14 Juni 2019

Patut Tahu! Ini 5 Pantangan Bagi Ibu Menyusui

Jangan sampai dilanggar ya Moms
Patut Tahu! Ini 5 Pantangan Bagi Ibu Menyusui

Ibu hamil sering kali diingatkan untuk menghindari berbagai hal yang dapat membahayakan janinnya. Demikian halnya dengan ibu menyusui.

Ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui demi mencegah timbulnya efek terhadap ASI dan kesehatan bayi.

Jika diabaikan, dapat menimbulkan risiko bagi sang ibu maupun bayinya.

Apa saja pantangan tersebut? Simak dalam penjelasan yang ada di bawah ini.

1. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein

XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 1.jpg
Foto: XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 1.jpg

foto: medicalnewstoday.com

“Biasanya seorang ibu, terutama jika ia menyusui, diperingatkan untuk membatasi asupan kafeinnya,” kata Dr Ruth Lawrence dari Departement of Pediatrics di University of Rochester School od Medicine, seperti dilansir dari Womenshealth.northestern.edu.

Dr. Lawrence menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan bayi tidak dapat memetabolisme atau mengeluarkan kafein dengan baik.

Konsumsi kafein oleh ibu menyusui dapat menyebabkan akumulasi kafein dan memicu munculnya gejala-gejala seperti rewel dan sulit tidur pada buah hatinya.

2. Susu Sapi

XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 2.jpg
Foto: XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 2.jpg

foto: camelmilk.com

Mengutip Nhs.uk, alergi susu sapi menjadi salah satu alergi makanan yang paling umum pada bayi.

Meskipun umumnya terjadi ketika bayi minum formula untuk pertama kalinya atau ketika bayi mulai makan makanan padat, alergi susu sapi juga dapat terjadi selama masa menyusui.

Adapun gejala yang ditimbulkan meliputi:

  • Reaksi kulit seperti ruam merah yang gatal
  • Sakit perut, muntah, kolik, diare, atau sembelit
  • Pembengkakan bibir, wajah, dan area sekitar mata
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Eksim

Sementara beberapa bayi cenderung mengalami intoleransi laktosa dengan gejala seperti diare, muntah, sakit perut, atau kembung.

Baca Juga : 18 Perlengkapan Menyusui yang wajib dimiliki Moms

3. Minuman Beralkohol

XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 3.jpg
Foto: XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 3.jpg

foto: standard.co.uk

Para dokter dan ahli sangat menganjurkan agar ibu menyusui tidak mengonsumsi alkohol. Meskipun minum hanya sesekali diketahui tidak akan membahayakan bayi.

Namun, tentu saja konsumsinya hanya dibatasi sekali atau dua kali seminggu sebanyak 1 hingga 2 gelas saja.

Jika memungkinkan, disarankan untuk memberi jeda 2-3 jam sebelum waktu menyusui. Ini akan memberi waktu untuk mengurangi kandungan alkohol yang masuk ke dalam ASI.

4. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 4.jpg
Foto: XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 4.jpg

foto: foodsafety.com.au

Ketika dimasak dengan cara yang sehat (dipanggang atau dikukus), ikan dapat menjadi sumber makanan yang kaya akan nutrisi.

Namun, karena beragam faktor, sebagian besar ikan dan makanan laut lainnya juga mengandung bahan kimia berbahaya, seperti merkuri, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi.

Di dalam tubuh, merkuri dapat terakumulasi dan dengan cepat naik ke level berbahaya.

Tingginya kadar merkuri akan sangat memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kerusakan neurologis.

Untuk alasan tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), dan WHO telah menentang konsumsi ikan bermerkuri tinggi untuk wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

Beberapa ikan yang dimaksud adalah tuna, hiu, ikan pedang, ikan tenggiri, dan tilefish yang cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya.

5. Rokok

XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 5.jpg
Foto: XX Pantangan Bagi Ibu Menyusui 5.jpg

foto: theconversation.com

Berbagai studi telah membuktikan bahwa merokok selama masa menyusui dapat menyebarkan nikotin pada bayi, baik secara langsung maupun melalui ASI.

Di mana nikotin dapat bertahan selama sekitar satu setengah jam di tubuh manusia dan masih akan berada di dalam ASI setidaknya selama tiga jam setelah Moms merokok.

Bahkan beberapa nikotin masih tetap berada di dalam ASI setelah melebihi waktu tersebut.

Nikotin adalah zat beracun dan paparan tingkat tinggi nikotin melalui ASI berpotensi menyebabkan ketergantungan serta keracunan nikotin pada bayi.

Gejala ketergantungan nikotin pada bayi termasuk sulit tidur, sakit kepala, dan mudah marah.

Sementara gejala keracunan nikotin meliputi muntah setelah makan, warna kulit abu-abu atau pucat, tinja encer, peningkatan denyut jantung, dan gelisah.

Baca Juga : Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui

Bagaimana? Apakah Moms pernah melanggar berbagai pantangan ibu menyusui seperti yang disebutkan di atas?

(RGW/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb