03 Mei 2024

Cara Membuat Origami Burung dan Artinya, Simbol Kebahagiaan!

Disimbolkan sebagai burung bangau yang suci dan panjang umur
Cara Membuat Origami Burung dan Artinya, Simbol Kebahagiaan!

Ada banyak bentuk yang bisa dibuat dari kertas origami. Salah satu yang paling sering adalah origami burung.

Origami burung atau seni melipat kertas menjadi bentuk burung yang populer di Jepang ternyata diam-diam menyimpan sejarah pilu.

Kisah ini memuat cerita perjuangan Sadako Sasaki, gadis perempuan berusia 12 tahun yang meninggal akibat bom Hiroshima.

Masyarakat Jepang juga percaya kalau origami ini adalah simbol umur panjang, kesetiaan, nasib baik, dan kehormatan.

Selain memahami sejarah origami burung, Moms juga bisa mempelajari cara membuat origami berbentuk burung dalam ulasan berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Face Painting, Seni Melukis Wajah yang Kekinian

Origami, Seni Melipat Kertas dari Jepang

Origami
Foto: Origami (Freepik.com/freepik)

Origami atau kerajinan melipat kertas pertama kali ditemukan di Jepang.

Sejak zaman dahulu, orang-orang Jepang menggunakan kertas sebagai media seni.

Ada pula versi lain yang meyakini bahwa origami berasal dari China dan digunakan untuk acara-acara perayaan.

Kesenian ini lalu masuk ke wilayah Jepang ketika seorang biksu sedang melakukan perjalanan dari China ke Jepang.

Namun, diketahui orang Jepang-lah yang pertama kali menemukan cara melipat kertas sebagai media seni.

Bermodalkan satu lembar kertas saja, Moms bisa membuat banyak bentuk hewan, bunga, dan benda-benda lainnya.

Baca Juga: Cara Membuat Origami Bintang untuk Dekorasi di Segala Suasana

Arti Origami Burung

Makna Origami Burung
Foto: Makna Origami Burung (Freepik.com/freepik)

Salah satu yang paling sering dibuat yaitu origami burung bangau atau tsuru (鶴).

Orang Jepang percaya bahwa tsuru adalah burung suci yang konon bisa hidup sampai seribu tahun.

Burung bangau juga menyimbolkan keberuntungan, kesetiaan, kehormatan, dan umur yang panjang.

Menurut cerita rakyat Jepang, jika seseorang berhasil melipat 1.000 origami burung, maka keinginannya akan terkabul.

Selain Jepang, mitos tentang origami ini juga menyebar sampai ke Pulau Hawaii.

Bagi masyarakat di Pulau Hawaii, origami menyimbolkan keberuntungan, kebahagiaan, dan umur yang panjang.

Kerajinan tangan ini bahkan menjadi bagian dari acara pernikahan di Hawaii, yaitu melipat 1.001 origami burung.

Pengantin perempuan akan membuat 1.000 origami, kemudian dilengkapi dengan satu origami dari pengantin laki-laki.

Origami ini tidak hanya ada di acara pernikahan saja, tetapi juga acara ulang tahun, perayaan tahunan, dan lain-lain.

Baca Juga: Mengenal Kerajinan Gips, dari Teknik hingga Cara Pembuatannya

Cara Membuat Origami Burung

Membuat Origami Burung
Foto: Membuat Origami Burung (Freepik.com)

Seni melipat kertas alias origami cenderung menarik perhatian, terutama bagi anak-anak.

Nah, Moms bisa mengajak Si Kecil belajar sambil bermain dengan membuat origami burung.

Ikuti langkah membuat origami burung berikut ini:

1. Siapkan satu lembar kertas origami atau kertas kotak biasa, lalu lipat secara diagonal menjadi bentuk segitiga

2. Lipat sekali lagi di bagian tengah hingga menjadi bentuk segitiga

3. Buka lipatan tersebut, lalu tarik ujung sebelah kanan ke ujung bawah sambil dirapikan. Lakukan hal yang sama pada ujung sebelah kiri. Nantinya kertas akan berbentuk persegi di kedua sisi.

4. Setelah kertasnya berbentuk persegi atau kotak, tarik ujung sebelah kanan dan kiri ke tengah. Kertas akan berbentuk seperti limas dengan kepala di atas. Lakukan langkah ini pada sisi yang lainnya.

5. Lipat kepala limas ke arah depan, lalu buka lipatan kertas ke bentuk kotak awal (langkah nomor 3)

6. Tarik ujung kanan dan kiri ke tengah, lalu rapikan. Posisi kepala limas tidak ikut ditekuk. Bentuk kertas akan menyerupai jajar genjang yang panjang dan sangat miring.

7. Balik kertas tersebut, lalu lakukan hal yang sama seperti langkah sebelumnya

8. Tarik ujung bawah ke arah luar sampai membentuk sudut yang sempurna di bagian tengah. Bentuk akhirnya seperti huruf “W”.

9. Lipat ujung paling kiri ke arah dalam. Bagian ini nantinya akan menjadi kepala burung.

10. Bagian segitiga di tengah akan menjadi sayap. Tekuk bagian ini setengahnya saja supaya posisi sayap lebih tajam.

11. Origami burung sudah jadi. Sayap burung bisa bergerak ketika ekornya ditarik.


Kisah Sadako Sasaki dan Origami Burung

Buku Sadako Sasaki
Foto: Buku Sadako Sasaki (Sadakosasaki.com)

Berbicara tentang origami burung, pasti langsung teringat dengan cerita Sadako Sasaki yang terkenal.

Kisah ini berawal saat jatuhnya bom “Little Boy” di Hiroshima, Jepang oleh Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945.

Bom ini menewaskan sedikitnya 140.000 orang dan menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Saat itu, Sadako masih berusia 2 tahun dan tinggal di rumah berjarak 1 mil dari titik pusat bom di dekat Jembatan Masasa.

Ia dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri, namun neneknya tak pernah diketahui lagi nasibnya setelah pamit mengambil barang di rumah.

Sadako tumbuh menjadi gadis periang dengan prestasi lari yang mengesankan.

Baca Juga: 7 Manfaat dan Cara Belajar Origami, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Namun, ketika usianya menginjak 11 tahun, Sadako divonis terserang leukimia.

Penyakit ini banyak menyerang para penyintas bom atom karena efek radiasinya.

Mendengar hal tersebut, kedua orang tua Sadako dan teman-temannya tentu sangat sedih. Mereka berusaha menghibur gadis cilik itu dengan origami.

Kesenian ini dikenalkan oleh teman Sadako bernama Chizuko Hamamoto yang kala itu menjenguknya.

Ia menceritakan tentang mitos 1.000 origami burung yang bisa mengabulkan permohonan.

Chizuko kemudian melipat kertas berwarna emas menjadi burung dan memberikannya kepada Sadako.

Sejak saat itu, Sadako mulai membuat origami burung dari kertas apa saja, mulai dari koran sampai kertas bingkisan.

Menurut keterangan kakaknya, Masahiro Sasaki, Sadako berhasil menyelesaikan 1.000 origami dengan bantuan keluarga dan teman-temannya.

Ia berencana membuat 1.000 origami lagi, namun ia meninggal ketika baru menyelesaikan setengahnya.

Sadako meninggal di usianya yang ke-12 tahun akibat penyakit leukimia.

Kisah Sadako dan burung origami menjadi inspirasi banyak orang di seluruh dunia sekaligus menjadi pengingat betapa mengerikannya sebuah perang.

Kisah ini lantas diabadikan dalam buku berjudul “The Complete Story of Sadako Sasaki and the Thousand Paper Cranes”.

Baca Juga: Cara Membuat Origami Bunga, Yuk Ajarkan pada Si Kecil untuk Asah Kreativitasnya!

Nah, itu dia cerita unik di balik origami burung dan cara membuatnya. Agar lebih seru, ajak Si Kecil untuk membuat origami juga, yuk Moms!

  • https://www.youtube.com/watch?v=NdC4NE-eT9E
  • https://sadakosasaki.com
  • https://www.nytimes.com/2021/07/26/style/pandemic-origami-cranes
  • https://libguides.cmich.edu/c.php?g=1217908

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb