19 Februari 2022

Apakah Penyakit Lyme Berbahaya? Cari Tahu Apa Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya di Sini

Gigitan kutu bisa sebabkan infeksi yang dampaknya cukup berbahaya
Apakah Penyakit Lyme Berbahaya? Cari Tahu Apa Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya di Sini

Foto: penyakit lyme

Moms, pernah mendengar tentang penyakit lyme?

Penyakit lyme adalah infeksi bakteri yang diakibatkan gigitan serangga di kulit.

Infeksi ini dapat menyerang secara tiba-tiba yang ditandai dengan ruam di kulit serta gangguan masalah kesehatan lainnya.

Jenis serangga yang mengakibatkan penyakit ini adalah adalah kutu yang biasanya sering ditemukan di semak-semak, rerumputan, dan pepohonan.

Ingin tahu lebih lanjut tentang penyakit lyme? Yuk, simak selengkapnya berikut ini, Moms!

Baca Juga: Penisilin, Antibiotik untuk Berbagai Macam Infeksi Bakteri

Penyebab Penyakit Lyme

penyebab penyakit lyme
Foto: penyebab penyakit lyme

Foto: cdc.gov

Penyakit lyme, atau borreliosis merupakan kondisi yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Borrelia burgdorferi yang berasal dari gigitan kutu.

Penyakit ini pertama kali diketahui pada tahun 1976, dan saat ini telah menyebar di negara bagian benua Eropa, Asia, dan Amerika.

Kondisi ini dapat ditularkan oleh empat kutu spesies Ixodes, dan terdapat di beberapa belahan dunia, yaitu:

  • Ixodes scapularis (kutu rusa) yang dapat ditemukan di timur laut dan utara tengah Amerika Serikat.
  • Ixodes pacificus dapat ditemukan di Amerika Serikat bagian barat.
  • Ixodes ricinus ditemukan di benua Eropa.
  • Ixodes persulcatus di Asia.

Kutu-kutu tersebut berukuran kecil, sehingga kadang tidak disadari ketika sedang terkena gigitannya.

Proses penularannya terjadi dalam waktu 36 - 48 jam setelah kutu tersebut menggigit permukaan kulit.

Setelah 48 jam terkena gigitannya, kulit akan membengkak dan bakteri pun masuk ke aliran darah serta mengganggu sistem jaringan tubuh.

Penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi yang cukup serius, sehingga penanganan yang tepat harus segera dilakukan jika telah digigit oleh jenis kutu tersebut.

Gejala Penyakit Lyme

gejala penyakit lyme
Foto: gejala penyakit lyme

Foto: Orami Photo Stock

Gejala penyakit lyme memiliki beberapa tahapan.

Pada tahap awal, gejala penyakit ini masih terasa ringan. Bisa terasa seperti gejala pada penyakit flu biasa.

Bahkan, terkadang tidak menimbulkan gejala apapun.

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, berikut tahapan gejalanya.

1. Tahap Awal

Pada tahap awal, yaitu sekitar 3 - 30 hari pasca digigit oleh kutu, pasien akan mengalami beberapa gejala, seperti:

  • demam
  • menggigil
  • sakit kepala
  • nyeri otot dan sendi
  • kelelahan
  • kelenjar getah bening membengkak

Seiring waktu akan muncul ruam merah yang disebut erythema migrans. Ruam ini terbentuk akibat adanya bakteri di pembuluh darah.

Ruam tersebut dapat muncul di mana saja, tidak terasa gatal dan nyeri, namun terasa hangat saat disentuh.

Selain itu, ukuran ruam tersebut akan semakin membesar dari waktu ke waktu, hingga bisa mencapai 30 cm.

2. Tahap Lanjutan

Gejala ini merupakan gejala yang dirasakan ketika memasuki hitungan bulan setelah tergigit oleh kutu.

Beberapa gejalanya meliputi:

  • Kaku pada leher dan sakit kepala
  • Ruam erythema migrans bertambah pada bagian tubuh lainnya
  • Mengalami kelumpuhan pada wajah
  • Pembengkakan dan nyeri sendi yang parah pada lutut, atau sendi-sendi lainnya
  • Nyeri otot dan tulang
  • Detak jantung yang tidak teratur
  • Sesak napas
  • Peradangan otak dan sumsum tulang belakang
  • Nyeri saraf, dan mengalami kesemutan, hingga mati rasa pada tangan dan kaki

Gejala-gejala tersebut dapat hilang tanpa pengobatan bahkan hingga dalam beberapa minggu atau bulan.

Namun, pada sebagian kasus, gejala-gejala tersebut akan terus terasa dan betahan lama.

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan di Infectious Disease Clinics of North America, jika tidak ditangani, penyakit lyme yang parah dapat menimbulkan gejala pembengkakan berkelanjutan hingga ke persendian.

