Jangan Tertipu, Yuk Ketahui Perbedaan Daging Sapi dan Babi
Memahami perbedaan daging sapi dan babi adalah kunci penting dalam memastikan konsumsi daging sesuai dengan syariat Islam atau diet tertentu.
Daging sapi sering dianggap sebagai sumber protein yang kaya dan memiliki tekstur yang khas.
Di sisi lain, daging babi dikenal dengan rasa dan kelembutannya karena kandungan lemaknya lebih tinggi.
Perbedaan ini tidak hanya berdampak pada pilihan kuliner, tapi juga pada aspek kesehatan, diet, dan norma agama.
Ya Moms, beberapa orang memilih daging sapi karena alasan etika atau agama, sementara yang lain lebih menyukai daging babi karena membuat beberapa masakan lebih enak.
Meski demikian, aspek gizi dari kedua jenis daging ini juga menjadi pertimbangan penting.
Nah, agar tidak salah pilih, yuk simak apa saja perbedaan daging sapi dan babi!
Baca Juga: Intip Serba-serbi Daging Wagyu dan Resep Olahan yang Lezat
Cara Mengetahui Perbedaan Daging Sapi dan Babi
Jangan khawatir ya Moms, ada sejumlah cara untuk mengenali daging sapi dan babi.
Umumnya dua jenis daging ini serupa, tetapi jika diperhatikan dengan saksama, Moms akan mengetahui sendiri perbedaan daging sapi dan babi.
Supaya Moms bisa lebih waspada, berikut ini adalah beberapa perbedaan daging sapi dan babi:
1. Warna
Jika dilihat dari warna yang dimiliki, daging sapi umumnya memiliki warna yang merah tua yang segar.
Sementara itu, daging babi cenderung memiliki warna merah yang lebih pucat.
Jika diperhatikan lebih detail lagi, warna daging babi juga mirip dengan daging ayam.
Selain itu, oleh oknum pengoplos daging, biasanya mereka kerap merendam daging babi ke dalam darah sapi atau zat pewarna lainnya.
Jadi, untuk mengetes keaslian sebuah daging sapi adalah dengan merendam daging di dalam air selama beberapa menit.
Apabila Moms melihat warna merah menjadi luntur, sudah dipastikan bahwa daging sapi tersebut adalah daging oplosan.
2. Tekstur Daging
Perbedaan daging sapi dan babi juga bisa dilihat dari teksturnya. Daging sapi memiliki tekstur yang padat dan solid dan ia tidak mudah direnggangkan dan cenderung kencang dan kaku.
Saat di pasar, Moms bisa mencoba untuk meraba permukaan daging untuk mengenali karakteristik daging tersebut.
Sementara itu, pada daging babi, ia memiliki tekstur yang lebih lunak, kenyal, dan mudah direnggangkan.
Moms akan dengan mudah melihat perbedaan tekstur ini saat menyentuhnya langsung.
Moms juga bisa mencoba untuk meregangkan daging babi. Jika daging terasa elastis, bisa dipastikan daging yang dijual bukanlah daging sapi.
Baca Juga: Resep Bola-bola Daging, Cocok Untuk MPASI Si Kecil
3. Serat Daging
Moms juga bisa melihat perbedaan daging sapi dan babi dari serat yang ada.
Daging sapi umumnya memiliki serat yang cenderung lebih kasar dan padat.
Tak hanya itu, garis serat pada daging sapi juga lebih jelas terlihat dan saat Moms merabanya, serat lebih terasa kasar dan kaku.
Sementara daging babi memiliki serat yang cenderung lebih halus dan merenggang.
Garis serat daging babi juga lebih samar jika Moms perhatikan. Saat diraba, serat daging babi juga cenderung lebih lembek.
4. Lemak
Keberadaan lemak pada daging juga bisa menjadi cara menemukan perbedaan daging sapi dan babi.
Daging sapi umumnya memiliki lemak yang lebih tebal dan kaku serta cenderung berbentuk. Tak hanya itu, lemak daging sapi tampak padat dan berserat.
Sementara itu, daging babi memiliki lemak yang cenderung lebih elastis dan terasa lunak.
Lemak dalam daging babi juga sangat basah dan ia sulit dihilangkan dari daging.
Baca Juga: 7+ Variasi Resep Opor Ayam Khas Lebaran, Bisa Tanpa Santan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.