11 Cara Menurunkan Libido yang Tinggi, Sudah Coba Dads?
Memiliki libido tinggi adalah hal yang wajar. Namun, jika Moms dan Dads sudah merasa terlalu berlebihan sebaiknya ketahui cara menurunkan libido yang tinggi.
Pada momen-momen tertentu, Moms dan Dads mungkin terjebak dalam situasi harus menahan nafsu seks untuk kebaikan bersama.
Apalagi jika sudah lama tidak berhubungan seksual atau sedang menjalin hubungan jarak jauh (long distance relationship) ataupun alasan lainnya.
Meski kadang terasa sulit dikendalikan, namun ada beberapa cara menurunkan libido yang tinggi. Simak deretannya di bawah ini!
Baca Juga: 7 Gambar Vagina untuk Mengenal Bentuk Organ Reproduksi Wanita
Apakah Merasakan Libido yang Tinggi Normal?
Sebelum mempelajari cara menurunkan libido yang tinggi, penting untuk memahami dulu seperti apa gairah seks yang normal.
Menurut Ian Kerner, Ph.D., seorang pakar psikoterapi dan konseling seks dari Amerika Serikat, standar normal dalam hal ini berbeda-beda bagi setiap orang.
Ada yang memiliki keinginan untuk berhubungan seks setiap hari, namun ada juga yang jarang merasakan hasrat seksual.
Yang perlu diperhatikan adalah jika Dads tiba-tiba mengalami perubahan yang signifikan terkait libido atau nafsu seks.
Apakah itu menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Sebagai contoh, jika sebelumnya hanya menonton pornografi satu atau dua kali seminggu, namun sekarang Dads melakukannya setiap hari bahkan dua kali.
Baca Juga: Kenali Overthinking yang Sering Mengganggu Kesehatan Mental
Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang dapat mengalami gairah seks yang berlebihan.
Salah satunya adalah adanya gangguan psikologis seperti stres berlebih, depresi, atau maniak seks.
Perhatikan apakah Dads juga mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Dads seringkali melakukan hubungan seks, menonton pornografi, atau masturbasi walaupun kemudian merasa menyesal.
- Dads merasa kesal, marah, atau frustrasi jika tidak dapat memenuhi keinginan seksual.
- Dads menggunakan seks sebagai cara untuk melepaskan emosi, mengurangi stres, mengatasi kecemasan, atau mengatasi rasa kesepian.
- Dads mengabaikan tanggung jawab seperti sekolah, pekerjaan, atau keluarga demi seks.
Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda dalam hal gairah seksual.
Namun, jika Dads merasa bahwa gairah seksual tidak seimbang atau mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional.
Baca Juga: 12+ Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Patut Jadi Teladan!
Cara Menurunkan Libido yang Tinggi
Gairah seks adalah keinginan, nafsu, atau hasrat untuk melakukan aktivitas seksual. Ini sering disebut juga dengan libido.
Munculnya gairah ini dikendalikan oleh hormon seks yang kadarnya meningkat karena adanya rangsangan.
Namun, pada situasi tertentu, tidak semua orang dapat memenuhi hasrat ini pada pasangannya.
Jika libido tidak tersalurkan akan menimbulkan dampak negatif, lho.
Melansir Current Neuropharmacology, kombinasi dari hormon yang diproduksi sistem saraf pusat, seperti dopamin, serotonin, norepinephrine, dan oksitosin menimbulkan gairah seks, perasaan pusing, dan euforia.
Jika Moms atau Dads mencoba menahan nafsu seks tersebut, kemungkinan besar akan menimbulkan adanya gangguan proses kimia pada otak sehingga bisa menimbulkan stres dan depresi.
Untuk itu, yuk ketahui cara menurunkan libido yang tinggi berikut ini:
1. Lakukan Olahraga
Cara menurunkan libido yang tinggi pertama adalah melakukan olahraga
Aktivitas fisik seperti olahraga atau melakukan hobi akan membantu mengalihkan energi dan gairah yang dimiliki.
Olahraga dapat membantu mengeluarkan hormon endorfin, yaitu salah satu hormon yang membuat bahagia dan meningkatkan mood.
Hormon endorfin juga dikeluarkan setelah berhubungan intim. Jadi, Moms dan Dads dapat mencapai efek yang sama dengan cara berbeda.
2. Cari Kesibukan Baru
Mungkin selama ini Moms atau Dads haus akan rasa dekat atau keintiman.
Moms dan Dads pun keliru dengan mengira bahwa keintiman hanya bisa dicapai lewat seks dengan pasangan.
Padahal, bisa menambah keintiman lewat berbagai cara, misalnya memulai hobi baru bersama dengan pasangan, misalnya melukis atau menyanyi karaoke bersama.
Baca Juga: 9 Bentuk Payudara Wanita, Ternyata Tidak Selalu Sama, Lho!
3. Konseling
Cara menurunkan libido yang tinggi selanjutnya adalah konseling.
Apabila nafsu seks yang berlebihan sudah mengganggu pikiran atau aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera mencari jasa konseling psikologis yang terpercaya.
Jangan malu untuk minta bantuan psikolog karena masalah nafsu seks berlebih pada dasarnya sangat umum.
Psikolog atau terapis bisa membantu mencari akar permasalahannya dan mengubah pola pikir.
Moms dan Dads akan diajari berbagai teknik untuk menghindari perilaku seksual yang tak sehat.
Mungkin juga diresepkan obat-obatan antidepresan yang membuat Moms dan Dads lebih rileks.
4. Hindari Minum Alkohol
Selama Moms atau Dads masih berjuang untuk mengendalikan nafsu seks berlebih, hindari minuman beralkohol.
Minuman beralkohol bisa mengganggu akal sehat.
Akibatnya, Moms atau Dads bisa saja terjebak dalam perilaku seks yang tak sehat seperti selingkuh, menggunakan jasa seks komersial, atau bahkan memaksa pasangan untuk berhubungan seks.
5. Mengonsumsi Obat-Obatan
Libido tinggi yang benar-benar mengganggu dapat kesulitan untuk berfungsi secara normal.
Dokter mungkin akan memberikan sejumlah obat-obatan untuk menekan libido tinggi, seperti anafrodisiak, antidepresan, dan obat pengendali hormon.
6. Simpan Hasrat untuk Waktu yang Tepat
Hasrat berhubungan bisa saja muncul di saat yang kurang tepat, misalnya saat bekerja di kantor.
Kalau ini keadaannya, kuatkan diri untuk menyimpan dulu pikiran tersebut.
Moms dan Dads dapat menyalurkannya dengan pasangan saat waktu sudah lebih sesuai, misalnya setelah pulang kerja.
Baca Juga: 7+ Tes Buta Warna, Bisa Dilakukan di Dokter Mata dan Online!
Cara Menurunkan Libido yang Tinggi dengan Makanan
Cara menurunkan libido yang tinggi juga bisa melalui makanan.
Berikut berbagai makanan yang bisa menurunkan libido:
7. Permen Mint
Cara menurunkan libido yang tinggi selanjutnya adalah mengonsumsi permen mint.
Sebuah penelitian Journal of Urology, menunjukkan bahwa konsumsi peppermint dapat menurunkan kadar hormon testosteron yang penting untuk fungsi seksual.
Dengan begitu, gairah seksual Moms dan Dads bisa menurun.
8. Hindari Makanan Afrodisiak
Cara menurunkan libido yang tinggi selanjutnya adalah hindari konsumsi makanan afrodisiak.
Melansir Healthline, afrodisiak adalah makanan atau obat yang membangkitkan naluri seksual.
Pengaruh libido seksual yang meningkat bisa terjadi lewat konsumsi makanan afrodisiak, mulai dari cokelat, stroberi, buah ara, hingga asparagus.
Makanan ini disebut dapat meningkatkan libido seks.
Baca Juga: Mengenal Satuan Volume dan Lambangnya untuk Edukasi Anak
9. Makanan Asin
Makanan yang terlalu asin seperti gorengan atau camilan kering mengandung kadar sodium yang tinggi.
Asupan sodium yang berlebihan akan mengganggu aliran darah sehingga menurunkan libido.
Namun, perlu diingat untuk mengonsumsi makanan asin secukupnya ya Moms dan Dads.
10. Permen Akar Manis
Cara menurunkan libido yang tinggi selanjutnya adalah konsumsi permen akar manis.
Mengingat kandungan alami glycyrrhizin dalam permen itu, mengonsumsi permen yang dikenal dengan sebutan licorice akan menekan libido dan menurunkan tingkat testosteron.
11. Cokelat
Dads mungkin terkejut melihat cokelat termasuk dalam daftar ini.
Sebagai makanan yang dikenal sebagai afrodisiak, cokelat telah lama dikaitkan dengan meningkatkan gairah seksual.
Namun, meskipun cokelat diketahui memiliki efek yang menggairahkan bagi wanita, hal yang sama tidak berlaku untuk pria.
Sebenarnya, konsumsi cokelat dapat menurunkan kadar testosteron dan secara drastis mengurangi kemampuan seksual pria.
Baca Juga: 15+ Rekomendasi Obat Selangkangan Gatal yang Alami dan Medis
Itu dia Moms dan Dads cara menurunkan libido yang tinggi.
Pada dasarnya, tidak ada ukuran atau angka penilaian pasti untuk menilai apakah libido termasuk wajar atau telah melewati batas normal.
Namun, jika libido tinggi sudah mengganggu berbagai aspek kehidupan yang lain, Moms dan Dads dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk melakukan terapi.
- https://www.researchgate.net/publication/8407646
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3080591/
- https://www.verywellfamily.com/in-the-mood-you-may-be-ovulating-1960259
- https://www.news-medical.net/health/What-is-Libido.aspx
- https://www.livestrong.com/article/75465-control-sex-drive/
- https://www.healthline.com/nutrition/aphrodisiac-foods
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.