18 Oktober 2023

Mengenal Thanatophobia, Rasa Takut Berlebih akan Kematian

Ubah kebiasaan berpikir bisa menjadi salah satu solusi penyembuhan
Mengenal Thanatophobia, Rasa Takut Berlebih akan Kematian

Memiliki rasa takut akan kematian merupakan hal yang wajar. Namun, jika rasa takut tersebut menjadi berlebihan, bisa saja Moms mengalami thanatophobia.

Melansir Healthline, thanatophobia adalah bentuk kecemasan yang ditandai dengan ketakutan akan kematian atau proses kematian.

Hal ini juga sering disebut sebagai kecemasan kematian, Moms.

Paling ekstrim, perasaan ini dapat menghentikan orang dari melakukan aktivitas sehari-hari atau bahkan meninggalkan rumah.

Ketakutan mereka berpusat pada hal-hal yang dapat mengakibatkan kematian, seperti kontaminasi, benda, atau orang berbahaya.

Walaupun demikian, American Psychiatric Association tidak secara resmi mengakui thanatophobia sebagai gangguan kejiwaan.

Sebaliknya, kecemasan yang mungkin dihadapi seseorang karena ketakutan ini sering dikaitkan dengan kecemasan umum.

Lantas, apa saja gejala dari kondisi thanatophobia? Apakah dapat disembuhkan? Ini dia Moms, penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Mengenal Thalassophobia, Ketakutan Terhadap Laut yang Tidak Wajar

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Thanatophobia?

Ilustrasi Ketakutan Berlebih
Foto: Ilustrasi Ketakutan Berlebih (Pexels.com/Kat Smith)

Menurut Meriyati, M.Psi, Psikolog Klinis di RS Pondok Indah, Puri Indah, thanatophobia adalah ketakutan atau rasa cemas terus-menerus.

"Ketakutan atau rasa cemas terus-menerus yang tidak rasional terhadap kematian atau proses kematian," jelas Meriyati kepada Orami.

Nah, kondisi ini terbilang wajar karena semua orang memang merasakan ketakutan akan kematian, ya Moms.

"Wajar bagi seseorang untuk takut pada kematian. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal," lanjut Meriyati.

Nah, apa saja penyebannya? Berikut di antaranya:

  • Fakta bahwa kematian tidak dapat dihindari tetapi bisa datang kapan saja
  • Ketidaksiapan diri
  • Takut atau tidak mau berpisah dengan orang tersayang
  • Memikirkan bagaimana keadaan keluarga nantinya setelah orang tersayang pergi

Lalu, jika merasa takut terhadap kematian secara berlebihan atau berlangsung terus menerus selama lebih dari 6 bulan, sudah dikatakan mengalami thanatophobia, Moms.

Selain itu, jika merasa ketakutan tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari hingga mengalami perubahan perilaku karena dikontrol oleh ketakutan, sebaiknya lakukan kunjungan ke dokter.

"Jika rasa takut terhadap kematian berlangsung terus menerus, lebih dari 6 bulan dan bahkan seseorang hingga meninggalkan rumahnya sendiri, sudah menandakan thanatophobia," tambah Meriyati.

Baca Juga: Perhatikan 8 Gejala Kecemasan Fisik pada Anak!

Penyebab Thanatophobia

Ilustrasi Seseorang Mengalami Thanatophobia
Foto: Ilustrasi Seseorang Mengalami Thanatophobia (Pexels.com/Two Dreamers)

Lebih lanjut lagi, Meriyati menjelaskan beberapa penyebab yang menjadi pemicu ketakutan akan kematian ini, yaitu:

  • Pengalaman masa lalu yang traumatis, baik yang dialami sendiri maupun melihat atau mendengar peristiwanya. Misalnya, seseorang dapat memiliki ketakutan ekstrem terhadap kematian apabila mereka pernah mengalami situasi yang mengancam nyawa atau hampir menyebabkan kematian, seperti bencana alam, kecelakaan, atau penyakit pada diri sendiri maupun orang terdekatnya.
  • Mengalami kekhawatiran yang berlebihan mengenai kehidupan setelah mati karena tidak tahu apa yang akan terjadi saat itu (dapat berkaitan dengan keagamaan atau hubungan spiritualitas).
  • Pertambahan usia.
  • Memiliki gangguan kecemasan.
  • Masalah kesehatan pribadi dan orang terdekat.

Mengutip dari Cleveland Clinic, ada juga beberapa masalah mental terdahulu yang menyebabkan ketakutan berlebih akan kematian, seperti:

  • Aerofobia (takut terbang).
  • Agoraphobia (takut tidak bisa melarikan diri dari tempat asing).
  • Aquaphobia (takut air).
  • Arachnofobia (takut laba-laba).
  • Claustrophobia (takut sesak, ruang terbatas).

Apabila sebelum mengalami thanatophobia seseorang sudah mengalami salah satu atau beberapa masalah mental di atas, kemungkinan seseorang bisa mengalami ketakutan akan kematian.

Baca Juga: Generalized Anxiety Disorder: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan

Seberapa Umum Thanatophobia?

Ilustrasi Fear of Death
Foto: Ilustrasi Fear of Death (Pexels.com/Renato Danyi)

Menurut Psikolog Meriyati, pada dasarnya, memiliki sedikit kecemasan tentang kematian adalah hal yang normal. Mengkhawatirkan kesehatan adalah hal yang wajar.

Dengan begitu, kita akan belajar untuk dapat menjaga diri, baik dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga rutin, serta lebih berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak cedera.

Akan tetapi, bagi orang-orang tertentu, memikirkan tentang kematian atau proses kematian dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang intens.

Bahkan, perilakunya menjadi tidak wajar seperti mengurung diri agar tidak celaka atau terkena penyakit.

Sebagian orang di dunia ini dapat merasakan ketakutan yang amat sangat terhadap kematian atau proses kematian itu sendiri.

Fobia ini bersifat subjektif karena kejadian yang sama belum tentu dirasakan oleh orang lain.

Dengan kata lain, suatu rangsangan atau kejadian dengan kualitas dan kuantitas yang sama dapat diintepretasikan secara berbeda antara satu individu dengan individu lainnya.

Baca Juga: Art Therapy untuk Atasi Gangguan Mental, Ingin Coba?

Gejala Thanatophobia

Thanatophobia (Orami Photo Stock)
Foto: Thanatophobia (Orami Photo Stock)

Wajar bagi seseorang untuk mengkhawatirkan kesehatannya sendiri seiring bertambahnya usia.

Begitu pula bagi seseorang yang khawatir tentang teman dan keluarga mereka setelah pergi.

Namun, pada beberapa orang, kekhawatiran dapat berkembang menjadi ketakutan yang lebih bermasalah.

Dilansir dari Journal of Natural Science, Biology, and Medicine, tanda atau gejala dari kondisi yang disebut dengan thanatophobia tersebut antara lain:

  • Mengalami ketakutan atau kecemasan, pusing atau sakit perut secara tiba-tiba ketika berpikir tentang kematian atau proses kematian
  • Mengalami serangan panik yang dapat menyebabkan pusing, muka memerah, berkeringat, dan jantung berdetak cepat atau tidak teratur
  • Menghindari situasi memikirkan kematian atau proses kematian
  • Mengalami depresi atau kecemasan
  • Menyebabkan individu merasa terisolasi dan menghindari kontak dengan teman dan keluarga untuk waktu yang lama

Lebih khusus lagi, gangguan kecemasan ini dapat menghasilkan gejala fisik berikut:

Melansir Medical News Today, kondisi thanatophobia mungkin terkait dengan depresi atau gangguan kecemasan lainnya, seperti:

Gejalanya mungkin datang dan pergi sesuai dengan kondisi penderitanya.

Seseorang dengan kecemasan kematian ringan, mungkin mengalami kecemasan yang meningkat ketika memikirkan kematian atau kematian orang yang dicintai, seperti ketika mereka atau anggota keluarga sakit parah.

Baca Juga: Yuk, Ikuti 10 Cara Mengatasi Fobia pada Anak Sejak Dini!

Beberapa orang lebih mungkin mengembangkan rasa takut akan kematian atau mengalami ketakutan saat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb