Bacaan Doa Cukur Rambut Bayi dan Anjurannya dalam Islam
Doa cukur rambut bayi dapat dibacakan sebagai bagian dari rangkaian acara aqiqah.
Momen pencukuran rambut bayi merupakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun dalam berbagai budaya, termasuk di Indonesia.
Bagi umat Islam, cukur rambut bayi diiringi dengan ritual aqiqah yang sarat makna dan doa.
Doa cukur rambut bayi tak hanya dipanjatkan untuk memohon keberkahan bagi sang anak, tetapi juga sebagai simbol pensucian diri dan menyambut kehidupan baru yang penuh harapan.
Lebih dari sekadar tradisi, doa cukur rambut bayi mengandung nilai spiritual yang mendalam.
Di balik lantunan doa yang dibacakan, terkandung harapan dan doa orang tua agar sang anak tumbuh menjadi pribadi yang sholeh, berakhlak mulia, dan senantiasa dilimpahi rahmat Allah SWT.
Momen ini pun menjadi pengingat bagi orang tua tentang tanggung jawab mereka dalam membimbing dan mengantarkan sang anak menuju jalan kebaikan.
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Aqiqah Beserta Artinya, Yuk Amalkan!
Hadis tentang Anjuran Mencukur Rambut Bayi
Mencukur rambut bayi yang baru lahir umumnya menjadi satu rangkaian dengan acara aqiqah.
Secara umum, aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan syukur orang tua atas lahirnya seorang anak.
Lazimnya, kegiatan ini dilaksanakan pada hari ketujuh yang dibarengi dengan pelaksanaan pencukuran rambut bayi.
Pelaksanaan aqiqah tertulis dalam hadit, dari Samurah dari Nabi SAW yang bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR Ibnu Majah).
Untuk aqiqah, hewan ternak yang digunakan hanyalah kambing dengan jumlah yang berbeda-beda.
Anak laki-laki aqiqahkan dengan dua ekor kambing dan anak perempuan adalah satu ekor kambing.
Berbeda dengan qurban, jenis kambing untuk aqiqah dapat menggunakan yang jantan dan betina. Namun, kambing untuk aqiqah lebih disarankan jantan berwarna putih.
Tujuan aqiqah adalah sebagai bentuk rasa syukur orang tua setelah melahirkan anaknya.
Namun, kegiatan ini hanya disunnahkan untuk umat Islam yang mampu secara finansial.
Bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan aqiqah, maka tidak akan menimbulkan dosa.
Dalil untuk melaksanakan aqiqah terdapat dalam hadits riwayat Albany yang berbunyi:
مَنْ وُلِدَ لَهُ وَلَدٌ فَأَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْهُ فَلْيَنْسُكْ ، عَنْ الْغُلامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ ، وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya: “Siapa yang dikarunia seorang anak, dan dia ingin menyembelih untuknya, hendaknya dia menyembelih. Untuk anak lelaki dua kambing yang cukup. Dan untuk anak wanita satu kambing.”
Baca Juga: Kumpulan Contoh Ucapan Aqiqah Nasi Box, Kaya Pesan Islami!
Aturan Mencukur Rambut Bayi
Sebelum mengetahui doa cukur rambut bayi, cari tahu dulu aturannya.
Saat mencukur rambut bayi, ada beberapa hal yang dianjurkan menurut agama, di antaranya:
1. Dilakukan di Hari Ketujuh
Mencukur rambut bayi menjadi sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahirannya.
Pedoman ini berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam hadis, di mana anjuran tersebut berlaku bagi bayi, baik laki-laki maupun perempuan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.