
Heat exhaustion kerap terjadi pada orang tua dan orang yang berolahraga di luar ruangan terlalu berat dan saat panas terik.
Dehidrasi biasanya jadi salah satu gejalanya. Berikut informasi lengkap untuk Moms pahami. Simak, yuk!
Foto: Apa Itu Heat Exhaustion? (Istockphoto.com)
Foto: tidur (Orami Photo Stock)
Heat exhaustion adalah kondisi saat tubuh terlalu panas dan tidak bisa mendinginkannya sendiri.
Biasanya kondisi ini terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan dalam cuaca yang panas.
Ada 2 jenis heat exhaustion, yaitu:
Tenang Moms, kondisi ini biasanya akan membaik dengan minum air putih dan beristirahat di tempat yang sejuk.
Akan tetapi, ketika heat exhaustion sudah cukup parah dan dibiarkan, bisa mengarah pada heat stroke atau serangan panas yang membahayakan organ tubuh.
Foto: Gejala Heat Exhaustion (shutterstock)
Foto: lelah setelah olahraga (Orami Photo Stock)
Melansir dari laman Cleveland Clinic, gejala heat exhaustion bisa terjadi secara perlahan atau muncul tiba-tiba.
Moms mungkin mengalami ruam merah atau kram panas pada otot baik di area lengan maupun kaki.
Adapun berbagai gejala heat exhaustion, yaitu:
Pada anak-anak, gejalanya mirip dengan orang dewasa, yaitu:
Pada anak yang lebih besar ia mungkin mengeluhkan kram perut atau kaki.
Baca Juga: 5 Obat Alami untuk Mengatasi Kelelahan dan Keletihan, Coba di Rumah!
Foto: penyebab heat exhaustion
Foto: anak kepanasan (Orami Photo Stock)
Dengan mengetahui penyebabnya, Moms mungkin akan lebih mudah menghindari heat exhaustion.
Berikut beberapa penyebab kelelahan karena panas:
Panas tubuh jika dikombinasikan dengan panas lingkungan menghasilkan suhu inti tubuh.
Nah, agar tetap stabil, tubuh perlu mengatur dan mempertahannya di suhu 37 derajat Celsius.
Dalam cuaca panas, tubuh akan mendinginkan diri salah satunya dengan berkeringat. Penguapan melalui keringat ini membantu mengatur suhu tubuh.
Namun, ketika Moms berolahraga atau terlalu banyak bekerja dalam cuaca panas dan lembap, tubuh kurang mampu mendinginkan dirinya sendiri.
Akibatnya, tubuh akan mengalami kram panas. Ini adalah bentuk paling ringan dari penyakit yang berkaitan dengan kepanasan.
Jika kram panas tak kunjung disadari, Moms berisiko terkena heat exhaustion ini.
Dehidrasi mengurangi kemampuan tubuh berkeringat dan mempertahankan suhu normal.
Alkohol tak hanya buruk bagi organ tubuh, tetapi juga memengaruhi kemampuan tubuh mengatur suhunya sendiri.
Saat beraktivitas di luar ruangan, apalagi di cuaca panas, heat exhaustion dapat terjadi ketika Moms atau Si Kecil mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat.
Untuk itu, Moms bisa memilih pakaian berbahan katun yang menyerap keringat, atau baju olahraga yang lebih nyaman agar terhindari dari heat exhaustion.
Foto: heat stroke saat cuaca panas.jpg
Foto: orang kepanasan (Orami Photo Stock)
Berikut ini beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami heat exhaustion:
Bayi dan anak-anak di bawah 4 tahun dan lansia di atas 65 tahun berisiko tinggi terkena kelelahan akibat panas.
Ini karena pada anak, kemampuan tubuh untuk mengatur suhu belum sepenuhnya berkembang.
Sementara pada lansia, ini disebabkan karena penyakit hingga obat-obatan.
Baca Juga: 5 Minuman untuk Dehidrasi, Bantu Gantikan Cairan Tubuh dengan Cepat
Ada jenis obat tertentu yang bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk tetap terhidrasi dan merespon panas dengan tepat, misalnya:
Selain itu, beberapa obat-obatan terlarang, seperti kokain dan amfetamin, dapat meningkatkan suhu inti tubuh.
Memiliki berat badan di atas normal atau kegemukan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak panas.
Jika Moms tidak terbiasa dengan suhu panas, biasanya rentan terhadap heat exhaustion.
Selain itu, bepergian dari iklim hangat ke dingin atau sebaliknya juga bisa meningkatkan risikonya.
Foto: Pengobatan Heat Exhaustion
Foto: minum air putih (Orami Photo Stock)
Jika Moms mengalami heat exhaustion, hal pertama yang bisa dilakukan adalah berhenti melalukan apa pun.
Segera cari tempat untuk istirahat yang teduh sambil minum banyak air.
Selain itu, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Selain itu, Moms juga bisa membuat larutan rehidrasi dengan cara sebagai berikut:
Selain itu, beberapa makanan dan minuman juga bisa jadi formula untuk rehidrasi, yaitu:
Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Kelelahan selama Kehamilan, Moms Perlu Tahu
Pada kebanyakan orang, gejala heat exhaustion akan mulai membaik dalam waktu 30 menit.
Namun, jika gejalanya tak kunjung membaik setelah 30–60 menit, carilah bantuan medis. Dokter biasanya akan memberikan 2 liter cairan dan elektrolit melalui infus.
Jika ini tak mengurangi gejala, dokter akan melakukan pemeriksaan darah dan tes lain untuk mencari tahu penyebabnya.
Kelelahan akibat panas yang ditangani dengan segera biasanya akan pulih dalam waktu 24–48 jam.
Foto: heat exhaustion
Foto: orang olahraga (Orami Photo Stock)
Adapun cara untuk mencegah heat exhaustion, yaitu:
Itulah beragam informasi seputar heat exhaustion, Moms. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati, ya!