16 Maret 2024

5 Penyebab Setelah Berhubungan Keluar Cairan Bening Encer

Vagina akan menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas saat penetrasi
5 Penyebab Setelah Berhubungan Keluar Cairan Bening Encer

Cara Mengatasi Permasalahan Vagina Kering

Sariawan pada Vagina
Foto: Sariawan pada Vagina (stuff.co.nz)

Memang setelah berhubungan keluar cairan bening encer dari vagina itu hal yang wajar, tetapi ada perempuan yang tidak mengeluarkan cairan bening.

Ya, kondisi ini biasanya disebut dengan vagina kering, Moms.

Jika Moms ingin melakukan konsultasi, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi hormon untuk mengatasi vagina kering.

Terapi hormon bisa dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan obat minum alias oral.

Lalu, melakukan pengaplikasian hormon pada kulit agar terserap oleh tubuh atau yang biasa disebut dengan transdermal.

Metode transdermal biasanya dilakukan dengan menggunakan patch atau spray. Metode ini tidak berdampak apapun pada ginjal.

Sementara cara oral dapat berdampak pada hati karena pil estrogen yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum harus melewati hati.

Perlu diingat bahwa terapi hormon memiliki risiko.

Produk estrogen bisa memberikan efek samping seperti nyeri payudara atau pendarahan pada vagina.

Tak hanya sampai di sana, penelitian jangka panjang menemukan bahwa pil hormon estrogen bisa meningkatkan risiko terkena stroke beserta kanker endometrium.

Sementara itu, mengonsumsi pil kombinasi hormon estrogen serta progesterone bisa meningkatkan risiko terjangkit kanker payudara, stroke, serta serangan jantung.

Jadi, Moms harus memastikan sudah melakukan konsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat bagi permasalahan yang sedang dialami ya!

Jika Moms tidak ingin melakukan terapi hormon, terdapat beberapa cara lain yang juga bisa dilakukan loh!

Namun, Moms tetap harus melakukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan hal ini ya!

Baca Juga: 10 Penyebab Keluar Darah setelah Berhubungan Seks, Simak!

Tips Mengatasi Vagina Kering

Tanda Vagina Tidak Sehat
Foto: Tanda Vagina Tidak Sehat (Orami Photo Stock)

1. Memakai Pelumas

Pelumas yang dimaksud di sini adalah pelumas dengan bahan air yang biasanya efektif untuk membuat vagina basah, tapi dengan durasi beberapa jam saja.

Selain untuk membuat vagina lembap, pelumas ini berguna untuk penetrasi sebelum berhubungan seksual.

Sementara itu, terdapat pula pelumas vagina yang berbentuk krim. Pelumas jenis ini biasanya bisa bertahan selama satu hari penuh.

Baca Juga: 6+ Makanan Penyebab BAB Berdarah, Waspada Gluten!

2. Pelembap Vagina

Produk pelembap vagina efektif untuk mengurangi kondisi vagina kering.

Biasanya produk ini bisa membuat vagina lembap selama beberapa hari dalam satu kali pemakaian.

3. Cincin Estrogen Vagina

Cincin estrogen vagina adalah benda lembut yang berbentuk cincin. Benda ini akan dimasukkan ke dalam vagina.

Cincin estrogen ini berguna untuk melepaskan hormon estrogen secara bertahap ke jaringan vagina.

Namun, produk ini harus diganti setiap 12 minggu.

4. Tablet Estrogen Vagina

Bukan untuk diminum, tablet estrogen vagina ini dimasukkan ke dalam organ vital.

Dosis pemakaiannya adalah dengan memasukkannya satu kali dalam sehari selama dua minggu pertama.

Jika minggu pertama sudah terlewat, Moms bisa menggunakannya dua minggu sekali sampai waktu yang sudah ditentukan oleh dokter.

Baca Juga: Ketahui 12 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita

5. Krim Estrogen Vagina

Krim ini digunakan setiap hari dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu.

Kemudian, frekuensi pemakaiannya akan berkurang menjadi 1 hingga 3 kali seminggu sesuai anjuran dokter.

Pengaplikasian krim ini pun bisa menggunakan aplikator, Moms.

Nah, jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter untuk ragam masalah vagina, seperti keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan atau kekeringan.

Lalu, untuk menghindari vagina berjamur, Moms sebaiknya menjaga kebersihan vagina dengan baik dan jangan lupa untuk mengganti pakaian dalam.

Untuk mencegah vagina kering, hindari faktor pemicunya seperti penggunaan sabun mandi, sabun berparfum, serta losion di area sekitar vagina.

Serangkaian produk tersebut bisa menjadi pemicu vagina kering.

Nah, tentunya Moms sudah paham bukan mengapa setelah berhubungan keluar cairan bening encer?

Tidak perlu khawatir, ya Moms sebab setelah berhubungan keluar cairan bening encer adalah hal normal.

Namun, pastikan cairan yang keluar tidak berbau dan tidak menimbulkan gejala lain seperti yang sudah disebutkan di atas, ya.

Jika memiliki pertanyaan terkait topik yang sudah dibahas ini, jangan sungkan ataupun ragu untuk menuliskannya di kolom komentar ya!

  • https://www.healthline.com/health/vaginal-dryness#causes
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/discharge-after-sex

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb