21 Mei 2024

Tangan Di Infus Bengkak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Inilah yang harus dilakukan untuk menghindari tangan bengkak saat tangan diinfus
Tangan Di Infus Bengkak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Foto: Orami Photo Stock

Cairan infus dibutuhkan saat Moms melakukan rawat inap di rumah sakit. Namun, ketikan tangan di infus selama berhari-hari dapat menyebabkan bengkak bukan Moms?

Biasanya lewat tangan. Namun, sama seperti prosedur medis lainnya, tangan diinfus dapat menimbulkan efek samping.

Dilansir dari laman medicinenet.com, cairan infus adalah cairan yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang, melalui sebuah jarum agar cairan segera masuk ke pembuluh darah vena.

Terapi dengan memberikan cairan infus ke intravena menjadi pilihan terbaik jika seorang pasien tidak memungkinkan minum obat secara melalui mulut.

Sebut saja mulai dari kekurangan cairan atau dehidrasi, stroke, hingga keracunan. Ketika kondisi tersebut terjadi, minum obat melalui oral tidaklah efektif.

“Obat oral membutuhkan waktu yang relatif lebih lama karena perlu dicerna oleh tubuh sebelum dialirkan ke aliran darah,” jelas dr. Magdalena Rahardjanti dari Interbat Indonesia ketika dihubungi oleh Orami melalui telepon.

Kasus pasien yang mengalami muntah hebat sehingga makanan dan minuman tidak dapat dicerna juga membutuhkan infus.

Pada kondisi ini, pasien membutuhkan cairan dan obat yang bisa langsung mengalir ke aliran darah.

Kira-kira apa penyebab tangan di infus bisa menjadi bengkak atau merasakan efek samping lainnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Baca juga: Ingin Tahu Cara Menghitung Tetesan Infus? Yuk, Simak!

Proses Pemasangan Infus

Ilustrasi Infus
Foto: Ilustrasi Infus

Di dunia kedokteran ada dua metode dasar pemberian obat melalui intravena, yaitu:

1. Metode Infus Push

Terapi infus ini menggunakan alat yang mendorong suntikan obat secara cepat.

Tenaga medis akan menggunakan jarum suntik yang dimasukkan dalam kateter berisi satu dosis obat.

Obat dalam suntikan tersebut dimasukkan ke dalam aliran darah pasien dengan cepat.

2. Metode Infus Intravena Biasa

Pada metode ini, tenaga medis akan memberikan obat yang dikendalikan ke aliran darah pasien pada suatu waktu tertentu. Ada dua jenis cara:

  • Infus Manual/ Tetes

Metode yang dilakukan dengan melibatkan gaya gravitasi agar jumlah cairan yang diberikan melalui infus tetap sama selama periode tertentu.

Perawat akan mengurangi atau menambah tekanan penjepit untuk mengatur irama tetesan infus.

  • Infus Pompa Listrik

Metode yang mengandalkan laju aliran cairan infus lewat pompa listrik.

Pada metode ini, pompa listrik hanya dapat digunakan saat takaran dosis obat sudah tepat dan sudah dikontrol.

Baca juga: Infus Vitamin C: Kenali Manfaat dan Potensi Risikonya, Tertarik Mencoba?

Sebelum tangan di infus menggunakan metode manual atau pompa listrik, tenaga medis akan menentukan jenis infus dan ukuran jarum yang digunakan pasien.

Agar area kulit tetap bersih dari paparan kuman, tenaga medis akan membersihkan area yang akan diinfus dengan alkohol.

Moms seringkali akan bergidik dan tidak tega ketika Si Kecil perlu diinfus.

“Pada bayi atau anak-anak, area tubuh yang akan diinfus umumnya melalui kaki, kulit kepala, atau tangan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan, berat badan, dan kondisi Si Kecil,” jelas dr. Marrissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A dari Rumah Sakit Premier Bintaro.

Sedangkan pada orang dewasa, area tubuh yang paling sering diinfus adalah area lengan di balik siku dan punggung tangan.

Ketika jarum infus dimasukkan ke dalam pembuluh darah, pasien akan merasakan sedikit tidak nyaman seperti digigit semut.

Untuk meminimalkan rasa tidak nyaman, pasien disarankan untuk menarik napas panjang saat jarum infus disuntikkan ke dalam pembuluh darah.

Hal yang sama juga disarankan ketika jarum infus dilepaskan dari pembuluh darah.

Baca juga: Pola Makan Pescatarian, Solusi Tepat saat Diet Daging!

Jangan melakukan terapi infus sendiri. Pemberian infus harus dilakukan oleh tenaga medis seperti dokter atau perawat.

Infus perlu dimasukkan tepat di pembuluh darah. Jika meleset, infeksi hingga komplikasi bisa terjadi.

Tak hanya itu saja. Jumlah cairan dan dosis obat yang mengalir di intravena perlu disesuaikan dengan berat badan, kondisi kesehatan pasien, riwayat medis, hingga obat-obatan yang digunakan oleh seorang pasien.

Baca Juga: Keindahan yang Memukau, Yuk Intip Arti Bunga Aster!

Manfaat dan Kegunaan Tangan di Infus

Infus
Foto: Infus (Freepik.com/@Freepik)

Pemasangan infus di tangan merupakan salah satu metode medis yang sering digunakan untuk mengelola berbagai kondisi kesehatan.

Infus ini memiliki beberapa manfaat dan kegunaan penting dalam perawatan medis, di antaranya:

1. Pengiriman Obat yang Efisien

Infus memungkinkan pengiriman obat secara langsung ke dalam aliran darah, yang memastikan penyerapan yang cepat dan efektif.

Ini sangat berguna dalam kondisi darurat atau ketika pengobatan memerlukan aksi cepat, seperti dalam kasus nyeri akut, serangan asma, atau reaksi alergi berat.

Infus digunakan untuk memberikan cairan kepada pasien yang mengalami dehidrasi, baik karena muntah,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.