15 Juni 2024

Bacaan Surat Ar Rad Ayat 31 Lengkap dengan Arti dan Tafsir

Surat Ar Rad ayat 31 berisi jaminan bahwa Allah swt tidak akan mengingkari janji

Dalam Surat Ar Rad ayat 31, Allah SWT memberi petunjuk serta pembuktian bahwa Al-Qur'an adalah setinggi-tingginya mukjizat.

Bagi orang kafir dan keras kepala, tidak ada petunjuk dari Allah SWT baginya.

Imbalan dan hukuman adalah akibat dari ketaatan dan keingkaran terhadap hukum yang ditetapkan Allah SWT.

Merujuk definisinya, surat Ar Ra’d sendiri berarti guruh atau petir dalam bahsa Arab.

Diturunkan di Mekkah, surat ini berada dalam urutan ke-13 dalam Al-Qur'an.

Baca Juga: 3 Ayat Alquran tentang Fitnah, Lebih Kejam dari Pembunuhan!

Bacaan Surat Ar Rad Ayat 31 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Surat Ar Rad Ayat 31 -1
Foto: Surat Ar Rad Ayat 31 -1 (Virtualmosque.com)

Berikut ini adalah bacaan surat Ar Rad ayat 31 dalam tulisan Arab, latin, dan artinya.

وَ لَوۡ اَنَّ قُرۡاٰنًا سُیِّرَتۡ بِہِ الۡجِبَالُ اَوۡ قُطِّعَتۡ بِہِ الۡاَرۡضُ اَوۡ کُلِّمَ بِہِ الۡمَوۡتٰی ؕ بَلۡ لِّلّٰہِ الۡاَمۡرُ جَمِیۡعًا ؕ اَفَلَمۡ یَایۡـَٔسِ الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡ لَّوۡ یَشَآءُ اللّٰہُ لَہَدَی النَّاسَ جَمِیۡعًا ؕ وَ لَا یَزَالُ الَّذِیۡنَ کَفَرُوۡا تُصِیۡبُہُمۡ بِمَا صَنَعُوۡا قَارِعَۃٌ اَوۡ تَحُلُّ قَرِیۡبًا مِّنۡ دَارِہِمۡ حَتّٰی یَاۡتِیَ وَعۡدُ اللّٰہِ ؕ اِنَّ اللّٰہَ لَا یُخۡلِفُ الۡمِیۡعَادَ

"Walau anna quraanan sui-yirat bihil jibaalu au quth-thi’at bihil ardhu au kullima bihil mauta bal lillahil amru jamii’an afalam yayasil-ladziina aamanuu an lau yasyaa-ullahu lahadannaasa jamii’an walaa yazaalul-ladziina kafaruu tushiibuhum bimaa shana’uu qaari’atun au tahullu qariiban min daarihim hatta ya’tiya wa’dullahi innallaha laa yukhliful mii’aad(a),"

Artinya: “Dan sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengan itu gunung-gunung dapat digoncangkan, atau bumi jadi terbelah, atau orang yang sudah mati dapat berbicara, (itulah Al-Qur'an).

Sebenarnya segala urusan itu milik Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya.

Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah (penaklukkan Mekah). Sungguh, Allah tidak menyalahi janji,” (QS Ar Ra’d: 31).

Tafsir Surat Ar Rad Ayat 31

Surat Ar Rad Ayat 31 -2
Foto: Surat Ar Rad Ayat 31 -2 (Madrasatelquran.com)

Untuk lebih memahami Surat Ar Rad ayat 31 ini, umat Islam perlu untuk mengetahui tafsir yang telah dibuat oleh para ahli dalam kitabnya masing-masing.

Berikut tafsir Surat Ar Rad ayat 31 yang perlu dipahami agar iman semakin kuat.

1. Tafsir Al-Mishbah

Dalam tafsir ini, orang-orang kafir menuntut adanya mukjizat selain Al-Qur'an.

Di samping itu, kitab suci Al-Qur'an cukup mulia dan tinggi kedudukan dan pengaruhnya jika mereka mau mencari dan tunduk kepada kebenaran.

Menurut tafsir ini, jika ada kitab suci yang dapat menggetarkan gunung hingga membelah bumi, kitab itu adalah Al-Qur'an.

Akan tetapi banyak umat yang keras kepala.

Padahal, hanya pada Allah SWT sajalah persoalan mukjizat dan pembalasan orang-orang yang ingkar. Dia memiliki kekuasaan yang mutlak dan sempurna.

Jika begitu keadaan orang-orang yang keras kepala, apakah mereka takut kepada kebenaran? Sementara, keingkaran itu adalah atas kehendak Allah SWT.

Kalau Allah SWT menghendaki memberi petunjuk kepada semua orang, tentu mereka semua akan berpikir.

Kekuasaan Allah SWT sungguh amat jelas di hadapan mereka.

Dengan begitu, orang kafir masih terus tertimpa musibah yang amat besar karena mereka begitu keras kepala.

Bahkan ada rencana sesuatu yang turun di dekat mereka, sampai datang waktu yang telah ditentukan Allah SWT.

Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengkhianati janji-Nya.

Baca Juga: 4 Doa Pagi Hari Islami untuk Memohon Perlindungan dan Rezeki

2. Tafsir Muyassar

Allah SWT menolak orang-orang kafir yang meminta diturunkan mukjizat yang nyata kepada Nabi.

Dalam tafsir ini dikatakan bahwa Allah berkata kepada mereka:

"Sekiranya ada bacaan (kitab suci) yang bisa dibaca, lalu dengan bacaan itu gunung-gunung hilang dari tempatnya, bumi terbelah menjadi sungai-sungai, atau orang yang sudah mati dapat hidup dan berbicara karenanya (sebagaimana permintaan mereka kepadamu) niscaya Al-Qur'an inilah, yang disifati dengan hal itu, bukan selainnya.

Meski begitu, ternyata mereka tidak beriman kepadanya. Padahal, kepunyaan Allah SWT semata-lah segala urusan berkenaan dengan mukjizat dan lainnya.

Apakah orang-orang mukmin itu tidak mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki? Niscaya, semua...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.