01 Maret 2024

Stalking: Pengertian, Jenis, dan Dampak Psikologisnya

Simak penjelasannya di sini, yuk Moms!
Stalking: Pengertian, Jenis, dan Dampak Psikologisnya

Foto: pixabay.com

Stalking adalah perilaku yang tidak diinginkan dan mengganggu yang dilakukan seseorang terhadap orang lain, baik secara fisik maupun secara online.

Ini termasuk mengikuti, mengawasi, mengirim pesan berlebihan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari targetnya.

Fenomena ini semakin menjadi perhatian publik karena semakin meluasnya penggunaan media sosial dan teknologi digital, yang membuat pelaku dapat dengan mudah mengintai dan mengganggu korban dari jarak jauh.

Perilaku stalking dapat memiliki efek serius terhadap kesejahteraan korban, termasuk rasa takut, stres, dan kecemasan, lho Moms.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang apa yang merupakan perilaku stalking dan bagaimana cara mengidentifikasinya.

Maka dari itu, Moms perlu mengetahui informasi lengkap tentang stalking di bawah ini!

Baca Juga: Profil Lee Jae Wook, Aktor Muda Berbakat yang Naik Daun

Pengertian Stalking

Stalking
Foto: Stalking (Istockphoto.com)

Stalking adalah tindakan mengikuti dan mengawasi seseorang secara diam-diam dan tanpa persetujuan mereka.

Hal ini dapat dilakukan secara langsung, seperti mengikuti target ke mana pun mereka pergi, atau secara online, seperti memantau aktivitas mereka di media sosial.

Motivasi di balik stalking bisa beragam, termasuk:

  • Obsesi: Stalker mungkin memiliki perasaan terobsesi dengan target dan ingin merasa dekat dengan mereka.
  • Kecemburuan: Stalker mungkin cemburu pada target dan ingin mengendalikan hidup mereka.
  • Balas dendam: Stalker mungkin ingin membalas dendam pada target atas sesuatu yang telah mereka lakukan.
  • Kekerasan: Stalking dapat menjadi pendahulu dari kekerasan fisik dan seksual.

Meskipun seringkali dianggap sebagai masalah keamanan pribadi, stalking juga merupakan bentuk pelecehan dan kejahatan kriminal yang dapat melanggar hak-hak individu dan merusak kesejahteraan mental dan fisik korban.

Baca Juga: Sinopsis Pasar Setan, Pendakian Gunung Berujung Maut

Jenis-Jenis Stalking berdasarkan Motivasi

Ilustrasi Bertengkar
Foto: Ilustrasi Bertengkar (Freepik.com/freepik)

Berdasarkan artikel dari Safeguarding Hub, terdapat lima jenis stalking berdasarkan motivasinya:

1. Stalking Intim

  • Motivasi: Stalker ingin menjalin hubungan intim dengan korban.
  • Karakteristik

Seringkali melibatkan mantan pasangan atau orang yang memiliki hubungan dekat dengan korban.

Stalker mungkin berusaha untuk mendapatkan kembali kasih sayang korban atau untuk membalas dendam atas penolakan.

  • Perilaku stalking dapat meliputi:
  1. Mengirim pesan atau surat cinta yang tidak diinginkan
  2. Mengikuti korban ke mana pun mereka pergi
  3. Mencoba untuk berhubungan fisik dengan korban

2. Stalking Kecemburuan

  • Motivasi: Stalker merasa cemburu pada korban dan ingin mengendalikan hidup mereka.
  • Karakteristik

Seringkali melibatkan orang yang memiliki hubungan dekat dengan korban, seperti pasangan, anggota keluarga, atau teman.

Stalker mungkin merasa bahwa korban lebih sukses, lebih menarik, atau lebih dicintai daripada mereka.

  • Perilaku stalking dapat meliputi:
  1. Memantau aktivitas media sosial korban
  2. Memeriksa email atau pesan teks korban
  3. Mengirim pesan yang mengancam atau kasar

3. Stalking Resentful

  • Motivasi: Stalker ingin membalas dendam pada korban atas sesuatu yang telah mereka lakukan.
  • Karakteristik:

Seringkali melibatkan orang yang pernah berselisih dengan korban.

Stalker mungkin merasa bahwa korban telah menyakiti atau mempermalukan mereka.

  • Perilaku stalking dapat meliputi:
  1. Menyebarkan rumor atau kebohongan tentang korban
  2. Merusak properti korban
  3. Mengancam atau menyerang korban

4. Stalking Delusional

  • Motivasi: Stalker memiliki keyakinan delusi bahwa korban mencintai mereka atau memiliki hubungan khusus dengan mereka.
  • Karakteristik:

Seringkali melibatkan orang yang memiliki masalah kesehatan mental.

Stalker mungkin percaya bahwa korban adalah belahan jiwa mereka atau bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama.

  • Perilaku stalking dapat meliputi:
  1. Mengirim pesan atau surat cinta yang tidak diinginkan
  2. Mengikuti korban ke mana pun mereka pergi
  3. Mencoba untuk berhubungan fisik dengan korban

5. Stalking Predatory

  • Motivasi: Stalker ingin menyerang atau melecehkan korban secara seksual.
  • Karakteristik:

Seringkali melibatkan orang asing atau orang yang tidak dikenal korban.

Stalker mungkin memiliki riwayat kekerasan seksual.

  • Perilaku stalking dapat meliputi:
  1. Mengikuti korban ke tempat-tempat terpencil
  2. Memata-matai korban di rumah mereka
  3. Menyerang atau melecehkan korban secara seksual

Baca Juga: 12 Film Indonesia Tayang Maret 2024, Ada Film Nostalgia!

Dampak Psikologis dari Stalking

Kecemasan
Foto: Kecemasan (Freepik.com/freepik)

Dampak psikologis dari stalking dapat sangat merusak bagi korban, dan seringkali berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.

Beberapa dampak psikologis yang umum dari stalking meliputi:

1. Ketakutan dan Kecemasan Berlebihan

Korban stalking seringkali hidup dalam ketakutan dan kecemasan yang konstan karena mereka merasa diawasi atau dikejar oleh pelaku stalking.

Hal ini dapat mengganggu tidur, mempengaruhi konsentrasi, dan meningkatkan tingkat stres secara keseluruhan.

Stalking dapat menciptakan perasaan tidak aman dan ketidakpastian yang mendalam bagi korban.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb