Art Therapy untuk Atasi Gangguan Mental, Ingin Coba?
Tidak cocok dengan terapi kesehatan mental pada umumnya? Sepertinya, art therapy solusi tepat untuk dicoba.
Agak sedikit unik dan berbeda, karena memanfaatkan kreativitas dan karya seni.
Percaya atau tidak, ini memiliki beragam manfaat yang bisa dirasakan untuk seseorang. Bahkan, tak hanya melibatkan kesehatan mental saja, lho.
Apa Itu Art Therapy?
Foto: Orami Photo Stocks
American Art Therapy Association menjelaskan kalau art therapy adalah teknik atau layanan untuk memperkaya keahlian sekaligus kesehatan mental seseorang.
Upaya yang dilakukan melalui seni kreatif yang berkaitan dengan psikologis dan pengalaman manusia.
Tentunya ini hanya bisa dilakukan oleh bantuan terapis profesional dan tidak bisa dilakukan sendiri.
Terapi seni bukan satu-satunya jenis cara kreatif yang digunakan dalam pengobatan gangguan mental. Jenis terapi kreatif lainnya meliputi:
- Terapi tari
- Terapi drama
- Terapi ekspresif
- Terapi musik
Dalam buku Creative Arts-Based Group Therapy with Adolescents, terkadang terapi menulis juga dibutuhkan untuk kasus tertentu.
Art therapy digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan sensorimotor pada otak.
Secara tak langsung, sebagai cara untuk menumbuhkan harga diri, ketahanan emosional, serta keterampilan sosial.
Baca Juga: Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Tentukan Pakar yang Tepat untuk Berkonsultasi
Prosedur Teknik Art Therapy
Foto: Orami Photo Stocks
Tujuan terapi seni adalah untuk memanfaatkan proses kreatif untuk membantu orang mengeksplorasi ekspresi diri sendiri.
Dengan ini, seseorang akan memiliki keterampilan dan kepribadian yang lebih baik.
Art therapy menggunakan beberapa teknik di dalamnya, yakni meliputi:
- Kolase dan warna
- Mencoret-coret
- Menggambar
- Melukis dengan jari
- Fotografi
- Bermain dengan tanah liat
Terlihat seperti kelas seni pada umumnya, ini berbeda, Moms.
Kelas seni hanya berfokus pada pembelajaran untuk menghasilkan produk tertentu.
Melansir studi dalam Science Direct, art therapy akan bertumpu pada keseimbangan mental dan batin yang terjaga.
Seseorang akan didorong untuk menciptakan seni yang mengeskpresikan perasaannya.
Baca Juga: Perhatikan dengan Saksama, Ini 7+ Tanda Gangguan Kesehatan Mental pada Anak
Manfaat Art Therapy
Foto: outhealingcolors.com
Secara alami, seseorang sesungguhnya menyukai seni sejak lahir.
Di masa kecil, kebanyakan dari kita menyukai melukis ataupun mencoret-coret di sebuah kertas.
Ternyata, ini salah satu cara tubuh berkomunikasi melalui proses kreatif, Moms. Lantas, apa saja manfaat dari terapi seni ini?
1. Atasi Gangguan Mental
Seni ternyata bukan soal berbakat atau tidak, lho.
Memang, ada dari mereka yang diberi kelebihan berupa bakat seni, namun bagi yang tidak juga dapat merasakan manfaatnya.
Inilah yang disebut sebagai art therapy.
Seni dapat membantu beberapa masalah yang kerap dialami seseorang, khususnya gangguan mental.
Beberapa kondisi yang dapat digunakan terapi seni untuk pengobatan yakni meliputi:
- Masalah terkait penuaan
- Kecemasan
- Depresi
- Gangguan makan
Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of American Art Therapy Association, art therapy yang dilakurang kurang dari 1 jam dapat mengurangi stres.
Ini terlepas dari adanya bakat terhadap seni ataupun tidak, ya.
2. Tingkatkan Kreativitas
Foto: Orami Photo Stocks
Kreatif di sini artinya seseorang akan selalu punya cara untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
Saat diminta membuat lukisan pemandangan, misalnya akan melukis gambaran menurut persepsinya masing-masing.
Ada yang menggambar pemandangan kota dengan gedung-gedung tinggi, atau memilih melukis pantai, laut, dan nelayan dengan kapalnya.
Tak adanya patokan baku dalam mengerjakan seni.
Ini membuat seseorang pada akhirnya akan mampu menemukan solusi untuk mengatasi masalah dalam kehidupannya.
3. Lebih Percaya Diri
Melakukan art therapy, seperti membuat lukisan, prakarya, atau menari, akan membangun kebanggaan terhadap diri sendiri.
Ketika melukis, akan menghabiskan waktu selama berjam-jam dan melibatkan seluruh hati dan jiwa.
Apabila sesinya telah selesai, akan muncul kepuasan dan bangga akan hasil karya yang dihasilkan.
Apalagi jika ditambah dengan apresiasi orang sekitar, kepercayaan diri pun akan semakin besar.
Baca Juga: 8 Aktivitas Eksperimen Sederhana untuk Anak, Dapat Menstimulasi Otak Si Kecil!
4. Kemampuan Motorik Cepat Berkembang
Foto: Orami Photo Stocks
Seseorang yang terbiasa melakukan aktivitas seni, kemampuan motoriknya lebih cepat berkembang.
Sejumlah aktivitas memerlukan koordinasi gerak motoris halus yang baik, ini seperti:
- Menggambar
- Menulis
- Mewarnai
- Menganyam
- Menggunting
Untuk anak ketika telah dibiasakan sejak dini, akan cepat mahir dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
5. Melatih Daya Fokus
Art therapy juga bermanfaat untuk penderita berkebutuhan khusus, seperti ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).
Kondisi ini biasanya akan sulit untuk fokus pada satu hal dalam waktu lama.
Proses terapi seni akan membantu mereka lebih tenang dan fokus saat melakukan sesuatu.
Kemampuan untuk berkonsentrasi atau fokus ini kelak berguna untuk aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
6. Sarana Komunikasi Non Verbal
Foto: Orami Photo Stocks
Orang dewasa pun kadang sulit untuk mengungkapkan emosi, lho. Karenanya, manfaat terapi seni ini yakni sebagai sarana komunikasi non verbal.
Sebagai upaya untuk mengungkapkan rasa marah, sedih, ataupun kekecewaan.
Jika terbiasa berkreasi dengan seni, ia bisa meluapkan semua perasaannya yang tak bisa ia ucapkan.
Ekspresinya ini diwujudkan melalui gambar, lagu, tarian, ataupun lukisan.
Baca Juga: Hindari, Ini 10 Penyebab Utama Masalah Komunikasi dalam Rumah Tangga
7. Mengurangi Trauma Batin
Pernahkah mendengar istilah self healing? Salah satu caranya yakni bisa dengan art therapy.
Ada beberapa gejala yang terlihat dari seseorang dengan tekanan batin, yakni seperti:
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Hilang arah
- Tidak ada ketertarikan akan sesuatu
- Emosional tinggi
Penelitian dalam frontiers in Psychology menjelaskan bahwa orang dewasa yang memanfaatkan terapi seni, ditemukan secara signifikan dapat mengurangi gejala trauma dan menurunkan tingkat depresi.
8. Perawatan Kanker
Foto: Orami Photo Stocks
Menariknya, art therapy juga digunakan untuk perawatan medis, lho!
Adanya penelitian tentang efektivitas terapi seni, menemukan bahwa teknik ini membantu pasien yang menjalani perawatan medis untuk kanker.
Ini upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan meringankan berbagai gejala psikologis.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Mental Breakdown yang Sering Terjadi
Siapa yang Membutuhkan Art Therapy?
Foto: Orami Photo Stocks
Terlepas manfaatnya, terapi seni bukanlah untuk semua orang.
Dalam hal ini, kreativitas yang tinggi tidak diperlukan agar art therapy dapat optimal.
Banyak orang percaya bahwa mereka yang tidak kreatif, enggan mencoba terapi seni ini. Padahal ini bukanlah suatu hal yang diperlukan.
Selain itu, terapi seni belum terbukti efektif untuk mengatasi semua jenis kondisi kesehatan mental.
Misalnya, ada sebuah studi menemukan bahwa terapi seni tidak efektif dalam mengurangi gejala positif atau negatif dari penyakit skizofrenia.
Karenanya, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli ataupun psikolog sebelum melakukan terapi seni ini ya, Moms.
- https://arttherapy.org/about-art-therapy/#:~:text=Art%20therapy%20is%20an%20integrative,experience%20within%20a%20psychotherapeutic%20relationship.
- https://www.taylorfrancis.com/books/edit/10.4324/9780203702000/creative-arts-based-group-therapy-adolescents-craig-haen-nancy-boyd-webb
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042811022312?via%3Dihub
- https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/07421656.2016.1166832
- https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2018.01531/full
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.