29 September 2023

7 Contoh Sumber Cahaya Buatan, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Cari informasinya di sini, yuk Moms!
7 Contoh Sumber Cahaya Buatan, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Saat ini, kehidupan manusia diterangi oleh dua sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.

Salah satu contoh dari kemajuan dalam sumber cahaya buatan adalah lampu LED (Light Emitting Diode).

Lampu LED telah menggantikan secara bertahap lampu pijar konvensional dan menjadi simbol peralihan kita menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Sumber cahaya buatan ini telah membawa inovasi dalam desain pencahayaan yang mudah ditemukan dipasaran bebas,

Penasaran apa saja contoh sumber cahaya buatan? Jika ya, simak penjelasannya di bawah ini, ya.

Baca Juga: 3+ Jenis Lampu dan Tips Memilih Lampu Rumah

Penjelasan Sumber Cahaya Buatan

Ilustrasi Lampu
Foto: Ilustrasi Lampu

Sumber cahaya buatan merujuk pada perangkat atau teknologi yang diciptakan manusia untuk menghasilkan cahaya.

Baik dalam bentuk cahaya tampak maupun spektrum cahaya yang lebih luas, seperti sinar ultraviolet (UV) atau inframerah.

Tujuan utama dari sumber cahaya buatan adalah untuk memberikan penerangan, baik dalam lingkungan rumah tangga, komersial, industri, maupun dalam berbagai aplikasi teknologi.

Sumber cahaya buatan telah digunakan dalam berbagai konteks, seperti penerangan ruangan, perangkat elektronik, telekomunikasi, perangkat medis, dan hiburan.

Dalam perkembangannya, teknologi pencahayaan buatan telah mengalami evolusi yang signifikan.

Mulai dari lampu pijar klasik hingga teknologi terbaru seperti lampu LED dan OLED.

Ini dikarenakan sumber cahaya buatan telah mengalami perkembangan pesat seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga terjadi beberapa perubahan yang menyesuaikan.

Baca Juga: Ini 27+ Contoh Benda Cair dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Sumber Cahaya Buatan

Sumber cahaya buatan berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh lebih rinci tentang sumber cahaya buatan.

1. Api

Api
Foto: Api (Freepik.com/@freepik)

Api adalah salah satu sumber cahaya buatan yang sudah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno.

Prinsip dasar dari api adalah pembakaran bahan bakar, seperti kayu, batu bara, atau bahan bakar cair, yang menghasilkan panas dan cahaya.

Ketika bahan bakar teroksidasi dengan oksigen dari udara, mereka melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya. Proses ini menghasilkan nyala api yang kita lihat.

Di masa lalu, kayu adalah bahan bakar yang paling umum digunakan.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, proses pembakaran menggunakan bahan bakar seperti gas alam, minyak bumi, batu bara, dan banyak lagi.

2. Lampu Pijar

Lampu Pijar
Foto: Lampu Pijar (Wikipedia)

Lampu pijar adalah salah satu jenis sumber cahaya buatan yang paling dikenal dan telah digunakan secara luas selama lebih dari satu abad.

Prinsip kerja lampu pijar didasarkan pada pemanasan sebuah benang halus yang terbuat dari tungsten atau bahan lain yang memiliki sifat tahan panas yang tinggi.

Ketika arus listrik mengalir melalui filament, resistensi dari bahan ini menyebabkan pemanasan. Suhu tinggi inilah yang membuat filament berpendar dan menghasilkan cahaya.

Salah satu kelemahan utama lampu pijar adalah bahwa sebagian besar energi yang digunakan diubah menjadi panas daripada cahaya.

Ini membuatnya kurang efisien dalam mengkonversi energi listrik menjadi cahaya, dan sebagian besar energi terbuang dalam bentuk panas.

Kemudian filament dalam lampu pijar pada akhirnya akan terbakar dan putus, yang menyebabkan lampu mati.

Umur pakai lampu pijar relatif lebih singkat dibandingkan dengan teknologi pencahayaan modern lainnya.

Baca Juga: Semut Rangrang: Habitat, Karakteristik dan Cara Memberantas

3. Lampu LED

Lampu LED
Foto: Lampu LED (Wikipedia)

Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah salah satu jenis sumber cahaya buatan yang paling revolusioner dan canggih dalam dunia pencahayaan modern.

Lampu LED bekerja dengan menggerakkan elektron melalui bahan semikonduktor, seperti gallium nitride.

Ketika elektron berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lebih rendah, mereka melepaskan energi dalam bentuk cahaya.

Proses ini dikenal sebagai elektroluminesensi. Warna cahaya yang dihasilkan tergantung pada jenis dan komposisi bahan semikonduktor.

Salah satu keunggulan utama lampu LED adalah efisiensinya yang tinggi dalam mengkonversi energi listrik menjadi cahaya.

Lampu yang satu ini menghasilkan lebih sedikit panas daripada lampu pijar, sehingga lebih sedikit energi terbuang dalam bentuk panas, membuatnya jauh lebih hemat energi.

Kelebihannya juga Lampu LED memiliki umur pakai yang sangat panjang dibandingkan dengan lampu pijar atau lampu fluoresen.

Bahkan ini dapat bertahan hingga puluhan ribu jam, yang berarti mereka tidak perlu sering diganti, menghemat biaya dan sumber daya.

Senter adalah salah satu contoh sumber cahaya buatan yang dirancang untuk memberikan cahaya...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb