04 April 2024

8 Rumah Adat Sunda yang Punya Bentuk Unik, Cek, Yuk!

Namanya juga unik, lho!
8 Rumah Adat Sunda yang Punya Bentuk Unik, Cek, Yuk!

Jika dibandingkan dengan rumah adat Sunda lainnya, maka Tagog Anjing punya bentuk rumah panggung dengan posisi lebih rendah.

Ciri khasnya adalah bangunan yang berbentuk persegi panjang memanjang kebelakang.

Pada bagian depan rumah, terdapat atap yang menyambung untuk melindungi rumah dari sinar matahari langsung.

Rumah adat Sunda Tagog Anjing bisa dijumpai di daerah Garut.

Baca Juga: Chemistry Adalah Katalisator dalam Hubungan, Cari Tahu Faktanya!

6. Jolopong

Rumah Adat Sunda Jolopong
Foto: Rumah Adat Sunda Jolopong (Instagram.com/pecintasejarahbudaya)

Selanjutnya ada Jolopong yang punya ciri khas bagian atap yang berbentuk seperti pelana panjang.

Jolopong adalah sebutan untuk atap rumah adat Sunda yang memiliki tiga bagian, di mana bagian tengahnya lebih tinggi daripada bagian sisi-sisinya.

Istilah "jolopong" sendiri mengacu pada atap berbentuk seperti kerucut dengan bagian tengah yang menjulang.

Seperti rumah adat Sunda pada umumnya, rumah adat Sunda Jolopong juga biasanya dibangun di atas panggung.

Panggung ini memberikan perlindungan terhadap banjir, binatang berbahaya, dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik di bawah rumah.

Rumah adat ini juga umumnya menggunakan bahan-bahan alami dalam konstruksinya, seperti kayu, bambu, dan ijuk untuk atapnya.

Penggunaan bahan alami ini mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan sekitar.

Rumah adat Sunda ini terdiri dari beberapa ruangan seperti emper (teras), tengah imah (ruang tengah), pankeh (kamar, dan pawon (dapur). Jolopong banyak ditemukan di daerah Garut.

7. Buka Pongpok

Buka Pongpok
Foto: Buka Pongpok (bagasblogassress.blogspot.com)

Buka Pongpok menjadi rumah adat Sunda yang bagian pintu masuknya sejajar dengan salah satu ujung atap.

Rumah adat Sunda ini terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan rumah adat Sunda lainnya.

Buka Pongpok jika dilihat dari depan hanya terlihat atap bagian depannya saja karena bagian samping atap ini bentuknya miring mendatar.

Berbeda dengan bagian depan atas yang berbentuk segitiha.

Buka Pongpok dibuat dari kayu untuk pondasi, anyaman bambu untuk dindingnya, dan genteng dari tanah liat.

Baca Juga: Pasangan Melakukan Silent Treatment Kalau Ngambek? Ini Cara Mengatasinya

8. Julang Ngapak

Julang Ngapak
Foto: Julang Ngapak (instagram.com/napakjagatpasundan)

Rumah adat Sunda yang terakhir adalah Julang Ngapak yang meiliki arti sebagai burung yang sedang mengepakkan sayapnya.

Penamaan Julang Ngapak ini dikarenakan posisi atap rumah yang cenderung lebih melebar ke samping seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya.

Dari bentuk atapnya saja kita sudah bisa melihat keunikan dari arsitekstur bangunannya.

Untuk atapnya ini dibuat dari bahan alang-alang, ijuk, dan daun rumbia.

Sedangkan bagian kerangka dan dindingnya dibuat dari campuran kayu dan bambu.

Julang Ngapak bisa dijumpai di daerah Tasikmalaya dan Kuningan.

Meski zaman sudah modern, adat istiadat dan juga warisan budaya masih harus tetap dilestarikan.

Semoga rumah adat Sunda dan juga rumah-rumah adat dari suku lainnya di Indonesia masih terus ada dan tetap dijaga kelestariannya hingga nanti.

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Suhunan_Sunda
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_tradisional_Sunda
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda#Rumah_Adat
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda
  • https://www.dekoruma.com/artikel/119119/rumah-adat-sunda

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb