa mendeteksi lebih awal jika ada kelainan yang mungkin saja menimpa ibu dan juga janin.

Mirror syndrome memang sulit dicegah, namun bukan berarti tidak bisa.

Jangan lupa untuk periksakan kandungan secara rutin ya, Moms!

  • https://www.verywellfamily.com/mirror-syndrome-4587193
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20357423/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4659014/
  • https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-021-04143-3

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb