01 Desember 2019

Ortho-K, Koreksi Mata Minus dan Silinder tanpa Bedah

Dapatkan mata normal, tanpa perlu dibedah
Ortho-K, Koreksi Mata Minus dan Silinder tanpa Bedah

Mata merupakan salah satu panca indera terpenting, yang harus kita jaga kesehatannya agar dapat berfungsi dengan baik. Sayangnya, banyak sekali masalah mata yang terjadi di dalam masyarakat, bahkan pada anak kecil sekali pun.

Masalah penglihatan yang seringkali dijumpai seperti rabun dekat, rabun jauh, dan mata silinder. Bahkan menurut survei yang dilakukan oleh dokter mata DR. dr Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE pada 2010 tercatat, sekitar 57.78 persen anak sekolah dasar yang tinggal di kawasan urban memiliki masalah mata.

Baca Juga: 3 Masalah Mata yang Umum Dialami Bayi

Masalah penglihatan ini biasanya bisa dibantu dengan alat bantu optik, seperti kacamata atau lensa kontak, yang berguna untuk mengembalikan fungsi penglihatan kembali normal. Atau untuk pengobatan lebih lanjut dan permanen, biasanya banyak yang memilih metode pembedahan.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, JEC Eye Hospitals & Clinics di Indonesia hadir dengan metode alternatif untuk mengoreksi kelainan refreksi mata minus dan silinder tanpa bedah yaitu dengan menggunakan lensa kontak khusus yaitu Orthokeratology atau Ortho-K.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjur mengenai lensa kontak Ortho-K, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Ortho-K, Lensa Kontak dengan Desain Khusus

lensa kontak ortho-k
Foto: lensa kontak ortho-k

“Ortho-K merupakan tindakan untuk mengoreksi mata minus dan silinder dengan menggunakan lensa kontak yang didesain khusus dan berbeda dengan lensa kontak biasa. Metode Ortho-K ini bisa dijadikan sebagai alternatif untuk koreksi kelainan refraksi mata,” tutur DR. dr Tri Rahayu, dokter mata subspesialis lensa kontak dan Ketua Contact Lens Service JEC.

Ortho-k adalah suatu prosedur penggunaan lensa kontak yang di desain khusus untuk mengoreksi dan menghambat penambahan minus pada mata penggunanya.

Penderita mana minus atau silinder, akan memakai lensa kontak Ortho-K ini khusus sepanjang malam ketika tidur, selama kurang lebih 8 jam.

Baca Juga: Mata Minus pada Balita, Apa Penyebabnya dan Solusinya?

Lensa kontak Ortho-K ini bekerja dengan cara mendatarkan permukaan kornea sehingga ketika dilepas saat bangun tidur, pasien dapat melihat dengan jelas dan dapat beraktivitas tanpa bantuan kacamata sepanjang hari.

Bila tingkat minus pada mata masih rendah, penggunaan Ortho-K dalam satu malam, dapat bekerja sampai tiga hari lamanya. Sementara jika minus sudah di atas tiga, maka dokter akan menganjurkan pasien untuk menggunakan lensa kontak Ortho-K setiap malam dengan durasi 8 jam (optimal).

Jadi, kembali lagi semua tergantung pada tingkat minus yang diderita oleh pasiennya.

Tingkat Daya Hantar Oksigennya Sangat Tinggi

lensa kontak ortho-k
Foto: lensa kontak ortho-k (myalpinevision.com)

Mungkin Moms bertanya-tanya dalam hati, lensa kontak biasa saja disarankan untuk dilepas saat tidur, tapi lensa kontak Ortho-K justru lebih efektif jika digunakan dalam keadaan tidur, amankah hal tersebut?

Untuk para Moms yang memiliki pertanyaan yang sama, jawabannya Ortho-K ini sangat amat digunakan saat kita sedang tidur. Mengapa? Karena lensa kontak Ortho-K ini terbuat dari material yang memiliki daya hantar oksigen sangat tinggi.

“Daya hantar oksigen pada Ortho-K lebih dari 150 dk (permeabilitas oksigen), sehingga aman untuk digunakan saat tidur,” ujar DR. dr Tri Rahayu, dalam Small Group Interview di Restoran Bunga Rampai, Rabu (13/11/19).

Baca Juga: 4 Tanda Balita Menderita Mata Silinder atau Astigmatisma

Perawatannya Cukup Mudah

lensa kontak ortho-k
Foto: lensa kontak ortho-k

Meskipun lensa kontak Ortho-K merupakan lensa kontak yang didesain khusus, tidak dengan cara perawatannya.

Perawatan Ortho-K sama dengan perawatan lensa kontak biasa. Sesudah dilepas dari mata, harus dicuci terlebih dahulu, lalu bilas dengan cairan khusus untuk mencuci lensa kontak. Jika sudah, segera simpan dalam tempat penyimpanannya.

“Bedanya, lensa ini perlu dibersihkan secara rutin 2 bulan sekali menggunakan enzim untuk menghilangkan sisa protein yang menempel pada lensa Ortho-K,” kata DR. dr Tri Rahayu.

Nah, jika Moms tertarik untuk bisa menggunakan lensa kontak Ortho-K, perlu melakukan pengukuran kelainan refraksi, kornea dan panjang bola mata terlebih dahulu untuk membuat lensa yang sesuai. Jika berminat, langsung saja datang JEC Eye Hospitals & Clinics terdekat ya, Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb