Pusar Bayi Berdarah, Ketahui Penyebab dan Cara Penanganannya
Pusar bayi berdarah bisa membuat banyak Moms panik. Wajar saja, kondisi ini bukanlah sebuah yang akrab terlebih jika Moms adalah seorang ibu baru.
Memiliki bayi baru lahir bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua baru. Salah satunya perihal merawat pusar bayi.
Ketika bayi lahir, tali pusat bayi yang menjadi jalur makanan dari ibu ke bayi, akan dijepit dan dipotong.
Hal ini akan sedikit meninggalkan tali pusat di perut bayi baru lahir.
Dalam beberapa minggu, sisa tali pusat di pusar bayi akan terlepas dengan sendirinya.
Namun di antara waktu tersebut, tidak jarang pusar bayi berdarah dan menimbulkan kepanikan.
Berikut ini penyebab dan hal apa yang perlu diwaspadai saat pusar bayi berdarah. Cari tahu, yuk!
Baca Juga: Pusar Berair dan Berbau Tak Sedap, Kenali 7 Penyebabnya!
Kondisi Normal Pusar Bayi
Tali pusat bayi rata-rata terlepas 10-14 hari setelah bayi lahir. Tali pusat akan perlahan mengering dan menjadi lebih kecil, lalu terlepas sendiri.
“Ketika sisa tali pusat mulai terlihat akan terlepas, maka mungkin akan ada beberapa tetes darah atau nanah. Ini normal dan akan hilang dalam satu atau dua hari. Tali pusat yang kering akan berbau, karena merupakan jaringan mati,” ungkap Dr. Dina Kulik, seperti dikutip dari Today's Parent.
Sehingga, Moms tidak perlu langsung panik jika menemukan darah di sekitar pusar bayi baru lahir.
Darah ini biasanya terlihat saat sedang mengganti popok bayi, mandi, atau saat sedang membersihkan pusar bayi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Unsalted Butter untuk MPASI, Langsung Dibeli!
Penyebab Pusar Bayi Berdarah
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pusar bayi berdarah.
Penyebab pertama yang paling mungkin adalah titik di mana tali pusat yang akan mulai terpisah dari tubuh bayi.
Selain itu, gesekan pusar bayi dengan popok atau saat mandi juga rentan menyebabkan pusar bayi berdarah.
Untuk itu, memang memerlukan perawatan ekstra hati-hati saat membersihkan area sekitar pusar bayi, untuk mencegah muncul pusar bayi berdarah.
Selain sedikit tetesan darah, Moms juga mungkin akan menemukan sekresi lendir berwarna merah darah.
Ini juga merupakan hal yang normal.
Jika Moms menemukan pusar bayi berdarah, tidak perlu panik.
Cukup bersihkan sisa darah secara perlahan dari pusar bayi dengan menggunakan kapas bersih yang diberi air hangat bersih.
Lalu, keringkan segera area di sekitar pusar bayi. Setelahnya, pastikan pusar bayi tidak tertekan dengan popok untuk menghindari kejadian ini terulang kembali.
Baca Juga: Kumpulan Doa Mengubur Ari-Ari dan Artinya, Pahami Dads!
Perhatikan Gejala Infeksi
Tali pusar berdarah bisa menyebabkan infeksi. Meski jarang terjadi, namun infeksi pada pusar bayi juga perlu diwaspadai.
"Hal yang perlu diwaspadai antara lain tali pusat yang berbau, cairan berbau busuk, mengeluarkan nanah, kemerahan, pembengkakan di sekitar pusar bayi, pendarahan terus menerus, demam, lesu, kurang makan, dan mudah rewel,” ungkap Dokter Anak Margaret Grell, MD dari Rumah Sakit Joe DiMaggio Children’s, Hollywood, Florida, seperti dikutip dari Parents.
Saat muncul gejala-gejala ini, ada baiknya Moms segera berkonsultasi pada Dokter mengenai perawatan dan tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah pada pusar bayi.
Baca Juga: Benjolan di Bawah Telinga: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Merawat Tali Pusar Bayi
Dilansir dari Journal of Nursing Update, dikatakan bahwa cara merawat tali pusar memiliki pengaruh yang tinggi terhadap lamanya pelepasan tali pusar pada bayi yang baru lahir.
Jadi, penting bagi Moms untuk belajar dan membiasakan diri melakukan perawatan tali pusar pada bayi yang baru lahir dengan teknik yang baik dan juga benar.
Tentu saja hal ini dimaksudkan agar tali pusar bayi tak terlalu lama menempel.
Demi keamanan, Moms juga jangan memberikan memberikan bedak ataupun minyak pada pusar, ya. Biarkan pusar terbuka tanpa tertutup kain kasa.
Lalu ketika memakai popok, Moms perlu memastikan agar pusarnya tidak lembap.
Meski perawatannya tak begitu sulit, namun ada beberapa kondisi yang patut Moms waspadai seperti ketika pusar Si Kecil berubah menjadi kemerahan, bengkak, mengeluarkan nanah, demam, ataupun pusar mengeluarkan bau tak sedap.
Jadi, jika pusar Si Kecil terlihat dalam kondisi baik, maka tidak perlu khawatir, Moms.
Baca Juga: 12 Doa agar Bayi Sungsang Kembali ke Posisi Normal
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.