
Scroll untuk melanjutkan membaca
Peluang usaha yang menjanjikan dan baik tentu menjadi hal pertama yang dicari setiap orang ketika pertama kali akan membuka usaha, atau sedang mencari bentuk usaha baru.
Hal ini penting agar Moms dapat mengetahui perihal peluang usaha tersebut, apakah potensial mendatangkan keuntungan atau tidak.
Salah satu yang dapat dijadikan tolak ukur untuk memastikan ciri-ciri peluang usaha yang baik dan memiliki nilai jual tinggi adalah dengan membaca dan menganalisis potensinya.
Untuk itu, Moms bisa menggunakan analisis SWOT sehingga lebih mudah dalam memulai langkah berbisnis. Berikut perihal yang harus Moms analisis:
Nah, setelah mengetahui hal tersebut, ini saatnya untuk Moms menentukan peluang usaha yang diminati.
Artikel ini akan membahas sejumlah contoh peluang usaha dengan modal kecil hingga yang menjanjikan, tentunya dengan rincian modal dan keuntungannya masing-masing.
Baca Juga: Kriteria Jenis Usaha UMKM dari Berbagai Aspek: Modal, Tenaga Kerja, Omzet, Hingga Pajaknya
Terdapat beberapa peluang usaha denga modal kecil yang bisa Moms coba sebagai langkah awal dalam memulai usaha bisnis secara online, antara lain:
Foto: Makan Keripik (Freepik.com/freepik)
Kisaran Modal Awal: Rp5 –6 Juta
Kisaran Omzet Per Bulan: Rp9 Juta
Saat ini, sudah banyak sekali peluang usaha dengan modal kecil yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Tentunya, pilihan tersebut sangat cocok untuk Moms yang baru akan memulai bisnis kecil-kecilan.
Salah satu pilihan usaha modal kecil yang bisa dicoba adalah usaha makanan ringan, seperti keripik, kerupuk, dan beberapa makanan ringan lainnya.
Untuk ide usaha tersebut, biasanya memiliki modal yang cukup kecil, yaitu sekitar Rp5 –6 juta.
Ini mencakup biaya investasi, seperti etalase, alat press sealer, plastik, dan beberapa alat kebutuhan lainnya, yang sedikit banyak bisa mengeluarkan biaya hingga Rp3 juta.
Lalu, untuk biaya operasional, termasuk makanan ringan, sewa lokasi, upah pegawai, listrik, dan sebagainya, dapat mengeluarkan biaya hingga Rp2,5 hingga Rp3 juta.
Untuk omzetnya sendiri, Moms bisa meraup hingga keuntungan yang cukup besar. Misalnya saja, bila harga makanan ringan yang Moms jual adalah Rp6.000 perbungkus.
Lalu, dalam sehari setidaknya makanan ringan tersebut dapat laku minimal 50 bungkus.
Maka, omzet yang diterima perharinya adalah sekitar Rp300.000 (6.000 dikali 50).
Jika dijalankan selama satu bulan, setidaknya penghasilan kotor yang diterima adalah kurang lebih Rp9 juta (30 hari dikali dengan Rp300.000 penghasilan per hari).
Bagaimana, tertarik mencobanya Moms?
Foto: Perempuan Membeli Baju (Freepik.com/freepik)
Kisaran Modal Awal: Rp6 –7 Juta
Kisaran Omzet Per Bulan: Mulai dari Rp8 Juta
Berikutnya ada usaha jualan baju yang juga memiliki modal yang tidak terlalu besar.
Sama seperti sebelumnya, terdapat beberapa biaya investasi, seperti:
Jika ditotal, maka dana khusus untuk investasi bisa mencapai hingga Rp3,5 juta.
Lalu untuk biaya persediaan barang, biasanya memiliki harga:
Dengan modal tersebut, keuntungan yang didapatkan tergantung dari penjualan pakaian.
Jika dapat menjual 40 pakaian dengan harga rata-rata Rp200.000 maka omzetnya Rp8.000.000
Baca Juga: 8 Artis Ini Buka Usaha di Tengah Pandemi, Bisa Jadi Inspirasi Bisnis!
Foto: Usaha Sablon (Freepik.com/yanalya)
Kisaran Modal Awal: Rp8–9 Juta
Kisaran Omzet Per Bulan: Mulai dari Rp5 Juta
Untuk Moms yang tertarik dengan bisnis baju sablon secara online, dapat memerhatikan rincian biaya modal dan keuntungan yang didapatkan.
Untuk biaya investasi, adalah sekitar:
Dengan begitu, total biaya keseluruhannya adalah Rp5.600.000.
Lalu untuk biaya operasionalnya, adalah:
Sehingga, estimasi biaya keseluruhannya adalah sekitar Rp2.500.000.
Untuk keuntungannya, bila omzet kotor per bulan yang diperoleh dari penjualan kaos sablon sekitar Rp5 juta, maka keuntungan bersih yang didapatkan dari bisnis percetakan sablon sebesar Rp 2.500.000 perbulan.
Ini dihitung berdasarkan omzet kotor yang dikurangi biaya operasional, yaitu Rp5.000.000 dikurang Rp2.500.000, maka balik modal diperkirakan terjadi dalam waktu kurang lebih 7 bulan.
Foto: Tas Perempuan (Freepik.com/marymarkevich)
Kisaran Modal Awal: Rp4–5 Juta
Kisaran Omzet Per Bulan: Mulai dari Rp9 Juta
Moms punya keterampilan dalam membuat tas yang unik dan cantik?
Ini saatnya menjadikan hobi atau keterampilan tersebut sebagai peluang usaha. Modalnya pun tidak terlalu besar, sehingga cocok untuk dicoba bagi usaha pemula.
Adapun rincian modalnya, meliputi biaya investasi dan biaya operasional.
Untuk biaya investasinya, antara lain:
Lalu untuk biaya operasionalnya, yakni:
Sehingga, total keseluruhannya adalah Rp4.550.000
Untuk perhitungan keuntungannya, misal bila per hari tas yang terjual adalah 5 buah, dan masing-masing tas memiliki harga sekitar Rp60.000.
Maka keuntungannya:
5 x Rp60.000 x 30 hari= Rp9.000.000 per bulan.
Foto: Bumbu Dapur (Freepik.com/freepik)
Kisaran Modal Awal: Rp3 Juta
Kisaran Omzet Per Bulan: Rp15 Juta
Berikutnya adalah produk yang paling disukai oleh para Moms, yaitu hampers bumbu dapur.
Untuk satu ini hanya membutuhkan modal yang cukup sedikit.
Yang perlu diperhatikan adalah memenuhi biaya investasi dan operasional.
Untuk investasi, biasanya membutuhkan dana sekitar Rp1 juta, untuk kebutuhan karton, gunting, pernak-pernik, dan lainnya.
Lalu untuk operasionalnya, misal satu hampers bumbu dapur membutuhkan biaya sekitar Rp2 juta untuk pilihan bumbu dapur, serta wadahnya.
Adapun keuntungannya, bila Moms menjual 1 hampers dengan harga Rp100.000 dan laku sebanyak 5 produk dalam sehari, maka sebulan keuntungan kotor yang didapatkan adalah Rp15 juta.
Berikutnya ada beberapa inspirasi peluang usaha dengan keuntungan yang menjanjikan dan dapat bertahan dalam jangka panjang.
Yuk simak selengkapnya beriktu ini.
Foto: Phone Case (Freepik.com/rawpixel-com)
Kisaran Modal Awal: Mulai dari Rp10 Juta
Kisaran Omzet Per Bulan: Mulai dari Rp3 Juta
Aksesori ponsel adalah salah satu kebutuhan yang paling banyak dicari oleh masyarakat, terlebih karena banyaknya orang yang menggunakan ponsel pintar.
Aksesori ponsel membantu penggunaan ponsel menjadi lebih nyaman dan tampil lebih menarik.
Tidak hanya case ponsel saja, ada juga ring holder, stiker, kepala charger, earphone dan lainnya.
Untuk case ponsel hanya memerlukan modal sebesar Rp75.000 saja untuk mendapatkan 50 buah case Thermoplastic Polyurethane (campuran plastik dan karet).
Lalu untuk ring holder hanya memerlukan modal Rp65.000 saja untuk 50 buah.
Lalu untuk barang yang lebih mahal, seperti earphone, kabel charger, dan lainnya, Moms bisa menyediakan modal sekitar Rp10 juta.
Untuk perhitungan keuntungannya, misal keuntungan dari case ponsel, bila case ponsel dengan harga Rp10.000 laku sebanyak 10 buah perhari, maka keuntungannya dalam sebulan adalah Rp3.000.000.
Berbeda lagi dengan aksesori lainnya yang pasti jauh lebih cuan.
Foto: Belanja Sayuran (Freepik.com/pressfoto)
Kisaran Modal Awal: Rp4 Juta
Kisaran Omzet Per Bulan: Rp7–8 Juta
Usaha sembako merupakan salah satu usaha yang akan selalu dicari menjanjikan.
Bila Moms berencana menjual secara online dengan menyimpan produk yang dijual di rumah, maka biaya investasinya akan cenderung lebih murah.
Untuk memulai usaha ini, pertama-tama persiapkan kebutuhan, seperti rak barang, meja, kursi, etalase dagang, lampu, kalkulator dan lain sebagainya.
Rincian biaya investasi untuk toko sembako ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp1.500.000
Lalu untuk produk sembakonya sendiri, dapat terdiri dari:
Sekiranya modal awal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp4 juta.
Lalu, proyeksi keuntungan yang bisa didapatkan adalah dua kali lipat dari modal utama, yaitu sekitar Rp7–8 juta dalam hitungan kotor.
Baca Juga: Mengenal SIUP, Surat Izin Usaha Perusahaan dan Cara Membuatnya
Foto: Pebisnis Wanita (Freepik.com/interstid)
Untuk mengikuti perkembangan zaman, banyak pengusaha yang tidak hanya berfokus pada penjualan produk secara offline.
Sebab keuntungan bisa bertambah bila juga dibarengi dengan menjual produk yang dimiliki secara online.
Seperti yang telah kita ketahui, saat ini banyak orang yang dapat berjualan dalam berbagai kanal, seperti melalui marketplace e-commerce atau bahkan melalui aplikasi messenger.
Menyatukan berbagai fitur-fitur yang memudahkan penjual dan pembeli bukanlah hal yang sederhana.
Diperlukan sumber daya tambahan untuk mengelola begitu banyak kanal berjualan online.
Maka dari itu, SIRCLO Store hadir untuk membantu para pelaku bisnis mengembangkan usaha secara online.
SIRCLO Store merupakan solusi tepat untuk menghubungkan dan mengelola penjualan di berbagai kanal dengan mudah dan nyaman.
Ini merupakan sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan toko online berbasis template bagi bisnis dan brand lokal.
Para pelaku usaha dapat mengintegrasikan website toko online ke berbagai marketplace e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Lazada, Zalora, Zilingo, JD.ID.
Tidak hanya itu, SIRCLO Store juga bisa menghubungkan chat commerce, utamanya bagi pelaku usaha yang selama ini berjualan melalui aplikasi Whatsapp.
Sehingga, seluruh kebutuhan pelaku usaha, mulai dari sinkronisasi stok produk, menerima dan memproses pesanan, pengiriman pesanan, mengirimkan pesan chatbot otomatis, dan masih banyak lagi, bisa diakses dengan mudah melalui satu platform SIRCLO Store!
Untuk itu, yuk buat Moms dan Dads yang sedang mengembangkan usaha dan ingin membuat toko online, bisa mencoba di SIRCLO Store!
Dapatkan diskon 30% saat membuat toko online di SIRCLO Store, dan nikmati fitur-fitur SIRCLO Store untuk mengembangkan bisnis dengan mudah!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.