24 April 2024

Sinopsis Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari

Diangkat dalam film layar lebar berjudul Sang Penari
Sinopsis Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari

Foto: Ebooks.gramedia.com dan Gpu.id

Diadaptasi Menjadi Film

Novel Ronggeng Dukuh Paruk telah beberapa kali diadaptasi ke dalam bentuk film.

Pada tahun 2011, novel ini diadaptasi ke dalam film dengan judul Sang Penari yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan dibintangi oleh Prisia Nasution dan Oka Antara.

Film ini berhasil meraih sepuluh nominasi Festival Film Indonesia 2011 dan memenangkan empat Piala Citra.

Pada tahun 2014, novel Ronggeng Dukuh Paruk juga diadaptasi dalam bentuk file audio oleh Digital Archipelago dengan pengisi suara Butet Kartaredjasa.

Proses pengalihan media ini memakan waktu satu tahun, yaitu dari 2012 hingga 2013.

Hingga saat ini, novel Ronggeng Dukuh Paruk telah diterbitkan dalam lima bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Jepang, bahasa Jerman, bahasa Belanda, dan bahasa Inggris.

Baca Juga: 10 Judul Novel yang Dijadikan Film, Sudah Nonton, Moms?

Sekilas tentang Penulis Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Ahmad Tohari
Foto: Ahmad Tohari (Nu.or.id)

Ahmad Tohari adalah seorang penulis dan budayawan Indonesia yang lahir pada tanggal 13 Juni 1948.

Dia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA di Purwokerto.

Ahmad Tohari pernah menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi, termasuk Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun, Jakarta (1967-1970), Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (1974-1975), dan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (1975-1976).

Tulisan-tulisannya tentang kebudayaan sering dimuat di berbagai media massa, dan dia juga menjadi pembicara dalam berbagai diskusi dan seminar kebudayaan.

Salah satu karyanya yang sangat terkenal adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk, yang telah diterbitkan dalam berbagai bahasa dan diangkat menjadi film layar lebar yang berjudul Sang Penari.

Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1982 dan mengisahkan tentang kehidupan di desa kecil, Dukuh Paruk, pada masa pergolakan politik di Indonesia.

Cerita dalam novel ini berfokus pada perjuangan seorang penari tayub bernama Srintil.

Ronggeng Dukuh Paruk menjadi sangat populer dan mendapat perhatian internasional.

Novel ini bahkan diangkat menjadi film layar lebar dengan judul Sang Penari.

Namun, karya Ahmad Tohari ini juga mengundang kontroversi di Indonesia karena dianggap kontroversial oleh pemerintah Orde Baru.

Sehingga Tohari diinterogasi selama berminggu-minggu. Hingga akhirnya Tohari menghubungi sahabatnya Gus Dur, dan akhirnya terbebas dari intimidasi dan jerat hukum.

Meskipun menghadapi banyak tantangan, Ahmad Tohari terus menulis dan berkarya.

Dia juga telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award) pada tahun 1995.

Karyanya yang beragam, termasuk novel, cerita pendek, dan esai, telah memperkaya dunia sastra Indonesia dan memberikan pengaruh yang besar bagi pembaca di dalam dan luar negeri.

Baca Juga: 11 Contoh Novel Sejarah Indonesia, Penuh Ketegangan!

Demikian sinopsis novel Ronggeng Dukuh Paruk yang menarik untuk dibaca.

Jika ingin menyaksikannya dalam bentuk visual, Moms bisa menonton film Sang Penari yang tayang di Netflix dan Amazon Prime Video.

  • https://dapobas.kemdikbud.go.id/home?show=isidata&id=1318\
  • https://www.goodreads.com/en/book/show/1334844
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/ronggeng-dukuh-paruk-karya-ahmad-tohari/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb