Serba-serbi Skin Barrier, Lapisan Kulit yang Sensitif!

Seberapa jauh Moms mengetahui tentang skin barrier alias lapisan pelindung kulit?
Tahukah Moms bahwa kondisi skin barrier yang rusak dapat menjadi sumber masalah lainnya untuk kulit?
Indian Journal of Medical Research mengungkapkan pentingnya fungsi skin barrier bagi kehidupan manusia.
Tentu saja, ini berlaku bagi pria maupun wanita.
Fungsi skin barrier, yaitu melindungi kulit dari ancaman eksternal, seperti infeksi, bahan-bahan kimia, toksisitas sistemik, dan alergen.
Secara internal, kulit membantu mempertahankan homeostasis dan melindungi dari peningkatan kehilangan air dari tubuh.
Ketika skin barrier rusak, maka ada beberapa tanda yang ditunjukkan oleh kulit.
Sayangnya, terkadang kita tidak peka terhadap pentingnya menjaga fungsi skin barrier ini.
Baca Juga: 25 Model Rambut Pendek Wanita Populer dan Tips Merawatnya
Fungsi Skin Barrier

Sebagai lapisan pelindung kulit pada lapisan terluar kulit, ini memiliki fungsi utama sebagai penghalang alami antara tubuh dan lingkungan eksternal.
Maka dari itu, skin barrier memiliki fungsi utama, seperti:
- Penghalang Fisik
Skin barrier secara fisik mencegah penetrasi zat-zat asing, seperti bakteri, virus, dan debu ke dalam tubuh.
Sehingga, ini dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan kerusakan.
- Mengatur Kelembapan
Skin barrier juga membantu mempertahankan tingkat kelembapan, lho Moms.
Hal ini dilakukan dengan mengatur jumlah air yang hilang melalui proses yang disebut transepidermal water loss (TEWL).
- Perlindungan dari Radiasi UV
Kemudian skin barrier juga memberikan perlindungan terhadap sinar UV yang berbahaya.
Sehingga skin barrier mampu membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, termasuk penuaan dini dan risiko kanker kulit.
- Melindungi dari Zat Kimia
Fungsi skin barrier yang terakhir adalah mampu mengurangi penetrasi zat-zat kimia ke dalam tubuh.
Baca Juga: 10 Manfaat Bunga Teratai dari Kesehatan hingga Kecantikan
Pentingnya Menjaga Skin Barrier Tetap Sehat

Sederhananya, skin barrier dirancang untuk melindungi kulit dari bakteri, serta menahan kontaminasi buruk yang masuk ke kulit.
Perlu dipahami bahwa kulit juga memiliki lapisan lipid, yang bermanfaat untuk menyehatkan, menjaga hidrasi, serta melembutkan kulit.
Skin barrier adalah lapisan pelindung untuk menjaga kulit kehilangan cairan, yang terdiri dari lipid dan sel.
"Apabila tidak berfungsi secara maksimal, maka skin barrier menjadi tidak optimal sehingga membuat kulit menjadi rusak,” ungkap Dr. Purvisha Patel, dokter kulit bersertifikat dan pendiri dari Visha Skincare.
Lipid, menjadi bagian kulit yang akan menjadi pelembap alami kulit, serta mencegah bakteri dan bahan kimia lainnya masuk ke dalam kulit.
Namun, setelah usia seseorang memasuki 40 tahun, jumlah lipid menurun secara signifikan.
Itulah sebabnya, kita lebih rentan mengalami kulit kering seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Iritasi Kulit Wajah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.