25 Agustus 2023

12 Penyebab Sakit saat Berhubungan Seks pada Wanita dan Pria

Pahami juga cara mengatasinya dan tanda yang perlu diwaspadai
12 Penyebab Sakit saat Berhubungan Seks pada Wanita dan Pria

3. Terapi Alternatif Lainnya

Dokter Moms mungkin juga merekomendasikan terapi untuk mengatasi sakit saat berhubungan.

Ini bisa termasuk terapi sensitifitas atau terapi seks.

Dalam terapi desensitisasi, Moms akan mempelajari teknik relaksasi vagina, seperti senam kegel, yang dapat mengurangi nyeri.

Selain itu, terapi seks juga dapat membantu Moms belajar membangun kembali keintiman dan meningkatkan komunikasi dengan pasangan kita.

Tanda yang Perlu Diwaspadai untuk Segera ke Dokter

Konsultasi
Foto: Konsultasi (Freepik.com/freepik)

Tentu saja membicarakan hal seperti ini dengan dokter bukan topik yang menyenangkan ya, Moms.

Tapi biar bagaimanapun, apabila sakit saat berhubungan seks ini sudah sangat mengganggu sekali, Moms tetap harus berkonsultasi dengan dokter.

Berikut ini beberapa tanda-tanda yang bisa Moms imbau dan waspadai supaya tahu kapan harus ke dokter.

1. Pelumas Tidak Bisa Menolong

Salah satu pertanda Moms harus segera melakukan konsultasi ke dokter ketika mengalami sakit saat behubungan seks adalah ketika penggunaan pelumas tidak dapat meredakan gesekan yang memicu rasa nyeri.

"Ini terjadi sangat sering, hubungan seksual yang menyakitkan paling sering disebabkan oleh kekeringan pada vagina," kata Arianna Sholes-Douglas, MD, FACOG, seorang Obgyn dari Arizona, melansir dari Prevent.

Jadi, jika pelumas tidak membantu Moms saat berhubungan seks, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.

2. Rasa Sakit Disertai Perdarahan

Apabila rasa sakit setelah berhubungan seks disertai dengan perdarahan, Moms harus waspada.

Sebab, penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore bisa menyebabkan bercak dan rasa sakit setelah berhubungan seks.

Baca Juga: Jerawat di Pipi: Gejala, Penyebab Hingga Pengobatan Efektif

3. Rasa Sakit yang Terjadi Saat Buang Air Kecil

Wanita Berbaring
Foto: Wanita Berbaring (Greatist.com)

Dilansir dari Medline Plus, apabila Moms merasakan sensasi gatal atau terbakar saat buang air kecil, bisa jadi Moms terkena infeksi yeast atau bacterial vaginosis.

Ini adalah infeksi bakteri umum yang menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat dalam vagina.

4. Rasa Sakitnya Bertahan Lama dan Intens

Menurut dr. Sholes-Douglas, apabila rasa sakitnya bertahan lama, intens, dan membuat Moms tidak nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka Moms harus segera berkonsultasi ke dokter.

Apalagi jika rasa sakit disertai dengan segala jenis trauma, luka, atau keputihan yang tidak normal.

Baca Juga: Sinopsis Concrete Utopia, Film Terbaru Park Seo Joon!

Moms, itulah penyebab vagina sakit saat berhubungan seks dan kapan harus mengunjungi dokter.

Tetap waspada dan kenali diri sendiri.

Apabila rasa sakitnya sudah membuat Moms jadi sangat tidak nyaman, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter.

  • https://www.acog.org/Patients/FAQs/When-Sex-Is-Painful?IsMobileSet=false
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2800285/
  • https://www.nhs.uk/common-health-questions/sexual-health/why-does-sex-hurt/
  • https://www.acog.org/patient-resources/faqs/gynecologic-problems/when-sex-is-painful
  • https://medlineplus.gov/vaginitis.html
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12325-dyspareunia-painful-intercourse
  • https://www.webmd.com/sexual-conditions/pain-during-intercourse-treatment
  • https://www.prevention.com/sex/a29478125/signs-painful-sex-is-serious/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb