11 Oktober 2023

Pengapuran Plasenta Saat Hamil, Berikut Cara Pencegahannya

Hal normal yang terjadi seiring bertambahnya usia kehamilan
Pengapuran Plasenta Saat Hamil, Berikut Cara Pencegahannya

Penyebab Pengapuran Plasenta saat Hamil

Pengapuran Plasenta saat Hamil (Orami Photo Stocks)
Foto: Pengapuran Plasenta saat Hamil (Orami Photo Stocks)

Penyebab pengapuran plasenta saat hamil belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Keturunan hingga kondisi lingkungan seperti radiasi, frekuensi suara rendah, dan reaksi terhadap obat-obatan tertentu merupakan faktor risiko pengapuran plasenta.

Infeksi bakteri juga diperkirakan bisa menjadi penyebab pengapuran.

Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

Mencegah Pengapuran Plasenta saat Hamil

Ibu Hamil Sakit Pinggang
Foto: Ibu Hamil Sakit Pinggang (Freepik.com/yanalya)

Dalam jurnal Developmental Biology, kalsifikasi plasenta ditandai dengan pembentukan lekukan atau struktur seperti cincin secara bertahap oleh pengendapan kalsium di dalam plasenta.

Kondisi ini sering ditemukan pada kehamilan aterm dan dianggap sebagai proses penuaan fisiologis.

Tetapi, beberapa derajat pengapuran dapat diterima dalam kehamilan dalam jumlah bulan yang sehat.

Namun, Moms dapat mencegah pengapuran plasenta dini dengan beberapa cara berikut ini:

1. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Seimbang

Asupan vitamin, nutrisi dan makanan sehat yang mengandung antioksidan secara teratur dapat menghentikan penuaan dini pada plasenta.

Terutama, makanan yang mengandung vitamin E, vitamin C, dan beta karoten harus dikonsumsi lebih banyak untuk mencegah kondisi serius ini selama kehamilan.

2. Tidak Merokok dan Menghindari Perokok Pasif

Salah satu penyebab utama pengapuran plasenta adalah merokok selama kehamilan.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk tidak merokok selama masa kehamilan.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Susu Ibu Hamil untuk Perkembangan Otak Janin

3. Tetap Tenang dan Mengurangi Stres

Stres saat hamil adalah normal karena rasa khawatir Moms terhadap banyak hal.

Namun, Moms perlu mengendalikan stres agar tidak memberi dampak buruk pada diri sendiri dan janin.

Hormon stres berperan dalam memicu berbagai komplikasi kehamilan.

Stres yang serius dan berlangsung lama bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh yang melindungi tubuh dari infeksi.

Saat sistem kekebalan tubuh terganggu, risiko mengalami infeksi rahim dan pengapuran plasenta.

4. Pemeriksaan Rutin Pertumbuhan Janin

Moms perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin saat hamil karena banyak manfaat yang bisa diperoleh di sini.

Salah satunya adalah menghindari risiko pengapuran plasenta.

Semakin awal terdeteksi pengapuran plasenta, semakin cepat penanganan untuk pengapuran plasenta.

Jika dokter kandungan menemukan pengapuran yang signifikan, mereka mungkin merekomendasikan operasi caesar atau menginduksi persalinan untuk mengurangi risikonya.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Hamil, Banyak Tips Bermanfaat Moms!

Itu dia Moms penjelasn mengenai pengapuran plasenta.

Jika mengalami gejala di atas, Moms jangan ragu untuk segera periksa ke dokter ya!

  • https://www.researchgate.net/publication/287299495_Placental_calcification_Its_processes_and_impact_on_pregnancy
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6090024/
  • https://www.babycenter.in/a25015099/ageing-or-calcification-of-the-placenta
  • https://parenting.firstcry.com/articles/calcification-of-placenta-in-pregnancy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb