03 Oktober 2023

Mengenal Perineum, Jaringan di antara Alat Kelamin dan Dubur

Jangan salah, laki-laki juga punya perineum lho Moms
Mengenal Perineum, Jaringan di antara Alat Kelamin dan Dubur

3. Pruritus Ani Kronis pada Pria

Ini bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk dermatitis atopik, diabetes, karsinoma sel basal, dan penyebab lainnya.

Terkadang, penyebabnya idiopatik, artinya dokter tidak dapat mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya.

4. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Gatal di sekitar area anus dan perineum bisa menjadi gejala IMS.

Kondisi yang dapat menyebabkan gejala ini antara lain: herpes anal, kutil anal, gonorea, serta kutu kemaluan.

5. Cedera Mengangkang

Ini adalah cedera yang terjadi karena trauma pada area di antara paha, termasuk perineum.

Hal ini dapat terjadi karena terjatuh di palang sepeda, pagar, peralatan gym, atau tepi bathtub.

Ini dapat menyebabkan rasa terbakar pada perineum akibat kerusakan saraf atau pembengkakan pada area yang mempengaruhi saraf.

6. Nyeri pasca Episiotomi

Robekan episiotomi adalah sayatan bedah yang dilakukan untuk membantu persalinan jika lubang vagina tidak cukup besar.

Beberapa perempuan yang menjalani episiotomi setelah melahirkan dapat mengalami kerusakan saraf, gangguan dasar panggul, dan masalah buang air besar, terutama segera setelah melahirkan.

Ini dapat mempengaruhi perineum, menyebabkan gatal atau terbakar.

7. Infeksi Jamur

Perempuan sangat rentan terhadap infeksi jamur, yang merupakan pertumbuhan berlebih dari jamur Candida.

Gejalanya berupa gatal pada vagina yang bisa meluas ke area perineum, nyeri saat berhubungan seks, dan nyeri saat buang air kecil.

8. Penipisan Jaringan Terkait Hormon

Saat seorang wanita memasuki masa menopause, penurunan estrogen alami dapat menyebabkan penipisan jaringan di area vagina dan perineum.

Ini dapat membuat area tersebut lebih rentan terhadap gatal.

Perawatan Perineum Gatal

Ilustrasi Ibu Hamil
Foto: Ilustrasi Ibu Hamil (foxnews.com)

Jika dokter dapat mengidentifikasi penyebab yang mendasari rasa gatal di perineum, dokter akan mengarahkan perawatan yang sesuai.

Namun, terkadang dokter tidak dapat menentukan penyebab spesifik yang mendasari. Jika ini masalahnya, beberapa perawatan umum meliputi:

  • Minum antihistamin yang dijual bebas (seperti Benadryl), terutama di malam hari saat rasa gatal cenderung memburuk.
  • Oleskan kompres dingin ke area perineum untuk meredakan sensasi terbakar.
  • Oleskan krim emolien atau penghalang ke area anus untuk melindungi dari iritasi akibat tinja atau urin. Contohnya termasuk salep minyak bumi atau salep seng oksida.
  • Kenakan pakaian dalam bersih dan berpori yang dicuci dengan sabun lembut yang tidak menimbulkan iritasi.
  • Terkadang, dokter akan meresepkan obat selain merekomendasikan antihistamin sebagai cara untuk memutus siklus gatal-dan-garuk yang dapat membuat seseorang terjaga di malam hari. Contoh obat ini mungkin termasuk gabapentin dan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).

Meskipun tidak selalu memungkinkan untuk mencegah rasa gatal di perineum, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya gatal. Ini termasuk:

  • Hindari menggosok kuat-kuat saat membersihkan area anus setelah buang air besar.
  • Ganti pakaian dalam segera setelah berolahraga untuk mengurangi iritasi keringat di area perineum.
  • Makan makanan berserat tinggi dan minum banyak air untuk mengurangi kejadian sembelit.
  • Jangan menggunakan air panas saat mandi atau berendam.
  • Gunakan pembersih lembut bebas pewangi untuk membersihkan area genital.

Baca Juga: 15 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan, Bikin Pria Lebih Subur!

Itulah informasi mengenai perineum yang bisa Moms dan Dads ketahui. Perhatikan akan kebersihan area tersebut, ya Moms dan Dads!

  • https://www.healthline.com/health/itchy-perineum#prevention
  • https://www.acog.org/news/news-releases/2016/06/obgyns-can-prevent-and-manage-obstetric-lacerations-during-vaginal-delivery-says-new-acog-practice-bulletin
  • https://my.clevelandclinic.org/health/body/24381-perineum

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb