5 Penyakit Keturunan dari Ayah ke Anak, Wajib Tahu Moms!
Pernahkah Moms mendengar tentang penyakit keturunan dari ayah ke anak? Ternyata, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa diwariskan langsung dari ayah kepada Si Kecil.
Saat bayi lahir, mereka membawa gen dari kedua orang tuanya. Anak laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu Y, sedangkan anak perempuan memiliki dua kromosom X.
Jadi, ketika Moms dan Dads melihat sifat atau ciri fisik anak yang mirip dengan ayahnya, itu bukanlah kebetulan semata.
Namun, sayangnya, gen tidak hanya mewariskan sifat baik, tetapi juga risiko penyakit bawaan. Yuk, simak artikel ini hingga akhir agar Moms bisa lebih memahami dan menjaga kesehatan keluarga!
Baca Juga: Penyakit Keturunan Penyebab Batuk pada Bayi, Ini Dia Jenisnya
Penyakit Keturunan dari Ayah ke Anak
Ada beberapa penyakit bawaan yang diturunkan langsung oleh ayah kepada anak. Apa saja? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
1. Infertilitas
Penyakit keturunan dari ayah ke anak yang pertama adalah infertilitas. Studi menunjukkan bahwa pria yang memiliki jumlah sperma rendah dan mendapat fertilisasi in-vitro (IVF) dapat menularkan sifat infertilitas mereka kepada putra mereka.
Penelitian terbaru menyatakan bahwa infertilitas adalah salah satu sifat genetik yang diwarisi dari ayah.
Para ilmuwan telah mengamati peningkatan tingkat infertilitas kromosom Y di beberapa etnis, dengan hingga seperempat dari pria Jepang terkena kelainan tersebut.
Namun, ini dapat terjadi pada pria dari semua etnis. Satu-satunya cara untuk secara akurat menentukan apakah seorang pria membawa kelainan genetik terkait kromosom Y adalah melalui penyaringan pembawa genetik.
2. Hemofilia
Penyakit keturunan dari ayah ke anak yang selanjutnya adalah penyakit hemofilia.
Hemofilia adalah kelainan darah yang biasanya diturunkan kepada anak laki-laki. Darah penderita hemofilia tidak menggumpal dengan baik karena kekurangan faktor pembekuan.
Ada dua jenis utama hemofilia: hemofilia tipe A, tipe B, dan tipe B Leyden yang kurang dikenal.
Untuk yang terakhir, biasanya pasien mengalami episode perdarahan berlebihan di masa kanak-kanak, tetapi memiliki beberapa masalah perdarahan setelah pubertas.
Ada juga tipe C yang merupakan jenis hemofilia paling langka. Jenis hemofilia ini biasanya tidak diturunkan, tetapi terjadi secara spontan pada orang dewasa untuk alasan yang tidak diketahui.
Pola pewarisan hemofilia A, B, dan B Leyden diwarisi dalam pola terkait kromosom X karena gen yang bertanggung jawab untuk perkembangan bentuk-bentuk hemofilia ini terletak pada kromosom X.
Anak laki-laki lebih rentan karena memiliki satu kromosom X dan Y tadi. Sementara anak perempuan memiliki dua salinan kromosom X yang kecil kemungkinan baginya untuk mengembangkan penyakit kecuali anak perempuan ini mewarisi dua salinan mutasi dari orang tua yang menyebabkan penyakit.
Baca Juga: Bagaimana Gen Ayah Memengaruhi Penyakit Turunan Pada Anak?
3. Talasemia
Penyakit keturunan dari ayah ke anak yang selanjutnya adalah talasemia. Talasemia terjadi ketika ada kelainan atau mutasi pada salah satu gen yang memproduksi hemoglobin.
Jika hanya salah satu dari orang tua yang menjadi pembawa talasemia, maka anak dapat mengembangkan suatu bentuk penyakit yang dikenal sebagai thalassemia minor. Biasanya ini tak memiliki gejala tapi rentan menjadi pembawa.
Sementara jika kedua orang tua adalah pembawa talasemia, maka sangat memungkinkan anak mewarisi bentuk penyakit talasemia yang lebih serius.
4. Diabetes
Penyakit keturunan dari ayah ke anak yang selanjutnya adalah diabetes. Diabetes diturunkan melalui sejumlah gen pengontrol yang memengaruhi sistem imun tubuh dikutip dari Medicine.
Anak-anak penderita diabetes tipe 1 biasanya memiliki ayah yang juga mengidap diabetes tipe 1, dibandingkan ibu yang menderita penyakit sama.
Belum diketahui dengan pasti kontribusi gen-gen yang terletak pada kromosom seks dengan kejadian diabetes tipe 1.
5. Masalah Jantung
Penyakit keturunan dari ayah ke anak yang selanjutnya adalah masalah jantung.
Dikutip dari Journal of Brasilian Society of Cardiology, anak juga dapat mewarisi gen dari ayah mereka yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Ini disebabkan oleh susunan genetik unik seorang ayah yang memiliki gen itu.
Masalah jantung biasanya diwariskan melalui kondisi kromosom X ayah maupun kromosom X pada ibu yang abnormal.
Lebih dari 85 persen kasus penyakit jantung bawaan pada anak disebabkan oleh banyak faktor yang diwariskan.
Baca Juga: 6 Bacaan Doa Diberi Kesehatan dan Dijauhkan dari Penyakit
Apakah Penyakit Keturunan dari Ayah ke Anak Bisa Dicegah?
Meskipun penyakit keturunan dari ayah ke anak ditentukan oleh faktor genetik, ada beberapa langkah yang dapat Moms dan Dads lakukan untuk mengurangi risiko atau meminimalkan dampaknya.
Berikut penjelasannya:
1. Konsultasi Genetik Sebelum Kehamilan
Konsultasi genetik dapat membantu mengetahui risiko penyakit bawaan dari ayah yang mungkin diturunkan ke anak. Tes ini memberikan informasi mengenai kemungkinan mutasi genetik yang diwariskan.
2. Pola Hidup Sehat Orang Tua
Meski gen tidak bisa diubah, gaya hidup sehat ayah dapat memengaruhi kualitas gen yang diturunkan.
Misalnya, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan kualitas sperma.
3. Nutrisi Selama Kehamilan
Nutrisi yang baik selama kehamilan dapat mendukung perkembangan bayi dan meminimalkan risiko penyakit bawaan. Moms bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan asupan nutrisi yang sesuai.
4. Deteksi Dini pada Anak
Jika risiko penyakit bawaan diketahui, pemantauan kesehatan anak secara dini sangat penting.
Pemeriksaan rutin memungkinkan diagnosis lebih cepat, sehingga pengobatan atau pencegahan dapat dilakukan lebih efektif.
5. Edukasi dan Kesadaran
Memahami riwayat kesehatan keluarga adalah langkah awal yang penting. Informasi ini membantu orang tua membuat keputusan terbaik untuk menjaga kesehatan anak.
Itulah beberapa penyakit yang bisa diturunkan dari ayah ke anak. Orang tua mungkin khawatir tentang anak-anak mereka yang mewarisi kelainan genetik yang sama dengan orang tuanya.
Oleh karena itu, mendidik diri sendiri tentang kesehatan sejarah keluarga adalah langkah yang baik sebelum memutuskan untuk memiliki anak.
Dengan menggunakan informasi ini, calon orang tua dapat memeriksa tanda bahaya apa pun atau melihat opsi apa yang tersedia untuk didiskusikan dengan dokter.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6078374/
- https://www.medicinenet.com/is_diabetes_inherited_from_mother_or_father/article.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.