Baca Juga: Infeksi Bakteri: Penyebab, Gejala Setiap Infeksi, dan Pengobatannya

Cara Mengatasi Penyakit Lyme

cara mengatasi penyakit lyme
Foto: cara mengatasi penyakit lyme

Foto: healthline.com

Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan antibiotik, seperti amoksisilin dan doksisiklin.

Durasi penggunaan obat pun tergantung berdasarkan tahap gejala yang dialami.

Secara umum, semakin cepat pengobatan dilakukan setelah terkena infeksi, maka semakin cepat pula proses pemulihannya.

Bagi Moms yang sedang hamil dan mengalami kondisi ini, perlu juga melakukan perawatan yang disarankan oleh dokter.

Meskipun penyakit ini cukup berbahaya. Namun, belum ada kasus yang membuktikan bahwa penyakit lyme berdampak pada janin dalam kandungan.

Diagnosis Penyakit Lyme

diagnosis penyakit lyme
Foto: diagnosis penyakit lyme (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Dalam mendiagnosis penyakit lyme, mungkin akan menjadi sedikit sulit.

Sebab gejala-gejala penyakit ini merupakan gejala yang umum pada beberapa kondisi penyakit lainnya.

Namun, dokter biasanya melakukan pemeriksaan dalam menentukan diagnosis yang tepat.

Seperti pemeriksaan fisik terkait tanda dan gejala yang dialami, serta melakukan tes darah.

Cara paling akurat untuk mendeteksi penyakit ini adalah dengan tes darah yang dilakukan dalam dua tahap.

Pada tes darah tahap pertama disebut enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).

Tes ini merupakan tes skrining yang mencari antibodi tertentu yang merupakan respons sistem kekebalan terhadap bakteri Borrelia burgdorferi.

Pada tes skrining tahap pertama ini akan rentan terjadi hasil positif palsu, maka dari itu tes tahap kedua dibutuhkan.

Tes tahap kedua yang disebut dengan western blot, umumnya dilakukan untuk memverifikasi hasil tes ELISA yang kadang kebenarannya kurang akurat.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri Pada Balita

Mencegah Penyakit Lyme

mencegah penyakit lyme
Foto: mencegah penyakit lyme

Foto: Orami Photo Stock

Di beberapa benua yang memiliki empat musim, penderita penyakit ini biasanya akan terinfeksi bakteri pada saat musim panas, akhir musim semi, dan pada awal musim gugur.

Kutu rusa atau Ixodes scapularis biasanya dapat ditemukan di daerah hutan dan padang rumput.

Maka dari itu, sebisa mungkin menghindari tempat-tempat tersebut.

Selain itu, beberapa tindakan pencegahan lainnya yang bisa Moms lakukan, meliputi:

  • Mengenakan pakaian tertutup, seperti celana panjang, dan baju lengan panjang ketika bepergian.
  • Memakai topi dan menggunakan sepatu yang menutup kaki secara keseluruhan.
  • Mengenakan pakaian berwarna terang agar segera dapat menyadari hinggapnya kutu di baju.
  • Setelah dari luar rumah, segeralah membersihkan diri dan cuci bersih baju yang telah dipakai.
  • Sebisa mungkin berjalan di jalanan yang tidak banyak rerumputan.
  • Menggunakan pengusir kutu yang mengandung DEET (bahan kimia pembasmi serangga).

Komplikasi Penyakit Lyme

komplikasi penyakit lyme
Foto: komplikasi penyakit lyme (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Komplikasi yang dapat terjadi pada setiap orang bervariasi. Jika kondisi ini tidak ditangani, umumnya dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti nyeri sendi.

Nyeri sendi yang dialami biasanya akan terjadi pada persendian yang besar seperti sendi lutut dan bahu.

Selain nyeri sendi, penyakit pada sistem saraf dan penyakit jantung juga bisa menjadi komplikasi penyakit lyme.

Pada beberapa kasus, terdapat risiko terjadinya post-Lyme disease syndrome (PLDS), yang gejalanya seperti antara lain, nyeri muskuloskeletal, kelelahan, mengalami gangguan berbicara, dan gangguan memori.

Baca Juga: Dukung Kesehatan Sendi, Ketahui Manfaat Glukosamin bagi Tubuh

Itu dia Moms ulasan tentang penyakit akibat infeksi bakteri Borrelia burgdorferi ini.

Karena kutu penyebab penyakit ini sangat kecil, usahakan waspada terus Moms, terutama ketika sedang bepergian.

  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0891552015000185?via%3Dihub
  • https://www.cdc.gov/lyme/index.html
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/150479
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lyme-disease/symptoms-causes/syc-20374651
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11586-lyme-disease#management-and-treatment
  • https://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Diseases-Conditions/Lyme-Disease
  • https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/t/ticks-and-lyme-disease.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb