05 Oktober 2023

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui? Cek yuk!

Penderita kanker payudara boleh menyusui setelah kemoterapi?
Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui? Cek yuk!

Bentuk terapi hormon yang paling umum untuk kanker payudara bekerja dengan menghalangi hormon.

Khususnya hormon yang menempel pada reseptor pada sel kanker atau dengan mengurangi produksi hormon tubuh.

Terapi hormon hanya digunakan untuk kanker payudara yang ditemukan memiliki reseptor hormon estrogen atau progesteron yang terjadi secara alami.

Selain itu, pengobatan kanker payudara ini juga dapat digunakan untuk mengecilkan tumor sebelum operasi.

Artinya, kemungkinan besar kanker akan diangkat sepenuhnya.

Baca Juga: 23 Cara Mencegah Kanker Payudara, Moms Wajib Tahu!

4. Mastektomi atau Pengangkatan Payudara

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui
Foto: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui (Pixabay.com)

Mastektomi adalah operasi untuk mengangkat payudara.

Pengobatan ini digunakan untuk mengobati kanker payudara pada wanita dan kanker payudara pada pria.

Operasi memakan waktu sekitar 90 menit, dan kebanyakan orang pulang keesokan harinya.

Diperlukan waktu 4 hingga 6 minggu untuk pulih dari mastektomi.

Mastektomi dapat direkomendasikan pada penderita kanker payudara apabila:

  • Kanker ada di area payudara yang luas
  • Kanker telah menyebar ke seluruh payudara
  • Payudara penuh dengan sel pra-kanker

Beberapa wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara memilih untuk menjalani mastektomi, bahkan ketika tidak ada tanda-tanda kanker.

Sebelum menjalani mastektomi, Moms akan memiliki kesempatan untuk mendiskusikan operasi dan efek sampingnya.

5. Operasi Lumpektomi

Ini adalah pengangkatan tumor dan sedikit jaringan sehat yang bebas kanker di sekitar tumor.

Bedanya dengan mastektomi, sebagian besar payudara tetap ada dengan operasi lumpektomi.

Untuk kanker ganas, terapi radiasi ke jaringan payudara yang tersisa sering direkomendasikan setelah operasi.

Ini terutama untuk pasien yang lebih muda, pasien dengan tumor reseptor hormon negatif, dan pasien dengan tumor yang lebih besar

Untuk jenis kanker payudara DCIS, terapi radiasi setelah operasi biasanya diberikan.

Lumpektomi juga dapat disebut operasi konservasi payudara, mastektomi parsial, kuadrantektomi, atau mastektomi segmental.

Baca Juga: Catat 17 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Dibatasi

Demikian jawaban dari pertanyaan, apakah penderita kanker payudara boleh menyusui atau tidak.

Semoga hal ini bisa menjawab rasa khawatir Moms, ya.

Terlepas dari itu, apabila Moms merasakan gejala yang tidak biasa pada payudara, sebaiknya segera berobat ke dokter untuk memastikan diagnosis.

Semakin dini kanker payudara dideteksi, tingkat kesembuhan pun bisa semakin tinggi.

Tetap waspada, ya, Moms!

  • https://moffitt.org/endeavor/archive/5-things-you-should-know-about-breastfeeding-and-breast-cancer/
  • https://www.nhs.uk/conditions/chemotherapy/#:~:text=Chemotherapy%20is%20a%20cancer%20treatment,and%20spreading%20in%20the%20body.
  • https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/45/menyusui-turunkan-risiko-kanker-payudara
  • https://www.webmd.com/breast-cancer/breast-cancer-while-breastfeeding

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb